Kampanye penggunaan energi ramah
lingkungan yang mudah diperbarui yang dilakukan Greenpeace beberapa
tahun lalu sempat bersebrangan dengan beberapa perusahaan besar di
industri Internet, seperti Facebook dan Google. Data center yang
dibangun perusahaan-perusahaan tersebut biasanya membutuhkan energi
listrik dalam jumlah besar yang didapatkan dari pembangkit listrik
berkapasitas besar yang menggunakan sumber energi dari batu bara atau
minyak. Hal tersebut membuat Greenpeace menyindir raksasa-raksasa
Internet tersebut. Namun, di tahun 2013 ini, ternyata Greenpeace
berbalik memuji Facebook dan Google!
Greenpeace melihat adanya perubahan kebijakan dari Facebook dan Google terkait energi listrik yang digunakan di data center milik mereka. Perusahaan-perusahaan tersebut kini lebih memperhatikan aspek energi ramah lingkungan dari sumber yang mudah diperbarui untuk data center mereka. Hal itu membuat Greenpeace menangkat jempol mereka dan berbalik memuji kedua perusahaan tersebut atas perhatian yang mereka berikan terhadap energi ramah lingkungan.
Pujian Greenpeace atas Facebook dan Google tersebut tidak terlepas dari apa yang kedua perusahaan tersebut lakukan dalam mengembangkan sumber energi bagi data center baru mereka. Facebook misalnya, mereka menggunakan tenaga angin untuk menghasilkan energi listrik untuk data center baru mereka yang akan dibuka di Iowa, Amerika Serikat. Sedangkan untuk data center mereka yang lain yang ada di Swedia, perusahaan tersebut dikabarkan akan menggunakan 100% tenaga air untuk membangkitkan energi listrik.
Kepedulian yang ditujukkan perusahaan-perusahaan besar seperti Facebook dan Google terhadap energi ramah lingkungan dari sumber yang mudah diperbarui tentu saja menjadi hal positif bagi kampanye Greenpeace. Organisasi tersebut tentu saja berharap semoga langkah kedua perusahaan tersebut akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain.
Greenpeace melihat adanya perubahan kebijakan dari Facebook dan Google terkait energi listrik yang digunakan di data center milik mereka. Perusahaan-perusahaan tersebut kini lebih memperhatikan aspek energi ramah lingkungan dari sumber yang mudah diperbarui untuk data center mereka. Hal itu membuat Greenpeace menangkat jempol mereka dan berbalik memuji kedua perusahaan tersebut atas perhatian yang mereka berikan terhadap energi ramah lingkungan.
Pujian Greenpeace atas Facebook dan Google tersebut tidak terlepas dari apa yang kedua perusahaan tersebut lakukan dalam mengembangkan sumber energi bagi data center baru mereka. Facebook misalnya, mereka menggunakan tenaga angin untuk menghasilkan energi listrik untuk data center baru mereka yang akan dibuka di Iowa, Amerika Serikat. Sedangkan untuk data center mereka yang lain yang ada di Swedia, perusahaan tersebut dikabarkan akan menggunakan 100% tenaga air untuk membangkitkan energi listrik.
Kepedulian yang ditujukkan perusahaan-perusahaan besar seperti Facebook dan Google terhadap energi ramah lingkungan dari sumber yang mudah diperbarui tentu saja menjadi hal positif bagi kampanye Greenpeace. Organisasi tersebut tentu saja berharap semoga langkah kedua perusahaan tersebut akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain.
No comments:
Post a Comment