Sudah hampir 2 bulan berlalu
sejak AMD menggelar acara AMD GPU14 Tech Day untuk memperkenalkan lini
graphics card terbaru dengan codename Volcanic Islands. Dalam dua bulan
ini sudah cukup banyak varian graphics card yang dilepas ke pasaran oleh
para produsen pihak ketiga untuk memenuhi kebutuhan setiap pengguna
yang berbeda-beda. Tidak hanya itu, eksistensi graphics card tersebut
pada rig para gamer maupun pengguna biasa juga sudah mulai
terlihat. Terlebih graphics card berbasis GPU terbaru dari AMD ini
memiliki performa menarik untuk harga yang ditawarkan. Hal ini bahkan
sempat membuat kubu pesaing cukup kewalahan dan terpaksa menurunkan
harga beberapa varian graphics card-nya supaya mampu bersaing dengan
graphics card yang dilengkapi GPU AMD terbaru ini.
Salah satu dari sekian banyak vendor yang menyediakan berbagai varian dari setiap lini graphics card yang dimilikinya adalah Gigabyte. Untuk memenuhi rasa penasaran para pengguna enthusiast serta gamer, kali ini Gigabyte mengirimkan sebuah graphics card miliknya untuk di uji keandalannya pada lab pengujian kami. Produk bernama Gigabyte R9 280X Winforce OC tersebut merupakan versi non-reference dari Radeon R9 280X. Penasaran dengan performa graphics card ini? Simak pengujian lengkap kami dibawah ini!
Tahiti XT2 besutan Gigabyte kali ini merupakan versi non-reference dari Radeon R9 280X mulai dari PCB hingga sistem pendingin yang digunakan. Selain itu sesuai dengan akhiran “OC” pada nama produk, spesifikasi clock yang digunakan oleh graphics card ini tentu sudah tidak mengikuti reference. Pada base clock GPU, Gigabyte menaikkannya sebesar 150 MHz dan 100 MHz pada boost clock. Sementara itu untuk clock memori, Gigabyte tetap menjalankannya sesuai dengan clock speed reference dari AMD yaitu 6000 MHz.
Radeon R9 280X Features
Mantle merupakan API terbaru dari AMD yang dapat dijadikan alternatif dari API DirectX milik Microsoft. Saat ini Mantle dioptimalkan untuk arsitektur GCN (Graphics Core Next) dimana arsitektur tersebut bisa ditemukan sejak Radeon HD 7000 Series (Southern Island). Secara teori, Mantle akan membuat game berjalan lebih lancar karena game mampu memanfaatkan sepenuhnya kemampuan sebuah graphics card terutama graphics card GCN. Dalam waktu dekat, DICE akan segera mengimplementasikan API Mantle pada game teranyar mereka, Battlefield 4.
Radeon R9 200X mendapatkan update pada teknologi Eyfinity dimana graphics card ini dapat menjalankan konfigurasi multi-monitor tersebut dengan menggunakan konektor DVI+DVI+HDMI. Pada graphics card generasi sebelumnya, konfigurasi Eyefinity mewajibkan penggunaan konektor Display Port. Tentu saja hal ini akan memudahkan pengguna, terutama di Indonesia, mengingat monitor dengan input Display Port jarang ditemukan.
Radeon R9 200X mendapatkan update lainnya pada teknologi Discrete Digital Multi-Point Audio yang kini dikombinasikan dengan teknologi Smart Channel Splitting. Jika pengguna menggunakan konfigurasi Eyefinity dimana setiap monitor memiliki speaker di dalamnya, maka pengguna akan mendapatkan konfigurasi speaker depan kiri, tengah, dan kanan seperti pada konfigurasi surround sound.
Secara fisik, Gigabyte R9 280X ini tampil garang dengan cover heatsink hitam transparan dengan finishing bertipe glossy. Tema hitam pada cover heatsink mengingatkan kami kepada supercar milik salah satu super hero terkenal dari “Warner Bros”, tepatnya batmobile.
Secara keseluruhan desain graphics card ini cukup menarik jika dilihat
dari sisi manapun sehingga mampu membuat siapapun yang melihat graphics
card ini akan tertarik untuk melihatnya lebih dekat. Akan lebih serasi
jika warna PCB mengikuti warna cover heatsink walaupun warna biru sudah
menjadi identitas khas produk Gigabyte.
Catatan: Gigabyte R9 280X Windforce 3X OC yang kami terima adalah versi 1.0 dimana cover heatsink menggunakan bahan plastik. Pada graphics card serupa dengan versi 2.0, cover heatsink telah diganti dengan bahan logam.
Untuk melepaskan panas yang dihasilkan oleh chip GPU Tahiti XT2,
Gigabyte menggukan sistem pendinginan Windforce Triangle Cool atau
sering disebut dengan Windforce 3X. Sistem pendingin tersebut merupakan
hasil racikan Gigabyte sendiri dan telah dipatenkan. Windforce 3X ini
menggunakan heatsink dengan sirip-sirip yang didesain berbeda sehingga
menyerupai segitiga khusus dan dipadukan dengan struktur anti
turbulensi. Dua terobosan tersebut diklaim akan meningkatkan efisiensi
pelepasan panas secara dramatis dan meminimalisir turbulensi antar
kipas. Selain itu, untuk mendinginkan komponen VRM dan chip memori,
Gigabyte melengkapi kedua komponen itu dengan heatsink berupa lempengan
alumunium agar mempercepat pelepasan panas dari dua komponen tersebut.
Radeon R9 280X tersebut juga telah dilengkapi dengan komponen Ultra Durable VGA khas Gigabyte. Penggunaan komponen tersebut diklaim mampu meningkatkan usia graphics card dengan turunnya temperatur kerja komponen dan juga membuat penggunaan daya pada graphics card lebih efisien serta mampu meningkatkan kemampuan overclocking dari graphics card tersebut. Berbicara mengenai overclocking, Gigabyte menyediakan sebuah utility bernama OC GURU II untuk menoptimalkan dan meningkatkan kemampuan graphics card.
Untuk menguji performa sistem pendinginan Windforce 3X, kami menjalankan aplikasi Unigine Heaven dan mendapatkan hasil seperti dibawah ini :
Gigabyte R9 280X Winforce OC :
Walaupun graphics card ini hadir dalam versi pre-overclocked, Gigabyte tetap mempertahankan penggunaan konektor daya 8-pin + 6-pin untuk mensuplai daya bagi graphics card ini.
Gigabyte juga melengkapi graphics card ini dengan sepasang konektor
Crossfire yang akan memberikan kesempatan bagi pengguna, untuk
melipatgandakan kemampuan graphics card hingga dengan menambahkan
maksimum empat buah graphics card sejenis. Sementara itu, penggunaan
konektor PCI Express 3.0 x16 akan menyediakan bandwidth data mencukupi
bagi graphics card hingga sebesar 16GBps.
Gigabyte R9 280X Winforce OC menyediakan konektor display sebagai berikut:
Setting : Performance Preset; PPU Off
Setting : Performance Preset
Setting : Default
Setting : 1920×1080; DirectX 11; Extreme Quality; AF x16, AA Off
Setting : 1920×1080; DirectX 10; Enthusiast Mode; AA Off
Setting : 1920×1080; Quality Preset – Very High; AA Off
Setting : 1920×1080; DirectX 11; Very High; Advance PhysX Off; AF x16; SSAA On
Third-person Action/Shooter Game
Setting : 1920×1080; Motion Blur-On; Shadow Detail-High; Texture Detail-High; Rendering Level-High
Setting : 1920×1080; Quality – High; AA Off
Setting : 1920×1080; DirectX 11; Quality Preset-Ultra; SSAO-On; No-AA
Berbekal maksimum boost clock GPU 100 MHz lebih tinggi, Gigabyte berhasil mengantarkan Radeon R9 280X mereka pada level performa lebih tinggi. Suntikan tenaga ekstra pada chip GPU Tahiti XT2 mampu memberikan Gigabyte R9 280X Windforce 3X OC kemampuan untuk menghasilkan frame rate lebih tinggi, setidaknya sekitar 5% hingga 9% di atas performa standar Radeon R9 290X. Alhasil hal tersebut dapat diartikan sebagai Gigabyte R9 280X Windforce 3X OC menghadirkan pengalaman bermain game secara maksimal bagi gamer ataupun Anda yang sekedar bermain game sebagai pengisi waktu luang.
Performa tinggi juga kami temukan pada sistem pendingin andalan Gigabyte untuk graphics card kelas atas yaitu Windforce 3X. Meskipun clock GPU berjalan di atas spesifikasi reference, Windforce 3X berhasil menjinakkan panas chip GPU sehingga tetap dapat bertahan di bawah 70 °C. Temperatur kerja rendah selain membuat graphics card memiliki umur lebih panjang juga menghasilkan ruang luas untuk Anda yang hobi bereksperimen dengan performa graphics card.
Gigabyte R9 280X Windforce 3X OC ditawarkan pada kisaran harga sekitar 4,5 juta rupiah. Performa gaming tinggi di kelasnya, sistem pendingin bertenaga, dan juga penggunaan komponen kualitas tinggi ala Gigabyte membuat graphics card ini tetap menarik untuk tetap dipertimbangkan sebagai Radeon R9 280X pilihan Anda meskipun memiliki harga cukup tinggi. Terlebih graphics card Gigabyte di pasar Indonesia memiliki masa garansi hingga 3 tahun.
Gigabyte R9 280X Winforce OC
Salah satu dari sekian banyak vendor yang menyediakan berbagai varian dari setiap lini graphics card yang dimilikinya adalah Gigabyte. Untuk memenuhi rasa penasaran para pengguna enthusiast serta gamer, kali ini Gigabyte mengirimkan sebuah graphics card miliknya untuk di uji keandalannya pada lab pengujian kami. Produk bernama Gigabyte R9 280X Winforce OC tersebut merupakan versi non-reference dari Radeon R9 280X. Penasaran dengan performa graphics card ini? Simak pengujian lengkap kami dibawah ini!
Platform Pengujian Gigabyte R9 280X Windforce 3X OC
- Prosesor: Intel Core i7 3960X @4.5 GHz
- Motherboard: Intel DX79SI LGA2011 socket
- Graphics Card: AMD R9/R7 200/HD 7000/HD 6000/HD 5000 Series; NVIDIA GTX 500/600/700 Series & GTX TITAN
- Memory: 4x 2GB Kingston HyperX blu. (@1600 MHz; 1.65 V)
- Storage: Kingston HyperX SSD 120GB
- Power Supply: Corsair AX1200
- CPU Heatsink: Corsair H100 (Fan Speed Minimum)
- Casing: Corsair 500R (All Fan On)
- Monitor: 3x LCD Monitor ASUS VN247H
- Input: Generic Keyboard and Mouse
- OS: Windows 7 Ultimate 64-bit SP1
- Driver : Catalyst 13.11 Beta v9.2 (R9 270)|13.11 Beta|13.10 Beta 2|13.6 Beta 2|13.1|12.2|12.3|12.8; Forceware 331.58|326.80|326.4|320.49|320.39|314.07|306.23|304.79 Beta
Spesifikasi
Tahiti XT2 besutan Gigabyte kali ini merupakan versi non-reference dari Radeon R9 280X mulai dari PCB hingga sistem pendingin yang digunakan. Selain itu sesuai dengan akhiran “OC” pada nama produk, spesifikasi clock yang digunakan oleh graphics card ini tentu sudah tidak mengikuti reference. Pada base clock GPU, Gigabyte menaikkannya sebesar 150 MHz dan 100 MHz pada boost clock. Sementara itu untuk clock memori, Gigabyte tetap menjalankannya sesuai dengan clock speed reference dari AMD yaitu 6000 MHz.
Radeon R9 280X Features
- Microsoft DirectX 11.2
- AMD Mantle
Mantle merupakan API terbaru dari AMD yang dapat dijadikan alternatif dari API DirectX milik Microsoft. Saat ini Mantle dioptimalkan untuk arsitektur GCN (Graphics Core Next) dimana arsitektur tersebut bisa ditemukan sejak Radeon HD 7000 Series (Southern Island). Secara teori, Mantle akan membuat game berjalan lebih lancar karena game mampu memanfaatkan sepenuhnya kemampuan sebuah graphics card terutama graphics card GCN. Dalam waktu dekat, DICE akan segera mengimplementasikan API Mantle pada game teranyar mereka, Battlefield 4.
- AMD HD3D
- AMD Eyefinity 2.0
Radeon R9 200X mendapatkan update pada teknologi Eyfinity dimana graphics card ini dapat menjalankan konfigurasi multi-monitor tersebut dengan menggunakan konektor DVI+DVI+HDMI. Pada graphics card generasi sebelumnya, konfigurasi Eyefinity mewajibkan penggunaan konektor Display Port. Tentu saja hal ini akan memudahkan pengguna, terutama di Indonesia, mengingat monitor dengan input Display Port jarang ditemukan.
- AMD CrossfireX
- AMD PowerPlay
- AMD PowerTune with Boost
- AMD ZeroCore Power
- AMD Accelerated Parallel Processing (APP)
- Bitstreaming Audio
- Discrete Digital Multi-Point Audio (Next Generation)
Radeon R9 200X mendapatkan update lainnya pada teknologi Discrete Digital Multi-Point Audio yang kini dikombinasikan dengan teknologi Smart Channel Splitting. Jika pengguna menggunakan konfigurasi Eyefinity dimana setiap monitor memiliki speaker di dalamnya, maka pengguna akan mendapatkan konfigurasi speaker depan kiri, tengah, dan kanan seperti pada konfigurasi surround sound.
- Enhance Quality Anti Aliasing
- Universal Video Decoder 3.0
- PCI Express 3.0 x16
- Dual-Link DVI
- Display Port 1.2
- HDMI 1.4a
Kemasan Produk & Paket Penjualan
Gigabyte R9 280X Windforce 3X OC datang ke lab pengujian kami tanpa menyertakan bungkus luar kemasan produk dan paket penjualan.Graphics Card
Catatan: Gigabyte R9 280X Windforce 3X OC yang kami terima adalah versi 1.0 dimana cover heatsink menggunakan bahan plastik. Pada graphics card serupa dengan versi 2.0, cover heatsink telah diganti dengan bahan logam.
Radeon R9 280X tersebut juga telah dilengkapi dengan komponen Ultra Durable VGA khas Gigabyte. Penggunaan komponen tersebut diklaim mampu meningkatkan usia graphics card dengan turunnya temperatur kerja komponen dan juga membuat penggunaan daya pada graphics card lebih efisien serta mampu meningkatkan kemampuan overclocking dari graphics card tersebut. Berbicara mengenai overclocking, Gigabyte menyediakan sebuah utility bernama OC GURU II untuk menoptimalkan dan meningkatkan kemampuan graphics card.
Untuk menguji performa sistem pendinginan Windforce 3X, kami menjalankan aplikasi Unigine Heaven dan mendapatkan hasil seperti dibawah ini :
Gigabyte R9 280X Winforce OC :
- Full-load : 66 °C (fan speed: Auto @50%)
- Idle : 36 °C (fan speed: Auto @25%)
Walaupun graphics card ini hadir dalam versi pre-overclocked, Gigabyte tetap mempertahankan penggunaan konektor daya 8-pin + 6-pin untuk mensuplai daya bagi graphics card ini.
Gigabyte R9 280X Winforce OC menyediakan konektor display sebagai berikut:
- 1x DVI-I
- 2x mini DisplayPort
- 1x HDMI
Hasil Pengujian
Synthetic Benchmark
3DMark Vantage
Setting : Performance Preset; PPU Off
3DMark 11
Setting : Performance Preset
3DMark Fire Strike
Setting : Default
Unigine Heaven
Setting : 1920×1080; DirectX 11; Extreme Quality; AF x16, AA Off
First-person Shooter Game
Battlefield 3
Setting : 1920×1080; Quality Preset – Ultra
Bioshock Infinite
Setting : 1920×1080; Quality Preset – Ultra
Crysis Warhead
Setting : 1920×1080; DirectX 10; Enthusiast Mode; AA Off
Crysis 3
Setting : 1920×1080; Quality Preset – Very High; AA Off
Metro Last Light
Setting : 1920×1080; DirectX 11; Very High; Advance PhysX Off; AF x16; SSAA On
Third-person Action/Shooter Game
Lost Planet 2
Setting : 1920×1080; Motion Blur-On; Shadow Detail-High; Texture Detail-High; Rendering Level-High
Resident Evil 6
Setting : 1920×1080; Quality – High; AA Off
Racing Game
GRID 2
Setting : 1920×1080; DirectX 11; Quality Preset-Ultra; SSAO-On; No-AA
Konsumsi Daya
Kesimpulan
Berbekal maksimum boost clock GPU 100 MHz lebih tinggi, Gigabyte berhasil mengantarkan Radeon R9 280X mereka pada level performa lebih tinggi. Suntikan tenaga ekstra pada chip GPU Tahiti XT2 mampu memberikan Gigabyte R9 280X Windforce 3X OC kemampuan untuk menghasilkan frame rate lebih tinggi, setidaknya sekitar 5% hingga 9% di atas performa standar Radeon R9 290X. Alhasil hal tersebut dapat diartikan sebagai Gigabyte R9 280X Windforce 3X OC menghadirkan pengalaman bermain game secara maksimal bagi gamer ataupun Anda yang sekedar bermain game sebagai pengisi waktu luang.
Performa tinggi juga kami temukan pada sistem pendingin andalan Gigabyte untuk graphics card kelas atas yaitu Windforce 3X. Meskipun clock GPU berjalan di atas spesifikasi reference, Windforce 3X berhasil menjinakkan panas chip GPU sehingga tetap dapat bertahan di bawah 70 °C. Temperatur kerja rendah selain membuat graphics card memiliki umur lebih panjang juga menghasilkan ruang luas untuk Anda yang hobi bereksperimen dengan performa graphics card.
Gigabyte R9 280X Windforce 3X OC ditawarkan pada kisaran harga sekitar 4,5 juta rupiah. Performa gaming tinggi di kelasnya, sistem pendingin bertenaga, dan juga penggunaan komponen kualitas tinggi ala Gigabyte membuat graphics card ini tetap menarik untuk tetap dipertimbangkan sebagai Radeon R9 280X pilihan Anda meskipun memiliki harga cukup tinggi. Terlebih graphics card Gigabyte di pasar Indonesia memiliki masa garansi hingga 3 tahun.
Gigabyte R9 280X Winforce OC
- Produsen : Gigabyte
- Info : www.gigabyte.com
- Harga : Rp. 4.550.000,- (per 22 November 2013)
- Distributor Indonesia : PT. Misuco Elektronik
- Telepon : (021) 601 8218
No comments:
Post a Comment