Belum lama ini Priceonomics melansir hasil studinya yang menarik terkait penjualan iPhone seken. Berdasarkan penelitiannya iPhone tercatat memiliki nilai purnajual lebih tinggi ketimbang perangkat BlackBerry dan Android.
Beberapa data yang berhasil dikumpulkannya semisal saat konsumem menjual iPhone berumur 18 bulan (1,5 tahun), maka hasil penjualan setidaknya 53% dari harga awal pembelian. Untuk Android hanya sekitar 42% dan BlackBerry hanya mencapai 41%.
Beberapa data yang berhasil dikumpulkannya semisal saat konsumem menjual iPhone berumur 18 bulan (1,5 tahun), maka hasil penjualan setidaknya 53% dari harga awal pembelian. Untuk Android hanya sekitar 42% dan BlackBerry hanya mencapai 41%.
Memang sih tak semua ponsel Android mengalami penurunan harga sedemikian besar seperti angka-angka di atas. Sebagai contoh HTC Wildfire, Samsung Exhibit 4G dan Motorola Triump tercatat masih bisa dijual dengan harga tinggi, yaitu di kisaran angka 86% dari harga baru.
Untuk di Indonesia, tampaknya penelitian Priceonomics relatif mendekati kenyataan. Di bursa ponsel dalam negeri perangkat iPhone atau pun produk-produk lain garapan Apple tercatat memiliki nilai jual tinggi. Hal ini terkait dengan tingkat permintaan yang masih sangat tinggi.
Misalnya untuk iPhone 2G masih dihargai di kisaran harga 1,5 jutaan. Sementara, untuk model iPhone 3G bisa diangka 2 jutaan, 3GS di kisaran 3 jutaan. Untuk iPhone 3Gs seken terukur 75% dari harga baru, yang terakhir berada di posisi 4 jutaan.
Untuk di Indonesia, tampaknya penelitian Priceonomics relatif mendekati kenyataan. Di bursa ponsel dalam negeri perangkat iPhone atau pun produk-produk lain garapan Apple tercatat memiliki nilai jual tinggi. Hal ini terkait dengan tingkat permintaan yang masih sangat tinggi.
Misalnya untuk iPhone 2G masih dihargai di kisaran harga 1,5 jutaan. Sementara, untuk model iPhone 3G bisa diangka 2 jutaan, 3GS di kisaran 3 jutaan. Untuk iPhone 3Gs seken terukur 75% dari harga baru, yang terakhir berada di posisi 4 jutaan.
No comments:
Post a Comment