Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Sunday 24 November 2013

Pasar PC Masih Ada Secercah harapan

PC

Tahun lalu, industri PC mulai khawatir ketika penjualan perangkatnya mulai terjun bebas hingga dua digit atau di atas 9 persen. Namun, memasuki penghujung akhir tahun ini, hal tersebut tak lagi demikian.
Periset pasar teknologi terkemuka, Gartner menemukan, terjadi penurunan yang cukup lamban pada kuartal keempat dibanding periode sebelumnya yang selalu turun terlalu cepat. Pada kuartal keempat ini, pasar PC diprediksikan hanya menurun sebesar 3 persen dari periode yang sama pada tahun lalu. Bahkan, angka itu lebih kecil dibanding kuartal ketiga sebelumnya yang sempat anjlok sebesar 8,6 persen.
“Penurunannya kini lebih lamban. Saat ini, ekonomi global mulai stabil. Selain itu akan ada perangkat two-in-one (notebook, yang bisa berubah menjadi tablet) yang lebih murah untuk dirilis pada semester kedua 2014, sehingga bakal membantu menaikkan permintaan PC,” kata Tracy Tsai, analis senior di Gartner, dikutip dari Wall Street Journal.

Kini, produsen PC berupaya mengatasi penjualan yang menurun karena konsumen lebih memilih tablet dan smartphone dibanding PC, termasuk desktop dan laptop. Meski sulit untuk merangkat naik, namun setidaknya menurut Tsai, volume penjualan PC ke seluruh dunia akan datar alias tidak turun maupun naik, dibanding tahun lalu yang terlalu suram.

Garnet memprediksikan, ada beberapa vendor yang pasar PC-nya kembali atau berhasil mempertahankan kestabilannya, bahkan mencatatkan pertumbuhannya yang cukup baik. Mereka yakni Lenovo, Hewlett-Packard, dan Dell yang mengalami kenaikan penjualan selama kuartal ketiga tahun ini.
Lebih lanjut menurut Gartner, dua rakasa produsen PC asal Asia, Acer dan Asus, bisnis keduanya sangat bergantung oleh segmen pasar konsumen, sehingga penurunan penjualan PC kosumen akan pengaruhi kinerja perusahaan. Ini mengingat, pasar PC yang mereka fokuskan selama telah anjlok lebih dari 20 persen pada kuartal ketiga tahun ini. Salah satu yang menjadi korbannya ialah CEO Acer, J.T. Wang.
 Ia mengundurkan diri pada bulan ini setelah Acer menderita kerugian terbesar sepanjang sejarah perusahaan.

Guna mengakali perlemahan di pasar PC, Acer dan Asus mulai berusaha untuk mencemplungkan diri di pasar smartphoe dan tablet. Dalam setahun terakhir ini, keduanya pun telah mengubah metode klasifikasi perangkat PC mereka menjadi produk baru, seperti tablet alih-alih notebook yang bagian keyboardnya dapat dilepas.

No comments:

Post a Comment