Samsung: Kampanye Nokia “Blown Away by Lumia” Tak Etis

Di Amerika Serikat Nokia tengah gencar melakukan kampanye promosi untuk Lumia 900 dan sistem operasi Windows Phone dengan taema Smoked By Windows Phone. Ternyata tak hanya di Amerika Serikat saja, kampanye serupa juga diadakan di belahan dunia lain dengan nama yang berbeda, seperti di India misalnya.
Di India kampanye itu dinamakan sebagai “Blown away by Lumia” yang akan menampilkan Lumia 800 diadu dengan berbagai smartphone yang tengah populer di negara itu. Beberapa video dari kampanye itu pun telah diunggah ke Youtube.
Promosi yang menurut beberapa analis sebagaimana dikutip TGConline via timesofindia.indiatimes, disebut sebagai kampanye yang cukup cerdas ini, ternyata ditanggapi lain oleh pesaing utama Nokia di sana, yakni Samsung.
Melalui juru bicaranya di India, Samsung mengatakan bahwa kampanye tersebut jelas tidak etis. Hal itu karena video klip yang diunggah Nokia lebih banyak menargetkan model dari vendor smartphone asal Korea itu.
Memang sih dalam video klip singkat kampanye itu memperlihatkan seorang perwakilan dari Lumia menantang konsumen dengan smartphone yang jadi rivalnya, terutama yang dibuat oleh Samsung, di berbagai mal dan pub dalam hal kecepatan dan pengalaman internet dan jejaring sosial. Ketika ponsel Lumia ternyata menjadi pemenangnya, konsumen lantas memegang tinggi sebuah spanduk yang bertuliskan “My phone just got blown away by the Nokia Lumia'.
Seorang direktur pemasaran Nokia India, Viral Oza, menegaskan bahwa tantangan tersebut sepenuhnya sukarela dan diselenggarakan di tempat umum.
"Tantangan itu tidak dibuat untuk target kompetisi tetapi untuk menyoroti kemampuan media sosial perangkat," kata Viral Oza. Dia juga mengatakan bahwa berdasarkan hasil validasi Nielsen dari kampanye itu dari 104 tantangan yang telah dilakukan, ternyata Lumia meraih kemenangan 94%.
Menurut informasi yang disajikan itu, disebutkan bahwa Samsung saat ini tengah mendominasi pasar smartphone India khususnya yang berbasis sistem operasi Android. Apakah keberatan Samsung dengan kampanye Nokia itu lantaran takut takhtanya diambil kembali oleh vendor asal Finlandia itu?