Teknologi seperti apa yang akan mendefinisikan masa depan industri game? Pertanyaan yang satu ini memang bukan sesuatu yang mudah untuk mendapatkan jawaban begitu saja. Terlepas dari kehadiran konsol next-gen atau PC yang terus berkembang di sisi spesifikasi, hampir tidak ada inovasi yang kembali mendefinisikan sebuah pengalaman gaming yang benar-benar baru. Kegagalan gerak industri game menuju 3D di masa lalu kini meninggalkan spot kosong bagi sebuah inovasi yang tumbuh menjadi tren. Tren yang tampaknya akan diisi dengan manis oleh teknologi virtual reality, seperti yang ditawarkan oleh si fenomena – Oculus Rift.
Dengan respon yang sangat positif dan ide-ide gila yang lahir untuk memfasilitasi teknologi virtual reality terbaru ini, Oculus Rift memang dipandang sebagai motor penggerak masa depan industri game yang baru. Pesona yang harus dilewatkan oleh dua konsol next-gen yang akan dirilis dalam waktu dekat: Playstation 4 dan Xbox One. Dalam wawancaranya dengan TechRadar, Palmer Luckey – Creator dari Oculus Rift mengakui bahwa produk andalannya ini tampaknya tidak akan dirilis untuk Xbox One dan Playstation 4 dalam waktu dekat. Alasannya? Seperti yang sudah dapat diprediksi, keterbatasan.
Sang
creator dari teknologi VR – Oculus Rift menyatakan bahwa teknologi
Playstation 4 dan Xbox One yang terbatas dan menetap hingga beberapa
tahun ke depan tidak akan mampu menangani Oculus Rift yang terus
bergerak dinamis.
Apakah ini berarti teknologi VR akan absen dari konsol next-gen? Produsen sekelas Sony sendiri sudah dirumorkan akan mengembangkan teknologi kacamata yang sama untuk Playstation 4, walaupun konfirmasinya sendiri belum meluncur. Oculus Rift sendiri belum mendapatkan tanggal rilis komersial massal yang pasti, tetapi sudah dipastikan akan mengusung harga yang cukup bersahabat – sekitar USD 300/unit. So, PC all the way?
No comments:
Post a Comment