Nokia Lumia 900 (Foto: Slashgear)
Ada pendapat yang menyatakan bahwa harga smartphone Windows Phone Nokia, Lumia 900 dibanderol terlalu mahal, bila dibandingkan dengan harga dasar komponen penyusunnya. Pernyataan itu dikeluarkan oleh TechRepublic, yang mengungkapkan bahwa komponen Lumia 900 tercatat ‘biasa-biasa’ saja.
Nah, baru-baru ini analis pasar iSuppli, menyebut harga dasar material Lumia 900 sekitar 209 USD, yang terhitung lebih murah. Ini dinilai sebagai hasil perubahan harga komponen (spare part), termasuk adanya hubungan baik antara Microsoft, Qualcomm dan Nokia, yang meniru pendekatan Apple untuk pengembanan perangkat.
Nah, baru-baru ini analis pasar iSuppli, menyebut harga dasar material Lumia 900 sekitar 209 USD, yang terhitung lebih murah. Ini dinilai sebagai hasil perubahan harga komponen (spare part), termasuk adanya hubungan baik antara Microsoft, Qualcomm dan Nokia, yang meniru pendekatan Apple untuk pengembanan perangkat.
analisis iSupply-Biaya Produksi Lumia 900
Bila ditotal, semua biaya produksi Nokia Lumia 900 naik menjadi 217 USD. Angka itu secara signifikan lebih rendah dibandingkan biaya produksi Samsung Galaxy S II, yang senilai 243 USD.
Alhasil jika Anda membeli Nokia Lumia 900 per April 2012 dengan harga eceran 450 USD, maka Nokia dan Microsoft mendapatkan keuntungan 233 USD dari setiap Lumia 900 yang terjual. Tapi tentu saja itu belum termasuk biaya tambahan seperti software, royalti, lisensi, pajak, dll. Nah, melihat hitung-hitungan tersebut sangat dimungkinkan jika banderol Lumia 900 nanti bakal bisa lebih turun lagi. Dan, ini lah yang diharapkan para calon konsumen penikmatnya.
Alhasil jika Anda membeli Nokia Lumia 900 per April 2012 dengan harga eceran 450 USD, maka Nokia dan Microsoft mendapatkan keuntungan 233 USD dari setiap Lumia 900 yang terjual. Tapi tentu saja itu belum termasuk biaya tambahan seperti software, royalti, lisensi, pajak, dll. Nah, melihat hitung-hitungan tersebut sangat dimungkinkan jika banderol Lumia 900 nanti bakal bisa lebih turun lagi. Dan, ini lah yang diharapkan para calon konsumen penikmatnya.
No comments:
Post a Comment