Selama Juni hingga Oktober lalu, pertumbuhan jumlah aplikasi di toko
aplikasi Windows Store menunjukan perlambatan. Ini disanyalir karena
adanya penurunan minat pengembang pihak ketiga untuk menciptakan labih
banyak lagi aplikasi untuk Windows 8 dalam jangka waktu tertentu.
Website penghitungan pasar, MetroStore Scanner mencatat adanya
perlambatan jumlah aplikasi baru yang ada di Windows Store selama lima
bulan tersebut. Pada Juni, pengembang menambahkan sekitar 19 ribu
aplikasi. Memasuki Juli, angkanya turun menjadi 12 ribu dan Agustus
menjadi 5.400 aplikasi, lalu turun lagi pada Septembernya menjadi 5.100
aplikasi baru. Beruntung, memasuki Oktober, jumlah aplikasi meningkat
sedikit menjadi 7.300 aplikasi baru.
“Kebanyakan perangkat Windows 8 yang dibeli ialah sebagai PC,
bukannya tablet. Kebanyakan pengguna akan menghabiskan waktu yang sangat
terbatasnya dalam tampilan antarmuka Metro (tablet) dan lalu beralih ke
versi dekstop untuk pekerjaan yang mesti diselesaikan melalui PC,” kata
Samer Singh, seorang analis dari Tech-Thoughts, dikutip dari Computer World.
Ada kemungkinan, pengembang masih menunggu waktu yang tepat untuk
meluncurkan aplkasi baru yang lebih banyak lagi. Dalam hal ini, mereka
ingin targetkan penjualan aplikasi pada musim liburan di AS yang dimulai
pada 29 November atau “Black Friday” mendatang.
Kendati demikian, pertumbuhan pengunduhan aplikasi Di Windows Store
telah menunjukan angka yang positif. sebanyak 1,7 juta aplikasi telah
diunduh selama bulan Oktober lalu atau naik 38,6 persen dari 1,2 juta
aplikasi pada Juni sebelumnya.
Kebanyakan dari mereka yang mengunduh pun bukan berasal dari pengguna
tablet, malainkan Windows 8 versi PC termasuk desktop maupun laptop.
Padahal Microsoft menginginkan agar Windows Store dapat bersaing ketat
dengan Google Play dan Apple Store di segmen mobile. “Windows telah
menurun ke belakang dan pengembang pun telah kehilangan minat dalam
platform ini,” tegasnya.
No comments:
Post a Comment