Developer Game Dukung API Mantle dari AMD

Mantle secara sederhana adalah API yang diperkenalkan AMD pada event GPU14 yang baru lalu di Hawaii. API ini menjanjikan performa yang jauh lebih efisien dibandingkan Direct3D. Battlefield 4 dari DICE adalah game pertama yang akan menggunakan Mantle. Perlu diketahui bahwa sebuah game yang menggunakan API Mantle umumnya tetap akan bisa dijalankan dengan API Direct3D, akan tetapi Mantle menawarkan performa lebih tinggi. Sementara itu, Mantle sedianya akan didukung oleh semua GPU AMD Radeon yang tergolong dalam seri GCN.


Baru-baru ini, AMD mengumumkan terjalinnya kerja sama lebih erat lagi dengan beberapa developer game dalam hal penggunaan API Mantle. Ketiga developer game yang menyatakan akan menggunakan Mantle pada game berikutnya adalah:

• Cloud Imperium Games
• Eidos-Montréal™, a part of the Square Enix® Group
• Oxide Games

Setidaknya dua dari developer game di atas (Cloud Imperium Games dan Eidos-Montréal™) sudah menampilkan pula dukungan game mereka terhadap beragam teknologi pada AMD Radeon, terutama seri GCN. Dalam liputan kami dari GPU14 di Hawaii, keduanya pun sudah menampilkan implementasi AMD TrueAudio dalam game terbaru dan mendatang mereka.

Cloud Imperium Games kini tengah mengembangkan sebuah game bertajuk Star Citizen, sebuah game space sim yang didesain oleh Chris Roberts. Chris Roberts, seperti diketahui adalah desainer game space sim terkenal terdahulu yaitu Freelancer. Star Citizen sendiri sudah menjadi salah satu game yang paling dinantikan karena ini adalah satu-satunya space sim modern yang mungkin akan menggemparkan dengan detail dan kompleksitasnya. Tampaknya, hal terakhir ini yang membuat Mantle menjadi penting bagi Cloud Imperium Games.

Anda bisa melihat teaser game terbaru tersebut di website Star Citizen ini.


Eidos-Montréal™ sudah setidaknya dua kali menampilkan game Thief yang akan dirilis awal tahun 2014 ke hadapan media, di dalam acara AMD. Selain itu, developer ini pun yang merilis DEUS EX: HUMAN REVOLUTION, sebuah title yang di-bundel bersama AMD Radeon. Jadi, tidak heran jika developer ini pun memilih untuk menggunakan Mantle.



Oxide Games, yang sedang mendesain engine “Nitrous” untuk prosesor multi-core 64-bit pun tampak tergerak untuk mengimplementasikan Mantle. Jika Anda masuk ke website mereka, bahkan sudah terpampang alasan mengapa mereka memilih Mantle dan beragam penjelasan lainnya seputar Mantle.



Ketiga developer game ini memiliki satu kesamaan dalam menanggapi hadirnya Mantle. Semuanya mengharapkan Mantle bisa menjadi solusi yang optimal bagi game yang dikembangkan dengan teknologi mereka. Kebutuhan hardware yang lebih rendah akan membuat game yang mereka kembangkan tersebut menjadi lebih mudah diterima pasar PC gaming. Pada akhirnya, ini akan berujung ke penjualan yang lebih tinggi juga, bukan?

Terlepas dari seberapa besar keuntungan yang bisa diraup para developer karena menggunakan Mantle, satu hal yang pasti akan terjadi: Konsumen tetap menjadi yang paling diuntungkan dengan kemudahan memainkan game berkualitas tinggi memakai hardware yang terjangkau.