Thursday 14 November 2013
Polisi Singapura Berhasil Meringkus Seorang Peretas
James Raj Arokiasamy ditangkap oleh kepolisian Singapura. Ia diduga telah melakukan peretasan terhadap sejumlah website pemerintah dan sebuah media surat kabar lokal. Pria 35 tahun itu akan menjalani sidang pada 26 November mendatang setelah ditunda karena Raj mendadak mengalami gangguan jiwa.
Adapun korban peretasan webstite yang dilakukan Raj ini, yakni dewan kota Ang Mo Kio, People Action Party Community Foundation, City Harvest Church, serta media online surat kabar Straits Times.
Ia diduga melakukan peretasan ke berbagai website tersebut dari tempatnya tinggalnya di sebuah apartemen di Kuala Lumpur. Pada 4 November lalu, akhirnya Raj berhasil diringkus di Malaysia. Ia pun kemudian dipulangkan kembali ke Singapura dan didakwa pada keesokan harinya. Jika terbukti bersalah, Raj akan menjalani hukuman maksimal tiga tahun penjara atau denda maksimal sebesar 10 ribu dolar Singapura.
M. Ravi pengacara dari kelompok pejuang HAM yang mewakili Raj mengakui tak diberi izin oleh pihak kepolisian untuk bertemu kliennya. Ia berniat untuk mengajukan permohonan keberatan ke pengadilan pada pekan ini agar bisa bertemu dengan Raj yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit akibat gangguan jiwa.
Secara terpisah pada pekan lalu, pemerintah melaporkan bahwa website resmi Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong telah ditetas oleh kelompok yang mengatasnamakan dirinya “Anonymous”. Peretasan itu dilakukan setelah pemerintah Singapura mengumumkan bakal menghukum peretas yang mengancam infrastruktur informasi negara.
Di website PM tersebut, Anonymous menuliskan sebuah kalimat, “Menyenangkan sekali menjadi warga Singapura sekarang”. Tulisan tersebut berada di samping sosok bertopeng seperti yang ada di film “V” for Vendetta. Sosok tersebut seringkali dipakai sebagai simbol perlawanan terhadap penguasa di berbagai dunia.
Labels:
News
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment