Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Saturday 9 November 2013

iPhone Berhasil Geser Xiaomi dan ZTE di Cina

iphone (2)

Apple berhasil bertengger di posisi kelima di pasar smartphone terbesar di dunia, Cina, pada kuartal ketiga tahun ini. Bahkan, pihaknya berhasil mengalahkan ZTE dan Xiaomi, dimana kedua ponsel ini memiliki peminat yang banyak di negeri tirai bambu itu.

Penjualan iPhone berhasil meningkat hingga 32 persen dibanding tahun lalu pada kuartal yang sama dengan pangsa pasar sebesar enam persen. Sebagai perbandingan, pada kuartal sebelumnya tahun ini, Apple masih berada di peringkat tujuh dengan pangsa pasar sebesar lima persen. Demikian laporan terbaru yang dikeluarkan oleh China Canalys, dilansir dari Bloomberg.

Keberhasilan Apple melawan dua pemain besar vendor lokal tersebut, disinyalir berkat peluncuran dua smartphone terbarunya, yakni iPhone 5S dan iPhone 5C pada September lalu. “Pada kuartal ketiga, Apple mampu bergerak ke atas di Cina, dibantu oleh kenyataan bahwa pasar ini merupakan bagian dari gelombang pertama peluncuran iPhone baru,” ungkap Nicole Peng, direktur penelitian China Canalys.

Peng menjelaskan, dengan adanya dua iPhone baru tersebut, ternyata memiliki dampak yang cukup besar dan membantu mereka untuk mendapatkan pangsa pasar serta posisi yang lebih baik. Pasalnya, muncul stigma positif dari pengguna Cina bahwa perangkat Apple mulai banyak diminati. “Bagi Apple, untuk terus bergerak naik dari sini akan menjadi sangat menantang,” kata Peng.

Sementara itu, saingan terberat dari negeri gingseng, Samsung masih tetap memimpin di pasar Cina setelah berhasil melakukan penjualan hingga dua kali lipat dengan pangsa pasar sebesar 21 persen atau naik dari 14 persen pada tahun lalu. Lalu, tiga vendor lokal lainnya yang pangsa pasarnya masih lebih baik dari Apple ialah Lenovo, Coolpad, dan Huawei. Masing-masing ketiganya memperoleh pangsa pasar sebesar 13 persen, 11 persen, dan 9 persen.

“Pangsa pasar ZTE telah dipotong setengah hingga lima persen dari 10 persen pada tahun sebelumnya yang membuat perusahan terjatuh ke posisi tujuh. ZTE memiliki waktu yang sulit dalam masa transisi produknya. Mereka mencoba untuk meningkatkan citra dan segmen harga mereka,” ungkap Peng.

No comments:

Post a Comment