Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Saturday 9 November 2013

Chairman Google: Mata-Mata NSA Sungguh Memalukan

Eric

Chairman Google, Eric Schmidt bereaksi keras terkait bocoran laporan yang dilakukan Edward Snowden mengenai dugaan penyadapan yang dilakukan Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat terhadap pusat data mesin pencari perusahaannya. Ia mengecam, apa yang dilakukan lembaga pemerintah AS tersebut merupakan hal yang memalukan.

“Ini sungguh memalukan bahwa Badan Keamanan Nasional AS menyadap pusat data Google, jika itu benar. Berbagai langkah yang NSA rencanakan tanpa pertimbangan yang baik untuk mengejar tujuannya dan berpotensi melanggar privasi orang, itu tidak terpuji,. Snowden ikut membantu kami memahami adanya kemungkinan informasi lain yang akan segera terungkap,” kata Schmidt dalam sebuah wawancara, dilansir Wall Street Journal.

Ia mengatakan, Google telah melayangkan keluhan kepada NSA, para anggota kongres AS, hingga ke Presiden Barrack Obama. “Semua aktivitas NSA sejalan dengan hukum, aturan, dan kebijakan yang berlaku dan klaim sebaliknya membawa pengaruh buruk terhadap bangsa, sekutu, dan mitra, serta orang-orang yang mewujudkan berdirinya Badan Keamanan Nasional,” ungkapnya.

Ada kecenderungan pihaknya berpikir, penyadapan ini dikhawatirkan dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap Internet, terutama berbagai produk layanan Google. Beberapa waktu lalu, CEO Facebook Mark Zuckerberg sempat mengakui, pengguna Facebook akhir-akhir ini banyak yang menonaktifkan akunnya setelah informasi penyadapan NSA bocor.

Baik NSA maupun pemerintahan Obama berkali-kali mengklaim, program mata-mata tersebut bukan untuk menyadap lalu lintas seluruh pengguna Internet di dunia, melainkan untuk melindungi AS dan melacak teroris asing yang berada di luar negeri. Namun Schmidt berpandangan, “Ada jelas kasus di mana orang jahat ada, tetapi Anda tidak harus melanggar privasi setiap warga Amerika untuk menemukan mereka (teroris),”.

Pekan lalu, sejumlah raksasa teknologi asal Amerika Serikat, termasuk Google, Apple, dan Microsoft mengirimi surat kepada Komite Kehakiman Senat AS untuk mereformasi praktik penyadapan massal yang dilakukan NSA. Melalui surat tersebut, mereka juga ingin meyakinkan penggunanya, mereka tidak terlibat langsung atau bekerja sama dengan program mata-mata NSA. Raksasa teknologi tersebut ingin pengguna Internet tahu, NSA sendiri lah yang telah berhasil mendapatkan akses terbatas untuk menyusup ke pusat datanya.

No comments:

Post a Comment