Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Tuesday 11 January 2011

Kasus Blackberry di Berbagai Negara

(TGC-)BlackBerry telah menjadi handset favorit di sejumlah negara. Namun seperti halnya di Indonesia, layanan BlackBerry cukup banyak dipermasalahkan oleh para otoritas meski kasusnya mungkin berbeda-beda. Sebut saja di India atau Uni Emirat Arab.

Pemerintah India meminta Research in Motion (RIM) selaku produsen BlackBerry untuk menaruh servernya di India. Mereka juga minta diberikan akses pada layanan email dan messaging BlackBerry untuk kepentingan keamanan negara.

Sampai sekarang, permasalahan tersebut belum terlihat ujung pangkalnya. Bahkan India telah mengancam bakal melarang operator telekomunikasi setempat untuk mensupport BlackBerry sampai kondisi yang mereka inginkan terwujud.

Dikutip dari RethinkWireless, Senin (10/1/2011), RIM pun mengklaim telah bekerja keras demi menemukan solusi yang memuaskan dua belah pihak. Akan tetapi mereka menyatakan butuh sedikitnya setahun untuk mewujudkannya dan meminta pemerintah India memberi waktu lagi.

Ancaman penutupan BlackBerry dilancarkan pula oleh otoritas di Uni Emirat Arab. UEA menuntut izin khusus mengakses data yang sudah terenkripsi di sistem BlackBerry. Seperti halnya India, UEA cemas BlackBerry dimanfaatkan untuk mengganggu keamanan negara, bahkan jadi alat mata-mata Israel.

Nah di UEA, RIM juga coba bernegoisasi untuk mencapai titik temu. Beruntung, mereka berhasil mencapai kesepakatan dengan regulator telekomunikasi UEA sehingga ancaman pemblokiran urung dilaksanakan.

Menurut data Wikipedia, selain di India dan UEA, BlackBerry juga kena masalah yang mirip-mirip di Pakistan, Aljazair dan Arab Saudi. RIM pun tampaknya selalu berusaha bernegoisasi, menemukan solusi untuk mempertahankan semua layanannya tetap dapat berjalan. Dan dalam beberapa kasus, mereka berhasil.

Kini di Indonesia, BlackBerry juga terancam pemblokiran di akses layanan internet terkait belum diterapkannya sistem filter porno oleh RIM. Semoga saja permasalahan ini segera mencapai titik temu dan mementahkan kekhawatiran para pengguna BlackBerry.

No comments:

Post a Comment