Hingga saat ini telah hadir di pasaran sejumlah varian Xperia Z Series tetapi di antara varian tersebut, terdapat Xperia Z Ultra dimana varian ini menawarkan feature unggulan pada layar berukuran besar yaitu 6,4 inci. Xperia Z Ultra hadir dengan bentuk body serupa dengan varian Xperia Z lainnya. Xperia Z Ultra hadir dengan ukuran bodi sebesar 179.4 x 92.2 mm dengan berat 212 gram. Xperia Z Ultra memang terasa besar saat digenggam dengan satu tangan tetapi tetap menawarkan ketebalan hanya sebesar 6.5 mm.
Salah satu feature adalan Xperia Z Series adalah daya tahan terhadap material tertentu. Xperia Z Ultra telah mengantongi sertifikasi IP55 untuk daya tahan terhadap material debu dan IP58 untuk daya tahan terhadap air hingga kedalaman 1,5 meter. Untuk memastikan feature tersebut bekerja dengan baik, Sony menggunakan desain unibody dimana seluruh komponen elektronik disegel rapat di dalam body smrtphone. Walaupun begitu, terdapat pintu port USB dan slot microSIM beserta microSD dimana pintu tersebut harus tertutup rapat untuk memastikan feature daya tahan debu dan air pada kondisi maksimal.
Sony Xperia Z Ultra diotaki SoC besutan Qualcomm yaitu Snapdragon S800. SoC terbaik Qualcomm di pasaran saat ini tersebut terdiri dari prosesor quad-core Krait 400 dengan clock speed 2,2 GHz dan unit GPU Adreno 330. Sony Xperia Z Ultra dilengkapi RAM dengan kapasitas 2GB dan memori internal sebesar 16GB.
Kemasan & Paket Penjualan
Bersama unit smartphone, Sony menyertakan paket penjualan sebagai berikut:
- USB charger
- micro-USB to USB cable
- Earbud with microphone
- Earpiece flange replecement
- Manual book
- FlipcaseSistem Operasi: Android Jelly Bean 4.2.2
Sony Xperia Z Ultra datang dengan sistem operasi Android Jelly Bean versi 4.2.2. Walaupun tidak menggunakan sistem operasi Android Jelly Bean versi terbaru yaitu 4.3, tersiar kabar jika Sony Mobile tengah mempersiapkan update sistem operasi Xperia Z Ultra menjadi Android Kit Kat versi 4.4.
Pada kondisi default, Sony Xperia Z Ultra menampilkan 2 halaman app drawer dengan daya tampung 30 icon aplikasi untuk setiap halamannya. Untuk memanjakan pengguna Xperia Z Ultra, Sony Mobile langsung memberikan sejumlah aplikasi bawaan yang umumnya digunakan kebanyakan pengguna Android dan juga aplikasi andalan mereka sendiri.
Layar: Capacitive 6,4 Inci
Layar 6,4 inci memang membuat Sony Xperia Z Ultra berada di perbatasan antara perangkat smartphone dan tablet sehingga tidak aneh jika sejumlah pengguna menyebutnya sebagai perangkat phablet (smartphone tablet). Layar dengan teknologi Triluminos tersebut memang membuat pengoperasian terasa lebih nyaman terutama untuk pengguna dengan ukuran jari besar. Akan tetapi, ternyata cukup sulit untuk mengoperasikan layar sebesar ini dengan satu tangan terutama saat mengetik kecuali jika Anda tergolong memiliki ukuran jari panjang.
Layar Xperia Z Ultra memiliki resolusi gambar 1920 x 1080 piksel. Akan tetapi, area efektif untuk tampilan hanya sebesar 1824 x 1080 piksel karena Sony Mobile menggunakan sisanya untuk tiga tombol utama. Untuk responsivitas, kemampuan layar 10 titik sentuh milik Xperia Z Ultra tidak diragukan lagi kemampuannya. Baik di aplikasi harian maupun game, layar tersebut tergolong responsif saat menerima input dari jari jemari kami. Satu hal menarik, layar Xperia Z Ultra dapat dioperasikan dengan menggunakan mata pensil layaknya menggunakan stylus.
Xperia Z Ultra dilengkapi feature yang diklaim dapat meningkatkan kualitas gambar saat menampilkan foto atau video yaitu X-Reality. Walaupun begitu, saat menjalankan video tertentu seperti video di YouTube, kami menemukan feature X-Reality justru membuat tampilan video menjadi agak kehijauan meskipun untuk adegan tertentu saja pada video. Menonaktifkan feature ini akan menghilangkan gejala tersebut.
Kamera: 8 Megapiksel
Tidak dapat dipungkiri, bahwa salah satu pertimbangan dalam memilih sebuah perangkat Android, baik itu smartphone maupun tablet, adalah kemampuan kamera. Kemudahan saat dibawa maupun digunakan saat mengabadikan gambar merupakan alasan banyak orang lebih mengandalkan kamera smartphone atau tablet dibandingkan kamera pocket maupun DSLR.
Xperia Z Ultra mewarisi sensor kamera Exmor RS seperti smartphone seri Xperia Z lainnya. Xperia Z Ultra memiliki kamera belakang dengan ukuran 8 MP (3264 x 2448 piksel) yang cukup disayangkan tidak dilengkapi lampu flash. Sementara itu, untuk kamera depan memiliki ukuran 2MP dengan resolusi gambar 1920 x 1080 piksel. Kamera belakang Xperia Z Ultra memiliki nilai aperture f/2.4 dan f/2.8 untuk kamera depan.
Kamera Utama (Belakang)
Kamera Depan
Kemampuan Multimedia
Kemampuan menjalankan file musik dan video sudah menjadi standar wajib untuk perangkat Android saat ini. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.2.2 mengijinkan Xperia Z Ultra mampu menjalankan file dengan format seperti MP3, OGG, FLAC, AAC untuk file musik beserta MP4, MKV, MOV, WMV untuk file video.
Xperia Z Ultra dilengkapi aplikasi video player buatan Sony dimana aplikasi ini terhubung dengan sejumlah feature peningkat kulitas gambar andalan mereka.
Xperia Z Ultra tentu saja telah dilengkapi aplikasi pemutar musik andalan Sony yaitu Walkman.
Untuk meningkatkan kualitas keluaran suara, Sony telah membenamkan feature seperti ClearAudio+ dan Dynamic Normalizer.
Tentu saja Sony tidak melupakan aplikasi multimedia di atas untuk penggemar setia radio.
Slot dan Tombol
Berikut adalah tombol maupun konektivitas yang disediakan oleh Xperia Z Ultra.
Pada sisi kanan smartphone, terdapat tombol power on/off khas seri Xperia Z dan tombol volume up/down.
Sedangkan pada sisi kanan atas smartphone, terdapat slot microSIM dan slot microSD dengan dukungan kapasitas maksimal sebesar 64GB (SDXC). Pada slot microSIM dapat ditemukan sebuah tombol merah kecil yang berfungsi untuk melakukan restart/reboot jika sistem operasi smartphone mengalami malfungsi. Penggunaan baterai permanen memang membuat kehadiran tombol restart/reboot menjadi nilai lebih tersendiri.
Sementara itu, port microUSB diletakkan pada sisi kiri atas smartphone.
Pada sisi kiri smartphone juga dapat ditemukan pin tembaga untuk menghubungkan smartphone ini dengan aksesoris “Magnetic Charging Dock”.
Daya Tahan Baterai
Saat kami melakukan pengujian daya tahan baterai dengan menjalankan file video yang kami loop hingga baterai habis, kami mendapatkan hasil 13 jam 18 menit dengan baterai berkapasitas 3050 mAh.
Benchmark
Kami menggunakan beberapa aplikasi benchmark dan sebuah benchmark untuk browser. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui seberapa baik hardware yang dimiliki sebuah smartphone atau tablet. Walaupun begitu, hasil benchmark belum tentu menandakan kencang atau tidaknya performa keseluruhan. Hal tersebut bergantung kepada tingkat optimalisasi produsen dari segi software terhadap hardware-nya. Saat tablet atau smartphone teroptimalisasi dengan benar, seharusnya kinerja berbanding lurus dengan hasil benchmark tersebut. Aplikasi benchmark yang kami gunakan dapat diunduh secara gratis di Google Play.
LinPack Benchmark
LinPack merupakan benchmark untuk mengukur kinerja sebuah perangkat dalam menghitung floating point. Hasilnya dalam bentuk nilai operasi floating point per detik atau MFLOPS (Million Floating Point Per Second). Semakin tinggi nilainya, semakin baik. Kami cukup terkejut dengan hasil seperti ini.
Nenamark 1 dan 2
Nenamark pertama dan kedua merupakan salah satu benchmark yang menguji kinerja OpenGL ES 2.0 sebuah smartphone. Perbedaan kedua benchmark tersebut terdapat pada jumlah penggambaran segitiga, di mana pada Nenamark 2 lebih banyak sehingga hasilnya lebih berat. Engine Nenamark ini juga dipakai pada game buatan mereka sendiri yang bertemakan Pinball.
PeaceKeeper
Peacekeeper merupakan sebuah benchmark gratis yang disediakan oleh Futuremark. Pengujian yang dilakukan sebagian besar adalah untuk menguji sistem dalam bernavigasi, terutama dalam akses HTML5.
Quadrant Standard
Aplikasi gratis yang satu ini menghitung nilai dari CPU, I/O, dan GPU dengan menggunakan engine software tersendiri. Semakin tinggi nilainya, semakin baik. Di versi standar yang dapat dipakai oleh semua orang ini, perolehan yang didapat hanyalah nilai totalnya. Versi yang digunakan pada artikel kali ini adalah Quadrant Standard versi 2.0 yang memiliki hasil berbeda dengan versi sebelumnya, akan tetapi menampilkan hasil lengkap tanpa harus membeli versi berbayarnya.
AnTuTu 4 Benchmark
AnTuTu Benchmark merupakan sebuah benchmark suite yang menguji RAM, CPU, GPU, dan Storage yang ada, termasuk SD Card bawaan. Perhitungan total nilainya cukup mudah, yaitu dengan menjumlahkan nilai perolehan dari tiap detail. Karena tidak semua smartphone Android memberikan SD Card sebagai bonus perlengkapan, kami menghadirkan dua nilai akhir yang dapat Anda jadikan patokan.
3DMark Ice Storm
GL Benchmark
Kesimpulan
Xperia Z Ultra, smartphone tablet alias phablet Android kelas atas dari Sony Mobile ini memang ditawarkan pada kisaran harga tergolong tinggi, di atas 7 juta rupiah. Akan tetapi, tampaknya harga itu memang pantas untuk menebus performa maupun kemampuan yang ditawarkan Sony Mobile pada Xperia Z Ultra.
Di otaki SoC Snapdragon S800 membuat Xperia Z Ultra masuk dalam jajaran perangkat Android dengan performa terbaik saat ini. Prosesor quad-core Krait 400 2,2 GHz dan GPU Adreno 330 yang dikombinasikan dengan RAM 2GB menjamin pengguna Xperia Z Ultra mendapatkan performa maksimal tidak hanya di aplikasi harian tetapi juga pada aplikasi game, terutama game dengan grafik 3D. Tidak hanya itu, spesifikasi seperti ini juga menjamin Xperia Z Ultra siap menjalankan sistem operasi Android generasi terbaru seperti Kit Kat yang dikabarkan tengah dipersiapkan oleh Sony Mobile. Performa seperti itu juga didukung dengan performa baterai yang menunjukkan hasil tergolong memuaskan.
Tidak hanya diotak SoC terbaik dari Qualcomm saat ini, Xperia Z Ultra juga menghadirkan layar Triluminos 6,4 inci dengan resolusi gambar Full HD. Dengan layar seperti itu, tidak hanya memudahkan pengoperasian untuk kalangan pengguna tertentu, tetapi juga membuat sajian multimedia seperti video dan game dapat dinikmati secara maksimal. Walaupun permukaan glossy membuat layar cepat kotor oleh bekas tangan, kemampuan layar dalam menangani perangkat input pensil layaknya stylus menjadi nilai tambah tersendiri.
Xperia Z Ultra hadir dengan sertifikasi IP55 dan IP58 sehingga dapat bertahan saat terpapar material debu dan air. Oleh karena itu, hal ini membuat Xperia Z Ultra dapat dioperasikan di dalam air hingga kedalaman 1,5 meter. Untuk pengguna yang berkutat dengan tempat dengan banyak material debu dan air, Xperia Z Ultra merupakan pilihan menarik.
Jika saat ini Anda sedang mencari sebuah smartphone Android kelas atas dengan layar besar, tidak ada salahnya Anda mempertimbangkan Xperia Z Ultra dalam daftar pilihan Anda. Harga memang tergolong tinggi. Akan tetapi hal itu ditebus dengan tawaran performa tinggi, daya tahan terhadap material debu dan air, dan juga sejumlah feature dan kemampuan yang sulit ditemukan di luar Xperia Z Ultra.
Kelebihan:
+ Kinerja tinggi
+ Responsif
+ Layar besar dengan resolusi gambar tinggi
+ Water & Dust proof
+ Layar dapat dioperasikan dengan mata pensil
+ Tombol restart/reboot paksa
Kekurangan:
- Feature X-Reality membuat warna kehijauan pada video tertentu
- Body Glossy membuat bekas tangan atau sidik jari mudah tertinggal
Data Teknis
Prosesor dan GPU Snapdragon S800 dengan prosesor quad core Krait 400 2,2GHz dan GPU Adreno 330 Format Video H.264, MPEG4, WMV, AVI, 3GP, MKV Format Audio MP3, MP4, WMA, AAC, AAC+, WAV, MIDI, OGG, FLAC Format Gambar JPG, BMP, PNG Layar Capacitive IPS 6,4 inci dengan resolusi 1080 x 1920 Kamera Utama / Depan 8 MP Exmor RS/ 2 MP Interface MicroUSB, microSD, microSIM Koneksi nirkabel Wi-Fi (802.11 a/b/g/n), Bluetooth 4.0 Dimensi dan Bobot 179.4 x 92.2 x 6.5 mm / 212 gram Daya Tahan Baterai 798 Menit Produsen Sony Mobile Website http://www.sonymobile.com Harga Rp. 7.499.000
No comments:
Post a Comment