Akan tetapi, pemerintah provinsi DKI Jakarta di era kepemimpinan Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok, saat ini terus melakukan upaya dalam mengurangi tingkat kemacetan yang melanda Jakarta dengan beragam program seperti menambahkan armada Busway serta memberikan sangsi tegas bagi pengendara yang menggunakan jalur Busway.
Sejalan dengan program Pemprov DKI, aplikasi Waze yang merupakan sistem navigasi sosial dan lalu lintas berbasis komunitas terbesar di dunia, pada hari ini (20/11) mengumumkan berbagai pencapaian mutakhirnya serta ingin mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya atas partisipasi dan kontribusi para pengendara kendaraan bermotor di Indonesia yang telah menjadikan Waze menjadi aplikasi navigasi terpopuler kedua di wilayah ini.
Dengan Waze, para pengendara bermotor dalam suatu wilayah dapat saling berbagi informasi, seperti rute jalan, lalu lintas, dan kemacetan atau adanya keramaian yang terjadi di wilayah yang mereka temukan dengan akurat dan aktual. Hal ini tentunya dapat sama-sama menghemat waktu di perjalanan dan juga penggunaan bahan bakar.
Cara kerja aplikasi Waze ini ternyata sangat disyukuri dan dikagumi oleh Ahok. Beliau berujar, “Aplikasi Waze ini bisa memberikan dampak yang besar, khususnya dalam menghemat anggaran Pemprov DKI untuk memantau dan memperoleh laporan kemacetan yang terjadi di beberapa wilayah Jakarta.”
“Pemprov DKI sangat menyambut dengan baik akan kehadiran aplikasi Waze ini, karena sangat membantu kami terutama dalam hal meningkatkan transportasi di Jakarta, termasuk menyediakan Bus gratis“, tambahnya.
Pada kesempatan ini, Julie Mossler, Head Evangelist Waze dan Dror Cohen, selaku teknisi senior Waze yang turut hadir pada acara yang berlangsung di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, juga menyampaikan, “Terdapat 750 ribu pengguna aktif aplikasi Waze di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di peringkat 10 besar komunitas pengguna Waze dari 200 negara yang sudah dijangkau Waze”.
“Sejatinya, Waze adalah peta yang dibuat oleh masyarakat dan kami berterima kasih pada para Wazers dari Indonesia dan para editor peta yang telah bersama-sama memanfaatkan teknologi ini, sehingga dapat membantu komunitas dan masyarakat saat berlalu lintas”, ungkap Julie.
No comments:
Post a Comment