Jakarta- Mulai hari ini, Kamis (13/1), Mandala Airlines menghentikan operasi penerbangannya dikarenakan maskapai ini merugi dan terlilit hutang. Presiden Direktur Mandala Airlines, Diono Nurjadin mengatakan maskapainya mengalami kerugian terus menerus dan jika terus beroperasi maka kerugiannya akan semakin besar.
Untuk itulah, Mandala mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Kebijakan ini diambil agar lebih fokus dalam restrukturisasi bisnis. Pengadilan memberi waktu 45 hari untuk menyerahkan rencana restrukturisasi bisnis seraya mencari investor baru. Mandala mensyaratkan investor baru ini mau menambah pesawart mengingat maskapai hanya mengoperasikan lima unit Airbus A320 dengan status sewa.
Mandala memang telah mendapat peringatan dari Kementerian Perhubungan agar dapat menambah lima unit pesawat lagi agar sesuai dengan UU Penerbangan yang baru. Jika tidak status Mandala yang sekarang menjadi maskapai no frill akan diturunkan menjadi maskapai charter. Menurut Dirjen Perhubungan Udara, Herry Bhakti, ijin rute yang dimiliki Mandala tidak dicabut kecuali telah lewat batas 45 hari. Ia juga mengingatkan agar Mandala wajib mengembalikan uang tiket yang terlanjut dipesan konsumennya akibat penghentian operasional penerbangan.
No comments:
Post a Comment