Upaya pemerintah India untuk 'memata-matai' pengguna aplikasi BlackBerry Messenger tampaknya akan segera terlaksana. Hal tersebut sebagaimana dilansir India Today, sebagaimana dikutip PULSAonline via Electronista.
Dengan begitu, nantinya semua komunikasi BBM dari pengguna individu akan dikumpulkan oleh pihak terkait, yakni kementerian dalam negeri di India, untuk selanjutnya menangkap pesan dalam format yang tidak terenkripsi sebelum pesan itu dikunci dan dikirim melalui BlackBerry Internet Service.
Sejauh ini layanan BlackBerry lainnya, yakni BlackBerry Enterprise Services belum menjadi kekhawatiran utama bagi polisi. Menurut direktur biro intelijen di sana, Nechal Sandhu, hal itu karena layanan tersebut biasanya digunakan untuk percakapan antar karyawan.
Permintaan untuk memantau lalu lintas pada BBM memang telah menjadi bagian dari kebijakan yang lebih luas yang dibutuhkan pejabat terkait di sana untuk memiliki hak akses ke pesan, di mana secara teori hal itu disebutkan untuk mencetah serangan teroris, sebagaimana yang terjadi di Mumbai beberapa waktu lalu.
Pihak RIM sendiri awalnya keberatan dengan rencana yang diusulkan sejak satu setengah tahun lalu. Tanpa server di India, RIM mau tak mau harus memberikan akses bagi India untuk memantau server di Kanada. Tak ayal, untuk memberikan hak akses bagi pemerintah India tanpa disertai konsekuensi yang luas, akhirnya keputusan pun telah diambil untuk menyiapkan server di Mumbai.
Berbeda dengan BBM di ponsel BlackBerry, sejauh ini layanan pada sistem operasi Android dan iOS tidak dianggap sebagai masalah, karena layanan tersebut menggunakan standar keamanan dan lebih mudah disadap.
No comments:
Post a Comment