Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Saturday 17 December 2011

Test Ride Suzuki nex


Jakarta -
Suzuki baru saja memperkenalkan skutik anyar bernama Suzuki nex yang merupakan penerus kiprah Suzuki Spin di Indonesia. Namun bagaimanakah rasanya menunggangi motor yang diklaim memiliki efisiensi hingga 79,6 km/liter tersebut?
Beruntung detikOto berkesempatan untuk berkencan singkat dengan motor yang dilepas seharga Rp 12,35 juta itu sesaat setelah diluncurkan di 'sirkuit dadakan' di lahan parkir Hotel Mercure, Ancol.

Namun sebelum naik ke atas joknya, mari kita berbicara mengenai desain motor yang memiliki nama yang sama dengan skutik Suzuki di belahan bumi Asia Timur. Dari sisi desain Suzuki nex 'versi ASEAN' yang diluncurkan pertama kali di Indonesia ini ternyata sangatlah berbeda.

Bila tampang motor Suzuki Nex yang dipasarkan di Asia Timur memiliki garis khas seperti motor-motor Taiwan, di Indonesia, tampang Suzuki nex hadir dengan kekompakan ala skuter mungil.

Di bagian depan, tampak headlamp berukuran besar ditempatkan di bagian tengah sayap motor. Sementara lampu sein ditempatkan terpisah di sisi samping agak ke atas dari headlamp.

Kedua ornamen ini tampak mampu berpadu padan apik dengan desain batok stang, spakbor dan desain sayap yang menyiratkan garis desain yang bisa dibilang sangat segar bila dipandang. Begitu pula bila kita melihat bagian sampingnya. Di bagian ini, roda yang berukuran 14 inchi dengan pelek casting-wheel hadir.

Sedangkan tubuhnya, memiliki guratan garis desain ala Suzuki yang memang terkenal piawai memberikan aura sporty pada setiap motor yang mereka produksi. Hal ini terus menjalar hingga ke bagian buritan.

Sekilas saja melihat, orang awam pun pasti akan mengakui kalau Suzuki Nex yang akan diproduksi di Indonesia tampil lebih menawan dibanding Suzuki Nex yang ada di belahan Asia Timur sana.

Hal ini kemungkinan bisa disuguhkan karena Suzuki menggunakan CAE (Computer Aided Enginering) yang merupakan sebuah alat bantu komputer canggih untuk menguji desain produk, produksi dan proses desainnya. Selain itu, konsep teknologi mesin 'LEaP TECH' alias Light, Efficient and Powerfull (LEaP) yang merupakan konsep yang digunakan untuk mendesain mesin dan body Nex secara keseluruhan juga diaplikasi di motor ini.

Selesai memandang, detikOto pun langsung menaiki motor yang memiliki dimensi panjang 1.850 mm, lebar 665 mm dan tinggi 1.035 mm tersebut. Tinggi jok Suzuki nex yang berada di kisaran 735 mm juga dianggap tidak menyulitkan para pengendaranya. Dengan tubuh setinggi 170 cm, detikOto mampu menapak aspal dengan mantap.

Mesin pun dinyalakan, raungan 4 langkah, 1 silinder, pendingin udara berkapasitas 113 cc pun menderu lembut.

Berbekal rasio kompresi 9,4 dan asupan bahan bakar dari karburator, motor ini diklaim mampu menyemburkan tenaga hingga 94 PS di kisaran 8.800 rpm dengan torsi maksimum 8,7 Nm di 6.500 rpm.

Ketika ulir gas diputar, motor yang memiliki 6 pilihan warna dan 2 pilihan striping ini langsung merespon dengan cepat. Respons motor yang memiliki teknologi TPS alias Throttle Position Sensor yang berfungsi mengontrol pengapian sesuai dengan posisi bukaan gas ini terbilang menyenangkan.

Motor pun dipacu dan dengan lincah menuruti kemauan setiap pengendaranya. Ketika melewati cone-cone yang sudah disiapkan, Suzuki nex juga sanggup meliuk dengan santai. Handling motor juga terbilang menyenangkan.

Tapi karena bobot motor hanya 87 kg, tidak aneh rasanya bila kemudian motor terasa 'melayang' ketika dibawa 'agak' cepat untuk kemudian melibas tikungan.

Namun, berkat kelincahan dan bentuknya yang kompak serta responnya yang cepat, Suzuki nex pun terasa bagai perpaduan Honda BeAT yang kompak dan lincah dengan Yamaha Mio yang responsif.

Karena itu, bila dikemas dengan strategi marketing yang baik, seharusnya motor ini bisa berhasil mengingat Suzuki nex bagaikan 'rangkuman' dari dua produk yang akan dilawannya.

No comments:

Post a Comment