Eksekutif BlackBerry dikabarkan pergi ke California, Amerika Serikat untuk bertemu dengan para petinggi Facebook guna membahas minat Facebook membeli produsen smartphone asal Kanada yang tengah sekarat itu.
Demikian menurut seorang sumber Wall Street Journal. Namun kebenaran akan hal ini masih belum jelas, apakah jejaring sosial terbesar di dunia itu ingin mengajukan tawaran pembelian BlackBerry. Kedua juru bicara perusahaan pun menolak berkomentar.
Pertemuan ini cukup menimbulkan spekulasi yang cukup hangat bahwa Facebook berniat memiliki produk smartphone-nya sendiri. Terlebih, CEO Facebook, Mark Zuckerberg berkali-kali menyatakan minatnya untuk fokus membawa jejaring sosialnya dari desktop ke perangkat mobile. Itu terjadi setelah hampir setengah dari keseluruhan pendapatannya berasal dari iklan mobile.
Selama ini, Facebook masih bergantung dengan berbagai vendor ponsel ternama, seperti Samsung dan Apple guna mendistribusikan aplikasi mobile-nya kepada pengguna. Dengan dibelinya BlackBerry, diharapkan Facebook mampu mengurangi ketergantungannya dengan produsen lain dan sekaligus mendapat keuntungan dari menjual smartphone ke ‘fanboy’ mereka.
Ditambah lagi, pengguna Facebook telah mencapai hampir 80 juta pengguna, sementara BlackBerry sebanyak 70 juta. Lalu pengguna aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) setelah diluncurkan ke multiplatform (iPhone dan Android) telah mencapai lebih dari 80 juta pengguna aktif bulanan.
Kendati demikian, Facebook mesti membangkitkan lagi nama besar BlackBerry yang kini berada di ambang kehancuran, seperti dugaan para analis dan media asing sebelumnya. Belum lama ini, BlackBerry telah mengumumkan akan menghentikan pemasaran smartphone terbaru ke konsumen setelah terbukti tak laris di pasaran. Mereka ingin memilih fokus membuat layanan perangkat lunak untuk kalangan enterprise dan instansi pemerintahan.
Banyak ‘PR’ yang cukup berat bagi Facebook bila ingin membuat BlackBerry kembali menjadi produsen yang fokus ke perangkat mobile nantinya. Namun setidaknya, perusahaan asal Kanada itu masih memiliki aset berharga bagi Facebook, yakni paten teknologi keamanan jaringan dan berbagai komponen smartphone. Analis memperkirakan, keseluruhan paten BlackBerry bisa mencapai US$ 3 milyar.
No comments:
Post a Comment