Untuk kalangan pengguna
tertentu, konfigurasi sistem gaming dengan monitor lebih dari satu buah
merupakan salah satu langkah untuk menikmati pengalaman bermain game
berbeda dari biasanya atau bahkan berbeda dibandingkan pengguna lainnya.
Sistem gaming multi-monitor memang menuntut pengorbanan besar dari segi
finansial pengguna tersebut. Tidak hanya perlu menyediakan monitor
lebih dari satu buah, pengguna juga perlu menyediakan sistem gaming
dengan graphics card sangat bertenaga untuk menangani resolusi gambar
gambar besar hasil penggabungan tiga monitor. Tentu saja hal itu
dilakukan untuk menjamin game tetap dapat dimainkan dengan nyaman tanpa
mengorbankan setting kualitas grafik. Oleh karena itu pada pengujian
performa gaming pada konfigurasi multi-monitor Eyefinity kali ini kami
menggunakan graphics card single-GPU terbaik sekaligu terkencang dari
AMD yaitu Radeon R9 290X. Tidak lengkap rasanya pengujian Radeon R9 290X
kami jika tidak menyertakan pengujian di resolusi gambar super besar
seperti Eyefinity kali ini.
Graphics card AMD dan NVIDIA memiliki solusi masing-masing untuk menghadirkan solusi gaming multi-monitor. AMD dengan Eyefinity sementara NVIDIA dengan Surround. Walaupun begitu, berbeda dengan solusi dari NVIDIA, hingga Radeon HD 7000 Series, solusi multi-monitor dari AMD membutuhkan konektivitas Display Port untuk monitor ketiga untuk bisa bekerja dimana NVIDIA cukup menggunakan konektivitas HDMI. Seperti kita ketahui, hingga saat ini populasi monitor dengan konektivitas Display Port di Indonesia tergolong masih jarang dimana populasi monitor D-Sub, DVI, dan HDMI masih mendominasi. Sebenarnya terdapat solusi lain dimana pengguna dapat menggunakan konverter mini/Full Display Port ke HDMI atau DVI. Akan tetapi konverter display tersebut mengharuskan pengguna mengeluarkan biaya ekstra beberapa puluh dolar dan usaha untuk mencarinya. Untunglah solusi multi-monitor Eyefinity milik AMD kini semakin mudah dengan hadirnya Radeon R9/R7 200 Series.
Pada graphics card generasi penerus Radeon HD 7000 Series ini, AMD menerapkan metode baru untuk mempermudah pengguna mendapatkan konfigurasi multi-monitor Eyefinity. Hingga monitor ketiga pengguna tidak perlu lagi menggunakan konektivitas Display Port, cukup dengan menggunakan konektivitas HDMI. Sedangkan monitor pertama dan kedua tetap menggunakan konektor DVI. Sedangkan konektivitas Display Port hanya diperlukan jika pengguna menggunakan lebih dari tiga monitor. Selain memberikan kemudahan instalasi, dengan metode Eyefinity seperti ini akan menghemat biaya mengingat monitor dengan konektivitas DVI dan HDMI sudah bisa didapatkan pada kisaran harga di bawah 2 juta rupiah.
Untuk pengujian kali ini kami menggunakan tiga monitor LCD Full HD, ASUS VN247H. Monitor ini menyediakan konektivitas 2 port HDMI dan satu port D-Sub. Untuk konektivitas DVI kami menggunakan kabel DVI to HDMI yang disediakan pada paket penjualan.
Pertama-tama, tiga monitor tersebut kami hubungkan ke konektor DVI-D dan HDMI pada Radeon R9 290X.
Setelah masuk sistem operasi, jalankan Catalyst Control Center dan masuk ke menu AMD Eyefinity Multi Display.
Catalyst Control Center akan mengenali tiga monitor dan meminta bagaimana konfigurasi Eyefinity dilakukan apakah secara vertikal (1×3) atau horizontal (3×1) seperti kami gunakan kali ini.
Tekan tombol Continue pada sudut kanan bawah dan konfigurasi Eyefinity pun aktif.
Setelah aktif, pada sisi bawah Catalyst Control Center dapat ditemukan menu untuk mengatur urutan monitor, mengatur Bezel Compensation untuk menyesuaikan tampilan akibat adanya bezel monitor, mengatur resolusi gambar, dan lainnya.
Eyefinity sudah aktif kini tiba saatnya menguji performa Radeon R9 290X saat menjalankan game di resolusi gambar 5760 x 1080 piksel.
Unigine Heaven
Setting : 5760×1080; DirectX 11; Extreme Quality; AF x16, AA Off
Setting : 5760×1080; Quality Preset – Ultra
Pada setting kualitas grafik maksimal, Radeon R9 290X ternyata masih mampu meraih frame rate tinggi. Pada game berbasis Frostbite Engine 2.0 ini juga terlihat Radeon R9 290X ungul sekitar 27% di atas GeForce GTX 780.
Bioshock Infinite
Setting : 5760×1080; Quality Preset – Ultra
Setting kualitas grafik maksimal milik game ini tidak menghalangi Radeon R9 290X untuk meraih frame rate di atas 50 fps. GeForce GTX 780 kembali harus mengakui keunggulan Radeon R9 290X dengan selisih performa berkisar 9%.
Crysis Warhead
Setting : 5760×1080; DirectX 10; Enthusiast Mode; AA Off
Game FPS yang sudah cukup berumur ini ternyata masih sanggup menjegal Radeon R9 290X pada frame rate 40 fps saja di konfigurasi Eyefinity. Tentu saja frame rate tersebut sudah mencukupi untuk menjalankan game ini dengan nyaman. Terlihat Radeon R9 290X unggul sekitar 10% di atas GeForce GTX 780.
Crysis 3
Setting : 5760×1080; Quality Preset – Very High; AA Off
Satu Radeon R9 290X ternyata masih belum mencukupi kebutuhan komputasi untuk menjalankan game ini dengan nyaman pada setting kualitas grafik seperti di atas. Diperlukan penyesuaian setting agar game ini lebih nyaman dimainkan. Terlihat Radeon R9 290X unggul sekitar 16% di atas GeForce GTX 780.
Setting : 5760×1080; DirectX 11; Very High; Advance PhysX Off; AF x16; SSAA On
Radeon R9 290X mampu mendapatkan frame rate mencukupi untuk menjalankan game ini dengan nyaman. Walaupun begitu tampaknya diperlukan penyesuaian setting kualitas grafik untuk mendapatkan frame rate lebih tinggi lagi. Radeon R9 290X unggul sekitar 13% di atas GeForce GTX 780 pada pengujian ini.
Third-person Action/Shooter Game
Batman Arkham City
Setting : 5760×1080; DirectX 11 Tessellation-High; Quality Preset-Extreme; No-AA
Radeon R9 290X mampu meraih frame rate di atas 60 fps pada game berbasis Unreal Engine 3 ini. GeForce GTX 780 terlihat unggul sekitar 21% di atas Radeon R9 290X
Lost Planet 2
Setting : 5760×1080; Motion Blur-On; Shadow Detail-High; Texture Detail-High; Rendering Level-High
Radeon R9 290X kembali mendapatkan frame rate di atas 60 fps pada pengujian game ini. GeForce GTX 780 terlihat unggul sekitar 11% di atas Radeon R9 290X.
Setting : 5760×1080; Quality – High; AA Off
Radeon R9 290X mampu mendapatkan frame rate mendekati 50 fps pada game berbasis DirectX 9.0c ini dan unggul sekitar 6% di atas GeForce GTX 780.
Setting : 5760×1080; DirectX 11; Quality Preset-Ultra; SSAO-On; No-AA
Frame rate di atas 60 fps berhasil diraih Radeon R9 290X pada game balapan teranyar dari Codemaster ini. GeForce GTX 780 terlihat belum mampu mengunguli Radeon R9 290X dengan selisih performa berkisar 12%.
Sementara itu, Radeon R9 290X terlihat unggul pada sebagian besar game pengujian kami di atas GeForce GTX 780. Untuk saat ini hal ini dapat dimaklumi mengingat NVIDIA telah meng-update kisaran harga jual GeForce GTX 780 mereka menjadi $499 atau $50 lebih murah dibandingkan Radeon R9 290X.
Secara keseluruhan, AMD memang mempersiapkan Radeon R9 290X untuk mampu menjalankan game dengan frame rate tinggi walaupun harus menggunakan resolusi gambar super besar seperti pada konfigurasi Eyefinity atau menggunakan monitor 4K. Dengan penyesuaian setting kualitas grafik, pengguna terutama kalangan gamer dapat menikmati pengalaman bermain game dengan tingkat visual lebih tinggi tanpa harus mengorbankan kenyamanan saat bermain.
Graphics card AMD dan NVIDIA memiliki solusi masing-masing untuk menghadirkan solusi gaming multi-monitor. AMD dengan Eyefinity sementara NVIDIA dengan Surround. Walaupun begitu, berbeda dengan solusi dari NVIDIA, hingga Radeon HD 7000 Series, solusi multi-monitor dari AMD membutuhkan konektivitas Display Port untuk monitor ketiga untuk bisa bekerja dimana NVIDIA cukup menggunakan konektivitas HDMI. Seperti kita ketahui, hingga saat ini populasi monitor dengan konektivitas Display Port di Indonesia tergolong masih jarang dimana populasi monitor D-Sub, DVI, dan HDMI masih mendominasi. Sebenarnya terdapat solusi lain dimana pengguna dapat menggunakan konverter mini/Full Display Port ke HDMI atau DVI. Akan tetapi konverter display tersebut mengharuskan pengguna mengeluarkan biaya ekstra beberapa puluh dolar dan usaha untuk mencarinya. Untunglah solusi multi-monitor Eyefinity milik AMD kini semakin mudah dengan hadirnya Radeon R9/R7 200 Series.
Platform Pengujian AMD Radeon R9 290X Eyefinity
- Prosesor: Intel Core i7 3960X @4.5 GHz
- Motherboard: Intel DX79SI LGA2011 socket
- Graphics Card: AMD R9/R7 200/HD 7000/HD 6000/HD 5000 Series; NVIDIA GTX 500/600/700 Series & GTX TITAN
- Memory: 4x 2GB Kingston HyperX blu. (@1600 MHz; 1.65 V)
- Storage: Kingston HyperX SSD 120GB
- Power Supply: Corsair AX1200
- CPU Heatsink: Corsair H100 (Fan Speed Minimum)
- Casing: Corsair 500R (All Fan On)
- Monitor: 3x LCD Monitor ASUS VN247H
- Input: Generic Keyboard and Mouse
- OS: Windows 7 Ultimate 64-bit SP1
- Driver : Catalyst 13.11 Beta v8 (R9 290X)|13.11 Beta|13.10 Beta 2|13.6 Beta 2|13.1|12.2|12.3|12.8; Forceware 331.58|326.80|326.4|320.49|320.39|314.07|306.23|304.79 Beta
Radeon R9/R7 200 Series Eyefinity
Pada graphics card generasi penerus Radeon HD 7000 Series ini, AMD menerapkan metode baru untuk mempermudah pengguna mendapatkan konfigurasi multi-monitor Eyefinity. Hingga monitor ketiga pengguna tidak perlu lagi menggunakan konektivitas Display Port, cukup dengan menggunakan konektivitas HDMI. Sedangkan monitor pertama dan kedua tetap menggunakan konektor DVI. Sedangkan konektivitas Display Port hanya diperlukan jika pengguna menggunakan lebih dari tiga monitor. Selain memberikan kemudahan instalasi, dengan metode Eyefinity seperti ini akan menghemat biaya mengingat monitor dengan konektivitas DVI dan HDMI sudah bisa didapatkan pada kisaran harga di bawah 2 juta rupiah.
Konfigurasi Eyefinity Radeon R9/R7 200 Series
Untuk pengujian kali ini kami menggunakan tiga monitor LCD Full HD, ASUS VN247H. Monitor ini menyediakan konektivitas 2 port HDMI dan satu port D-Sub. Untuk konektivitas DVI kami menggunakan kabel DVI to HDMI yang disediakan pada paket penjualan.
Pertama-tama, tiga monitor tersebut kami hubungkan ke konektor DVI-D dan HDMI pada Radeon R9 290X.
Setelah masuk sistem operasi, jalankan Catalyst Control Center dan masuk ke menu AMD Eyefinity Multi Display.
Catalyst Control Center akan mengenali tiga monitor dan meminta bagaimana konfigurasi Eyefinity dilakukan apakah secara vertikal (1×3) atau horizontal (3×1) seperti kami gunakan kali ini.
Tekan tombol Continue pada sudut kanan bawah dan konfigurasi Eyefinity pun aktif.
Setelah aktif, pada sisi bawah Catalyst Control Center dapat ditemukan menu untuk mengatur urutan monitor, mengatur Bezel Compensation untuk menyesuaikan tampilan akibat adanya bezel monitor, mengatur resolusi gambar, dan lainnya.
Eyefinity sudah aktif kini tiba saatnya menguji performa Radeon R9 290X saat menjalankan game di resolusi gambar 5760 x 1080 piksel.
AMD Eyefinity Screenshot
Berikut ini adalah beberapa screenshot tampilan desktop dan game saat menggunakan konfigurasi AMD Eyefinity. (Klik gambar untuk memperbesar dan berhati-hatilah dengan kuota internet Anda)
Bioshock Infinite
Bioshock Infinite
GRID 2
GRID 2
Metro Last Light
Metro Last Light
Batman Arkham Origins
Batman Arkham Origins
Hasil Pengujian
Synthetic Benchmark
Unigine Heaven
Setting : 5760×1080; DirectX 11; Extreme Quality; AF x16, AA Off
First-person Shooter Game
Battlefield 3
Setting : 5760×1080; Quality Preset – Ultra
Pada setting kualitas grafik maksimal, Radeon R9 290X ternyata masih mampu meraih frame rate tinggi. Pada game berbasis Frostbite Engine 2.0 ini juga terlihat Radeon R9 290X ungul sekitar 27% di atas GeForce GTX 780.
Bioshock Infinite
Setting : 5760×1080; Quality Preset – Ultra
Setting kualitas grafik maksimal milik game ini tidak menghalangi Radeon R9 290X untuk meraih frame rate di atas 50 fps. GeForce GTX 780 kembali harus mengakui keunggulan Radeon R9 290X dengan selisih performa berkisar 9%.
Crysis Warhead
Setting : 5760×1080; DirectX 10; Enthusiast Mode; AA Off
Game FPS yang sudah cukup berumur ini ternyata masih sanggup menjegal Radeon R9 290X pada frame rate 40 fps saja di konfigurasi Eyefinity. Tentu saja frame rate tersebut sudah mencukupi untuk menjalankan game ini dengan nyaman. Terlihat Radeon R9 290X unggul sekitar 10% di atas GeForce GTX 780.
Crysis 3
Setting : 5760×1080; Quality Preset – Very High; AA Off
Satu Radeon R9 290X ternyata masih belum mencukupi kebutuhan komputasi untuk menjalankan game ini dengan nyaman pada setting kualitas grafik seperti di atas. Diperlukan penyesuaian setting agar game ini lebih nyaman dimainkan. Terlihat Radeon R9 290X unggul sekitar 16% di atas GeForce GTX 780.
Metro Last Light
Setting : 5760×1080; DirectX 11; Very High; Advance PhysX Off; AF x16; SSAA On
Radeon R9 290X mampu mendapatkan frame rate mencukupi untuk menjalankan game ini dengan nyaman. Walaupun begitu tampaknya diperlukan penyesuaian setting kualitas grafik untuk mendapatkan frame rate lebih tinggi lagi. Radeon R9 290X unggul sekitar 13% di atas GeForce GTX 780 pada pengujian ini.
Third-person Action/Shooter Game
Batman Arkham City
Setting : 5760×1080; DirectX 11 Tessellation-High; Quality Preset-Extreme; No-AA
Radeon R9 290X mampu meraih frame rate di atas 60 fps pada game berbasis Unreal Engine 3 ini. GeForce GTX 780 terlihat unggul sekitar 21% di atas Radeon R9 290X
Lost Planet 2
Setting : 5760×1080; Motion Blur-On; Shadow Detail-High; Texture Detail-High; Rendering Level-High
Radeon R9 290X kembali mendapatkan frame rate di atas 60 fps pada pengujian game ini. GeForce GTX 780 terlihat unggul sekitar 11% di atas Radeon R9 290X.
Resident Evil 6
Setting : 5760×1080; Quality – High; AA Off
Radeon R9 290X mampu mendapatkan frame rate mendekati 50 fps pada game berbasis DirectX 9.0c ini dan unggul sekitar 6% di atas GeForce GTX 780.
Racing Game
GRID 2
Setting : 5760×1080; DirectX 11; Quality Preset-Ultra; SSAO-On; No-AA
Frame rate di atas 60 fps berhasil diraih Radeon R9 290X pada game balapan teranyar dari Codemaster ini. GeForce GTX 780 terlihat belum mampu mengunguli Radeon R9 290X dengan selisih performa berkisar 12%.
Kesimpulan
Dengan penyesuaian setting kualitas grafik untuk beberapa judul game, satu Radeon R9 290X ternyata masih mampu menjalankan game dengan nyaman pada konfigurasi Eyefinity alias dengan resolusi gambar 5760 x 1080 piksel. Walaupun begitu, tampaknya konfigurasi Crossfire lebih disarankan agar pengguna tidak perlu mengorbankan setting kualitas grafik terbaik milik game tersebut untuk mendapatkan kenyamanan bermain. Terlebih jika pengguna nantinya akan menggunakan monitor lebih dari tiga atau menggunakan monitor Ultra HD alias 4K.
Sementara itu, Radeon R9 290X terlihat unggul pada sebagian besar game pengujian kami di atas GeForce GTX 780. Untuk saat ini hal ini dapat dimaklumi mengingat NVIDIA telah meng-update kisaran harga jual GeForce GTX 780 mereka menjadi $499 atau $50 lebih murah dibandingkan Radeon R9 290X.
Secara keseluruhan, AMD memang mempersiapkan Radeon R9 290X untuk mampu menjalankan game dengan frame rate tinggi walaupun harus menggunakan resolusi gambar super besar seperti pada konfigurasi Eyefinity atau menggunakan monitor 4K. Dengan penyesuaian setting kualitas grafik, pengguna terutama kalangan gamer dapat menikmati pengalaman bermain game dengan tingkat visual lebih tinggi tanpa harus mengorbankan kenyamanan saat bermain.
No comments:
Post a Comment