Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Sunday 24 November 2013

FBI: Anonymous Diam-Diam Menyusup ke Komputer Pemerintah AS

FBI 2

Sekelompok aktivis peretas yang mengatasnamakan diri mereka Anonymous, dikabarkan diam-diam telah mengakses komputer pemeritah AS dan beberapa instansi sejak tahun lalu. Mereka bukan hanya menyusup, namun juga berhasil mencuri data informasi sensitif.

Demikian laporan yang dibuat oleh Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat. Masalah penyerangan peretas yang sebelumnya berhasil membobol data puluhan juta pelanggan Adobe beberapa waktu lalu, ternyata telah melebar ke berbagai lembaga pemerintah AS.

“Dikatakan, pelanggaran ini telah mempengaruhi Angkatan Darat AS, Departemen Energi, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, dan mungkin lebih banyak lagi lembaga yang terkena,” kata laporan FBI dalam sebuah memo, dilansir dari Reuters.

Saat ini, penyidik FBI masih mengumpulkan informasi lebih banyak lagi guna mengetahui ruang lingkup pergerakan Anonymous. Pihaknya juga ingin mengetahui sistem administrator seperti apa yang mesti ditelusuri guna menentukan sistem yang dipakai peretas untuk menyusup komputer pemerintah.
Dalam sebuah email internal, kepala staf di Kementerian Energi AS, Kevin Knobloch mengatakan, data yang dicuri tersebut termasuk informasi pribadi 104,000 karyawan, kontraktor, anggota keluarga, dan data lainnya yang berhubungan dengan Departemen Energi. Selain itu, terdapat juga informasi mengenai 2o,ooo rekenang bank yang telah dicuri peretas.

Di masa lalu, para anggota yang tergabung ke dalam Anonymous telah berhasil menggangu sistem komputer PayPal, memeberikan sumbangan data ke website WikiLeaks, meluncurkan serangan teknis lebih canggih untuk melawan Sony Corp dan perusahaan keamanan HBGary Federal.
Salah satu kasus yang berhasil diungkap dan menangkap seorang anggota Anonymous, ialah Aaron Swartz. Ia didakwa hukuman berat setelah secara ilegal mencuri artikel dan jurnal akademik dari sebuah perusahaan perpustakaan digital, JSTOR. Sayangnya, sebelum menghadapi pengadilannya, Swartz malah melakukan bunuh diri.

No comments:

Post a Comment