Battlefield selalu menjadi sebuah game FPS military shooter yang berfokus pada pengalaman multiplayer, dan tidak pernah mode single player. Persepsi umum yang menyebar kuat di kalangan gamer ini memang bukan sekedar rumor belaka. Yang terjadi, identitas ini justru kian menguat setelah rilis sang seri terbaru – Battlefield 4 yang kembali lahir dari tangan dingin DICE. Diperkuat dengan engine next-gen terbaru – Frostbite Engine 3.0, DICE memang menyempurnakan lebih banyak fitur yang sudah hadir di seri sebelumnya dan menawarkan begitu banyak pesona yang gagal ditawarkan oleh mode single player seri yang satu ini. Sebuah pesona yang akan sulit ditolak untuk para gamer penggemar genre military shooter.
Anda yang sempat membaca review kami sebelumnya tentu saja punya sedikit gambaran tentang beragam kelemahan yang membuat mode single player Battlefield 4 tidak semenarik yang dibayangkan. Semua kerja keras yang dilontarkan DICE tampaknya berfokus pada satu tujuan yang sama, menjual Battlefield 4 di area kekuatan utamanya sendiri – mode multiplayer yang ada. Berbeda dengan campaign yang terasa hambar walaupun tampil begitu indah secara visual, mode multiplayer Battlefield 4 menjadi gudang alasan mengapa seri ini begitu dicintai. Ada begitu banyak elemen yang ditawarkan, kebebasan, dan fitur-fitur yang membuat pengalaman ini jauh lebih epik dan dramatis.
Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode multiplayer Battlefield 4 ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai pesona yang sulit untuk ditolak?
Role-Playing
Salah satu yang membuat seri Battlefield berbeda dengan kebanyakan game FPS military shooter kompetitor adalah fakta bahwa ia memang didesain untuk menyajikan situasi pertarungan yang menuntut kerjasama antar gamer, dan bukannya kehebatan masing-masing individual. Sistem ini sendiri dibangun sedemikian rupa dengan menawarkan begitu banyak alternatif poin dari setiap aksi yang Anda lakukan. Tidak hanya sekedar menyerang membabi buta dan membunuh sebanyak musuh dari tim lawan, tetapi benar-benar memainkan peran yang dibutuhkan untuk memberikan sumbangan yang signifikan dalam pertempuran. Formula sama yang tetap dipertahankan di Battlefield 4.Dengan map yang super luas dan terbuka untuk segala macam jenis pertempuran, misi utama bukanlah membunuh sebanyak mungkin musuh secepat mungkin, tetapi berkontribusi dalam Squad dan memainkan peran yang Anda pilih sendiri. Anda diberi empat pilihan peran: Assault, Recon, Engineer, dan Support dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Setiap dari mereka dipersenjatai dengan arsenal yang didesain untuk mengatasi situasi perang tertentu atau memberikan bantuan bagi rekan setim dalam peran yang juga spesifik. Tidak hanya keempat peran ini, Anda juga bisa berperan sebagai Commander yang akhirnya kembali di Battlefield 4 setelah sempat absen di seri sebelumnya. Menjadi Commander, Anda bisa memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam pertempuran, dari sekedar melemparkan lebih banyak supply untuk tim Anda hingga meluncurkan rudal Tomahawk ke target sasaran jika dibutuhkan. Kerjasama antara kelima peran ini adalah kunci untuk berperan lebih besar di medan pertarungan.
Keunikan role playing inilah yang akhirnya menggabungkan elemen gameplay Battlefield 4 untuk tampil unik, sekaligus menggugah di saat yang sama. Anda tidak cukup hebat untuk menembak secara presisi dan membunuh siapapun? Anda bisa memainkan peran pendukung, menyediakan health, ammo, atau bahkan berdiri dengan sabar di belakang kendaraan berat untuk memastikannya terus berjalan dengan membawa pertempuran berjalan di pihak Anda. Oleh karena hal ini pulalah, bergabung dalam sebuah squad dan bertempur bersama dengan gamer asing yang belum pernah Anda temui di dunia nyata sebelumnya menjadi hal yang esensial. Lewat teman satu squad Anda inilah, Anda lebih mudah keluar dan masuk dalam pertarungan, memainkan peran Anda, dan mendulang poin.
Semakin banyak Anda berperan dalam job tertentu, semakin tinggi juga kesempatan Anda untuk mencapai level yang lebih tinggi – yang berarti, kesempatan untuk mendapatkan varian perlengkapan dan senjata yang jauh lebih bisa diandalkan. Pelan memang, namun semua kerja keras dari bermain peran ini akan terbayarkan. Ada kepuasan tersendiri ketika melihat tulisan bahwa Anda memenangkan pertempuran yang ada.
Jauh Lebih Masif!
Kehebatan Frostbite Engine 3.0 memang tidak hanya membuat mode single player Battlefield 4 memanjakan mata, tetapi juga mode multiplayernya. Bahkan boleh terbilang, engine ini justru memperlihatkan tajinya di mode yang satu ini. Kurang lebih ada 10 map yang bisa Anda cicipi sejak hari pertama, dengan daya tarik yang berbeda-beda. Satu yang pasti, setiap darinya memang menawarkan desain yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi efektif untuk menghasilkan sebuah atmosfer perang epik nan dramatis di dalamnya. Lihat saja bagaimana Anda bisa menemukan kehancuran dalam skala yang total di Siege of Shanghai, atau bagaimana Paracel Storm menghadirkan badai dan efek cahaya yang dramatis di dalamnya. Desain ini akan terus membuat Anda terperangkap.Namun tidak hanya soal itu saja. Seperti pesona seri-seri Battlefield sebelumnya, setiap map dibangun untuk mengakomodasi semua kebutuhan gaya permainan, tetapi sekaligus mempertahankan kesan perang besar yang menjadi daya tarik utama. Selalu ada tempat tinggi untuk memaksimalkan potensi Anda sebagai seorang sniper, atau berbagai lorong untuk membantu pertarungan jarak dekat. Ada segudang kendaraan berat sekelas tank dan pesawat yang akan saling berhadapan dan memastikan kontrol yang lebih baik di ruang kekuasaan mereka masing-masing. Salah satu yang diperkuat di Battlefield 4? Bagaimana DICE kini juga memastikan lebih banyak wilayah air untuk mengakomodasi kendaraan spesifik yang bisa digunakan dalam pertempuran. Kombinasi perang darat, laut, udara, dan infantri inilah yang membuat seri ini begitu memesona.
Frostbite Engine bukanlah sekedar soal visualisasi. Seperti di Battlefield 3 yang sempat mengklaim memungkinkan Anda untuk menghancurkan beragam benda untuk memperoleh keuntungan strategis pertempuran tertentu, Battlefield 4 menyempurnakan jauh fitur andalan yang satu ini. Lebih banyak elemen yang kini bisa Anda hancurkan dalam pertempuran, tentu saja dengan menggunakan senjata-senjata berat, dari sekedar patung hingga tempat potensial bersembunyi untuk pihak lawan. Tidak senang dengan pihak lawan yang terus melontarkan roket dari balik rumah? Atau Anda malas menembus jalan koridor sempit yang berliku-liku? Siapkan grenade launcher Anda, dan selamat, Anda baru saja menemukan solusi terbaik untuk semua masalah tersebut.
Terlepas dari pesona map super luas yang menghasilkan atmosfer perang yang epic, Battlefield 4 multiplayer akan menyulitkan Anda – para pendatang awal. Sistem balancing antar tim yang tidak bisa dibilang baik terkadang menghadirkan sensasi yang timpang, dimana tim lawan akan dipenuhi segudang pemain dengan level tinggi, sementara anggota tim terbaik Anda bahkan belum mencapai level setengah darinya. Map yang luas juga memaksa gamer baru untuk beradaptasi, setidaknya melewati beragam proses trial dan error untuk menguasai titik-titik krusial mana saja yang pantas untuk diperhatikan. Bukan tidak mungkin, Anda bisa saja terbunuh hanya karena berlari dari satu ke titik lainnya tanpa mengetahui dari mana arah tembakan datang. Berkelompok dengan teman satu squad dan bergerak bersama adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah hal ini terjadi.
Untungnya, DICE menyediakan cukup banyak map dengan daya tarik yang berbeda-beda. Anda yang sering tewas dan sulit beradaptasi di map luas dengan penuh ancaman dari kendaraan-kendaraan berat dan sniper, atau belum memiliki perlengkapan yang cukup kuat untuk tampil berimbang selalu punya alternatif untuk bermain di map spesifik yang menihilkan itu semua. Jika Battlefield 3 menyediakan Operation Metro, maka di Battlefield 4, Anda bisa menjajal pengalaman yang lebih optimal di map dengan cita rasa yang tidak banyak berbeda – Operation Locker. Dengan fokus pada perang antar infantri yang lebih banyak dihiasi ruang tertutup, ini adalah map terbaik untuk membiasakan diri dan tentu saja – memperkuat karakter Anda sebelum menuju ke map yang lebih besar.
Trial dan error, bersabar, dan bermain sesuai dengan peran Anda akan membantu pengalaman Battlefield 4 yang jauh lebih optimal. Setidaknya mencegah Anda mati berulang kali tanpa alasan yang jelas, seperti yang sempat terjadi di kami selama beberapa jam awal permainan. Karena ia hadir dalam skala yang jauh lebih masif, tidak hanya secara horizontal, tetapi juga vertikal.
Levolution – Sang Fitur Utama
Berbeda dengan seri sebelumnya yang terkesan sangat statis, Battlefield 4 hadir dengan sebuah fitur baru bernama “Levolution”, dimana Anda kini dihadapkan dengan sebuah map dinamis dengan begitu banyak elemen yang bisa dimanipulasi. Di level terendah? Anda kini akan menemukan beberapa elemen yang bisa dipicu lewat aksi untuk menghasilkan reaksi tertentu di map, seperti membuka dan menutup pintu, mengaktifkan palang untuk mencegah kendaraan berat untuk lewat, hingga mengaktifkan elevator untuk menuju ke tempat yang lebih tinggi. Di level yang lebih berat? Anda akan berhadapan dengan event-event Levolution yang sesungguhnya, aksi yang bahkan cukup kuat untuk mengubah pengalaman bermain Anda secara instan. Pertanyaannya tentu saja tetap satu, seberapa signifikan?Levolution sendiri memang diposisikan sebagai fitur utama yang terus “dijual” DICE sejak awal pengenalan Battlefield 4 ke depan publik. Untuk setiap map yang ditawarkan, ada satu kejadian dramatis yang bisa dipicu dan berpotensi untuk mengubah terrain map default yang ada dan gaya permainan Anda secara real-time. Jika dilihat dari signifikansi yang ada, sayangnya tidak semua Levolution ini akan berpengaruh besar pada gaya Anda bermain. Runtuhnya gedung raksasa seperti Hainan Resort atau Siege of Shanghai memang memperlihatkan kesan dramatis, namun penambahan efek debu bukanlah sesuatu yang akan secara otomatis mengubah strategi Anda bermain. Salah satu yang cukup signifikan hanyalah Flood Zone, dimana banjir yang melanda akan secara otomatis mengubah pertempuran darat menjadi pertempuran air secara tiba-tiba. Gerak pasukan infantri yang menginfiltrasi lewat jalur air tentu saja lebih sulit dilihat daripada ketika Flood Zone berada dalam kondisi kering. Pertempuran menjadi lebih intens di atas gedung, sembari melihat pergerakan kapal yang kini mendominasi Flood Zone yang terendam. Map-map seperti Paracel Storm dan Golmud Railway akan memberikan ekstra tendangan di sisi ofensif jika berhasil memicu Levolution yang ada. Senapan mesin untuk menjaga teritori Anda? Hell, you need to take it! Levolution paling mengecewakan? Jatuh pada Lancang Dam – bendungan besar yang berusaha Anda robohkan ini ternyata tidak memuat ekstra air apapun selain menutup satu area dan menawarkan debu. How lame…
Terlepas dari signifikansi peran fitur ini dalam strategi pertempuran Anda, Levolution memang menghasilkan sebuah pengalaman baru yang mungkin belum pernah Anda temukan sebelumnya. Sensasi yang lebih epik dan dramatis bisa lahir dari fitur ini, apalagi ketika Anda menyaksikan secara langsung, dengan mata kepala Anda sendiri, bagaimana struktur bangunan megah ini runtuh dengan elegan. It’s a total new and engaging experience, nonetheless..
Masih Dipenuhi Crash dan Glitch
Animo gamer yang besar akan seri terbaru ini tampaknya berada di luar ekspektasi DICE sendiri. Terlepas dari serangkaian glitch grafis yang masih bisa Anda temukan di dalam game, crash mungkin menjadi masalah yang lebih berat dan sayangnya, juga masih sering terjadi selama permainan. Bukan pemandangan yang asing lagi jika Anda mendengar loop suara dan mendapatkan layar komputer Anda terdiam di tengah permainan tanpa alasan yang jelas, sembari menemukan pemberitahuan bahwa Battlefield 4 Anda berhenti bekerja tanpa alasan yang jelas. Crash seperti ini seringkali terjadi tanpa alasan yang jelas, dan memaksa Anda untuk menyelusuri kembali Battlelog dan mencari server lain yang lebih reliabel. Hilangnya suara di tengah permainan juga akan sering Anda temukan.Jika itu sudah cukup untuk membuat Anda kesal, Anda masih harus berhadapan dengan buruknya dukungan Origin, seperti yang sempat kami rasakan secara langsung. Berbeda dengan sang kompetitor – Steam yang akan secara otomatis mengupdate semua software yang dibutuhkan untuk menjalankan game yang Anda miliki, kebijakan serupa ternyata tidak diterapkan di Origin. Bingung karena tidak bisa mengakses server manapun di sela-sela review multiplayer ini, kami sempat berkesimpulan bahwa masalah mungkin terjadi karena sibuknya server.
Ternyata masalah ini sendiri tidak hilang setelah kami mencobanya di beberapa jam kemudian. Pencarian di Google menemukan inti masalah yang terjadi. Percaya atau tidak, ditolaknya akses kami ke server Battlefield 4 ternyata dikarenakan program anti-hack Punkbuster yang belum terupdate. Alih-alih di-prompt oleh Origin secara otomatis, Anda dipaksa untuk mengupdate Punkbuster ini secara manual, sebelum akhirnya game ini mulai berjalan normal kembali. Bagian terburuknya? Origin sama sekali tidak memberitahukan akar masalah ini kepada Anda. Anda “dipaksa” untuk googling dan mencari solusinya sendiri. This is one of the reason, why sometimes, we hate Origin..
Kesimpulan
Salah satu pengalaman multiplayer FPS yang pernah kami nikmati, kalimat ini tampaknya cukup untuk menggambarkan keseluruhan sensasi yang ditawarkan oleh mode multiplayer yang ditawarkan oleh Battlefield 4. Mempertahankan semua elemen yang membuat multiplayer Battlefield 3 dicintai, menyempurnakan, dan bahkan menambahkan beragam inovasi baru memang menghasilkan sebuah pengalaman yang lebih dramatis, epik, dan menggugah di saat yang sama. Desain map, kehancuran total, Levolution, dan permainan berbasis tim yang kuat kembali menegaskan identitas Battlefield sebagai sebuah franchise – sebuah game FPS yang memang jauh lebih berfokus untuk menghadirkan mode multiplayer yang kaya, dibandingkan dengan mode single playernya sendiri.Sayangnya ada beberapa masalah krusial yang tepat pantas menjadi catatan. Glitch di sisi suara dan grafis masih menjadi pemandangan yang sering Anda temui di mode yang satu ini. Namun kekesalan Anda akan memuncak ketika tanpa alasan yang jelas, Anda akan menemukan crash mid-game yang cukup frekuentif, terlepas dari spesifikasi PC yang lebih dari cukup untuk menanganinya. Permasalahan punkbuster dan Origin yang sempat kami temui juga menjadi kelemahan tersendiri. Sementara di sisi gameplay? Jika saja DICE mampu menyuntikkan sistem balancing yang lebih baik, hal ini akan jauh lebih sempurna. Apa pasal? Karena kami sempat bergabung dalam satu tim – 32 orang yang tidak satupun bisa mengemudikan helikopter ataupun pesawat. Tunduk karena supremasi udara dari pihak musuh? What the..
Namun terlepas dari semua kekurangan ini, Battlefield 4 mampu membuktikan diri sebagai game FPS dengan multiplayer terbaik. Dengan dukungan yang konsisten dari DICE untuk terus menyempurnakan dan melemparkan lebih banyak konten baru di masa depan, Battlefield 4 adalah satu game yang pantas menyita sedikit tabungan Anda, apalagi bagi Anda yang belum pernah mencicipi sensasi game original sebelumnya. It’s an amazing experience!
Kelebihan
- Visualisasi Frostbite Engine 3.0 yang memesona
- Lebih banyak benda yang bisa dihancurkan
- Commander Mode
- Levolution yang dramatis
- Map yang luas dan mampu mengakomodasi perang yang masif
- Role-playing yang tetap signifikan
Kekurangan
- Glitch Grafis dan suara
- Crash yang masih sering terjadi
- Dukungan Origin yang kurang optimal
Tidak cocok untuk gamer: yang lebih senang dengan sensasi close quarter, yang kesulitan untuk beradaptasi dengan recoil senjata yang lebih realistis.
No comments:
Post a Comment