Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Tuesday 8 October 2013

OC Haswell Dengan Chipset Murah, Part 2: ASRock Fatal1ty H87 Performance

H87chipset
Sebagian pengguna PC mengenal sebuah teknik bernama ‘Overclocking’, yang merupakan teknik modifikasi PC untuk mendapat performa lebih tinggi. Umumnya, hal ini dilakukan untuk mendapat performa tinggi tanpa mengeluarkan biaya ekstra, dan tentunya membuat overclocking sempat mengalami booming karena menjadi solusi mudah untuk ‘upgrade gratis’. Sayangnya, sejak beberapa tahun yang lalu, ada beberapa vendor yang memiliki beberapa limitasi di hardware-nya, yang membuat hanya hardware-hardware tertentu saja yang bisa di-overclock. Prosesor Intel generasi ke-4 ‘Haswell’ misalnya, hanya mengijinkan overclocking jika beberapa syarat awal terpenuhi,  yakni menggunakan prosesor Intel Seri-K (i5-4670K, i7-4770K), dan motherboard ber-chipset Intel Z87
Belum lama ini, ada kabar mengejutkan dimana beberapa vendor motherboard mengaku bahwa dengan memanfaatkan ‘bug’ tertentu di dalam chipset non-Z87, mereka dapat mengijinkan overclocking pada motherboard murah berchipset H81, H87, dan B85! Tentunya berita ini terdengar menyenangkan bagi overclocker yang memiliki limit budget, dan kurang sanggup membeli motherboard Z87 yang kadang harganya mencekik dompet.
Meski Intel menentang praktik overclocking dengan chipset non-Z87 ini dan mengatakan akan menghilangkan fungsi ini dengan update microcode, kami sudah pernah membuktikan bahwa sementara ini  motherboard non-Z87 yang beredar di pasaran masih memiliki fungsi overclocking ini. (Anda bisa melihatnya pada artikel kami, OC Haswell Dengan Chipset Murah, Part 1).
Setelah sukses mencobanya dengan motherboard B85, kami sajikan  bagian kedua dan terakhir dari eksperimen non-Z87 overclocking kami, dengan motherboard berchipset H87.


Spesifikasi Chipset Intel H87

H87_ChipsetDiagram
H87 diagram, kilk untuk memperbesar
Intel8SeriesChipsets_H87
*klik untuk memperbesar*
Sesuai dengan penempatannya sebagai chipset di kelas menengah ke bawah, chipset H87 dilengkapi dengan berbagai fitur yang membuatnya cocok dipakai pada berbagai konfigurasi PC, mulai dari PC Multimedia, hingga PC Gaming. Berbeda dengan chipset B85, chipset H87 masih mendukung mode RAID untuk meningkatkan performa perangkat storage(HDD/SSD), dan memiliki total slot USB 3.0 dan SATA 6gbps port lebih banyak.

Motherboard H87 masih memiliki limitasi yang sama dengan B85, yakni limitasi memori pada clock DDR3-1600, dan juga tidak bisa mengganti base clock(BCLK) ketika overclocking.

Motherboard Pilihan : ASRock Fatal1ty H87 Performance

Motherboard murah umumnya mengorbankan durabilitas, terutama dari segi pemilihan komponennya. Di artikel OC ini, kami memilih motherboard H87 dengan harga terjangkau namun masih menawarkan komponen dengan kualitas memadai. Pilihan kami jatuh pada : ASRock Fatal1ty H87 Performance.

DSC01431ed
DSC01430ed
Gambar resolusi tinggi, klik untuk memperbesar

DSC01423ed


DSC01421ed
Dihargai kurang dari USD 120, ASRock Fatal1ty H87 Performance menawarkan slot ekspansi yang lumayan lengkap, Audio Codec Realtek ALC1150,  regulator daya 8-phase, dan juga penampilan khas produk Fatal1ty dengan corak warna hitam-merah.

Ruang Lingkup & Metode Pengujian

Pengujian kami kali ini cukup sederhana, yakni:
  • Memastikan CPU Core i5-4670K kami bisa di-overclock, dengan target 4.4 Ghz dan harus lolos uji stabilitas LinX 0.6.4
  • Memberikan step-by-step overclocking di ASRock Fatal1ty H87 Performance
  • Menguji beda performa antara platform H87 dengan Z87
Prosesor yang kami pilih adalah Core i5-4670K, karena pengguna chipset murah B85 dan H87 lebih mungkin memilih Core i5 dibanding Core i7. Pengujian performa dengan motherboard Z87 kami lakukan untuk menguji beda performa antara platform Z87 yang bisa melakukan overclocking memori DDR3 diatas 1600Mhz, sedangkan H87 dilimit di 1600Mhz.

Platform Pengujian

DSC00539sed
Berikut spesifikasi lengkap testbed kami :
  • CPU : Core i5-4670K ‘Haswell’
  • Motherboard : ASRock Fatal1ty H87 Performance
  • Motherboard pembanding : ASRock Z87M OC Formula
  • RAM: G.SKill TridentX DDR3-2400C10 2x4GB (F3-2400C10-8GTX)
  • VGA: MSI GTX 650Ti Boost 2GB (1033Mhz GPU Clock, 1162Mhz Max. Boost Clock)
  • SSD: OCZ Agility 120GB
  • PSU : Corsair AX860i 860W
  • CPU Cooler : Noctua NH-D14

    Step-by-Step Overclocking

    Berikut langkah-langkah kami melakukan overclocking di motherboard chipset H87, ASRock H87 Fatal1ty Performance. (Anda juga bisa mengunjungi halaman Overclocking Guide Haswell kami disini untuk lebih memahami variabel-variabel overclocking pada Intel Haswell)
    Disclaimer :
    1)Tingkat overclocking yang didapat pada setiap pengujian kami bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda dapatkan, bergantung pada kualitas Prosesor, Memory Controller, Power Supply, Cooling, dan lain sebagainya
    2) Overclocking, jika dilakukan dengan tidak benar, dapat memberikan efek negatif bagi hardware Anda (ketidakstabilan, bahkan kerusakan permanen hardware) Jangan meng-overclock kalau Anda tidak benar-benar yakin dengan apa yang Anda lakukan. JagatReview tidak bertanggung jawab atas semua kerusakan hardware yang Anda alami dengan mengikuti overclocking guide berikut ini. Lakukan OC dengan resiko ditanggung sendiri, Do it at your own risk!
    Sedikit berbeda dengan kebanyakan motherboard lainnya di kelas ini, ASRock memberikan sebuah fitur overclock bernama ‘Non-Z OC‘, yang akan mengaplikasikan setting otomatis kepada prosesor Intel Haswell seri-K anda. Anda bisa melihatnya dibawah ini :

    NonZOCed
    *klik untuk memperbesar*

    Meski tersedia profil hingga 4.8Ghz, kami langsung memilih satu profil yang sesuai dengan target kami, yakni 4.4Ghz.

    Dengan setting ‘non-Z OC’ sebesar 4.4Ghz ini, ASRock H87 Fatal1ty akan langsung menerapkan beberapa setting dibawah ini secara otomatis  :
  • CPU Ratio : 44x (4400Mhz)
  • BCLK : 100MHz
  • CPU Cache(Ring) Ratio : 38x (3800Mhz)
  • CPU VCore : 1.27 V
  • CPU Cache(Ring) Override VOltage : 1.23V
  • CPU Input Voltage(VCC_IN) : 1.9V
  • DRAM Timing : All Auto (mengikuti SPD)

Setting yang diberikan cukup sederhana, walau kami melihat pilihan VCore pada profil 4.4Ghz ini agak tinggi (1.27V). Umumnya, kami hanya menggunakan 1.2 – 1.25V untuk mencapai kecepatan 4400Mhz.
Berikut screenshot BIOS saat profil Non-Z OC 4.4Ghz kami load :

*klik untuk memperbesar*
BIOS_1ed   BIOS_2ed
BIOS_3ed   BIOS_4ed

Dan ini setting akhir overclocking kami, seperti yang terdeteksi CPU-Z :

SystemSummaryed
*Klik Untuk Memperbesar*

Bagaimana stabilitas dan performanya? Mari kita lihat bersama

Stability Test

Sebuah sistem yang dioverclock tentunya harus memiliki stabilitas yang baik untuk bisa digunakan sehari-hari. Ada berbagai software yang bisa Anda gunakan untuk menguji kestabilan sistem, kami memilih LinX 0.6.4, dan menjalankannya sekitar 3x Loop. Berikut hasilnya :

stabilityed
*klik untuk memperbesar*

Pengujian kestabilan berjalan di 4400Mhz dengan stabil, tak ada masalah. Sekarang saatnya untuk Uji performa.

Performance Test

Pada uji performa, kami menggunakan beberapa benchmark sintetik, dan juga aplikasi game. Disini kami juga membandingkan hasil yang didapat pada platform H87 dengan Z87. Pengujian di Z87 dilakukan dengan setting sama, hanya saja XMP dari RAM kami hidupkan (DDR3-2400 10-12-12-31). Hasil pengujian dibawah ini juga memperlihatkan berapa jauh beda performa yang didapatkan dari penggunaan memori berkecepatan lebih tinggi, yang tidak bisa dilakukan H87 karena ada limitasi di DDR3-1600.

Cinebench R11.5



Cinebench R11.5 merupakan aplikasi pengujian untuk mengukur kinerja hardware dalam merender sebuah scene 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor(Points-pts). Semakin tinggi skor yang dihasilkan, semakin baik.

H87Performance_CinebenchR115
Dengan kecepatan 4400Mhz, sistem H87 yang dioverclock mendapat peningkatan lebih dari 20%. Sistem Z87 mendapat skor sedikit diatas H87 berkat dukungannya atas DDR3-2400.

3DMark Fire Strike



3DMark Fire Strike adalah benchmark terbaru yang mulai menjadi favorit di kalangan power user dan enthusiast. Berbasiskan API DirectX 11, 3DMark Fire Strike sangat cocok digunakan untuk mengukur kemampuan PC Gaming kelas atas.
 
H87Performance_3DMarkFSTotal
H87Performance_3DMarkFSGraphics
H87Performance_3DMarkFSPhysics
Pada 3DMark Fire Strike, skor Z87 dan H87 yang dioverclock ternyata tidak jauh berbeda. , kecuali di Physics Score, dimana platform Z87 unggul lagi-lagi karena kecepatan RAM yang lebih tinggi.

AIDA64 v3.00



AIDA64 (dahulu bernama Everest) sangat popular di kalangan tester/reviewer untuk menguji performa memori mereka, ini disebabkan karena aplikasi tersebut memang sangat dipengaruhi performa subsistem memori, antara lain frekuensi kerja memori, frekuensi memory controller pada sistem, dan juga latency dari memori yang digunakan.

H87Performance_AIDARead
H87Performance_AIDALatency
Cukup jelas, sistem Z87 akan unggul di memory bandwidth karena dukungannya atas DDR3-2400.


Game Benchmark – StarCraft II / Crysis 3 / GRID 2

SC2
Starcraft II adalah game RTS yang sangat adiktif dan terkenal di kalangan PC gamer.Selain membebani GPU, game ini cukup membebani CPU dan RAM. Kami menggunakan resolusi Full HD 1080p (1920×1080), Texture Quality High, dan Graphic Quality High untuk menjalankan sebuah custom demo yang berisi battle scene antara ras Protoss dan Zerg.

H87Performance_SC2




Crysis 3, dikenal sebagai salah satu game terberat saat ini, selalu menjadi acuan performa PC Gaming high-end. Kami menggunakan setting 1920×1080, FXAA, Graphics Detail : High, Texture Detail : High


H87Performance_Crysis3
Setting : 1920×1080, FXAA, Graphics Detail :High, Texture Detail : High




GRID 2, salah satu racing game popular, kami gunakan karena game ini bisa membebani GPU kelas atas sekalipun. Preset setting yang kami gunakan adalah resolusi 1920×1080, 4x MSAA, Preset HIGH.

H87Performance_GRID2
Setting : 1920×1080, 4x MSAA, Preset HIGH

Dari semua game yang kami uji, nampak bahwa Crysis 3 dan GRID 2 sudah terlalu CPU-Limited sehingga peningkatan FPS berkat prosesor lebih kencang akan tipis sekali. Hanya di Starcraft II peningkatan performa akibat CPU Clock masih berlaku.

Kesimpulan

DSC01430ed
Seperti uji perdana kami dengan chipset B85 minggu lalu, motherboard H87 yang kami uji disini yakni ASRock Fatal1ty H87 Performance sama-sama memiliki kemampuan overclocking prosesor K-series. Lebih baiknya lagi, ASRock memberikan berbagai macam profile untuk melakukan non-Z OC, sehingga pengguna benar-benar dimudahkan. Seperti yang kami bilang minggu lalu bahwa overclockability prosesor Haswell tergantung oleh suhunya, kemungkinan banyak yang akan memilih profil non-z ASRock di sekitar 4.4 – 4.6Ghz untuk berjalan harian dengan reliabel dan aman.

Sekilas, ASRock Fatal1ty H87 Performance menawarkan slot ekspansi yang cukup, beberapa fitur ‘spesial’ seperti codec audio Realtek 1150, serta durabilitas yang memadai, setidaknya untuk overclocking dengan keadaan watercooling / aircooling. Opsi overclocking ‘tidak resmi’ -nya yang disebut Non-Z OC, tentu menjadi nilai tambah yang sulit dilewatkan, apalagi mengingat harga motherboard ini yang sangat kompetitif di kelasnya (baca: murah). Sejauh ini, pada skenario overclocking harian, pengguna memang tidak akan merasakan beda performa yang jauh antara Z87 dan H87, kecuali dari segi memory bandwidth karena platform H87 memiliki limit kecepatan memori di DDR3-1600Mhz.

Namun, sekali lagi, kemampuan overclocking yang ditawarkan di chipset non-Z87 merupakan sebuah fitur yang ‘tidak resmi’ ada. Bahkan ASRock pada halaman spesifikasi motherboard ASRock H87 Fatal1ty Performance-nya mengutarakan hal demikian mengenai fitur Non-Z OC-nya: “Because Non-Z OC is related to Intel®’s chipset, CPU and firmware, ASRock does not guarantee the availability of Non-Z OC in the future.”

Sekarang pertanyaannya tetap sama, pilih motherboard terjangkau seperti H87 namun fitur OC-nya terbatas (dan bisa sewaktu-waktu hilang saat anda update BIOS ke versi tertentu), atau membayar lebih untuk sebuah motherboard Z87 dengan opsi tuning lebih lengkap. We’ll let you decide on that one ;)


DSC00647sed


Dengan ini, berakhirlah sudah bagian kedua pembahasan kami mengenai solusi alternatif overclocking prosesor Intel Haswell, dengan motherboard berchipset murah. Bagian kedua ini pula sekaligus menutup pembahasan kami mengenai overclocking Haswell dengan motherboard non-Z87. (Bagi anda yang berminat, bagian pertama yang menggunakan chipset B85 bisa anda simak disini).

No comments:

Post a Comment