Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Saturday, 26 October 2013

Pembangkit Listrik AS Rentan Dibajak Hacker

Electric

Pembangkit listrik yang ada di Amerika Serikat bisa saja secara tiba-tiba tanpa sebab mendadak terlalu panas, mati, hingga rusak. Kemungkinan besar, hanya hacker yang bisa melakukan itu dengan menyusup ke jaringan sistem pembangkit listrik dan kemudian diambil alih. Demikian menurut hasil temuan yang dilakukan sekelompok peneliti dari Automak, perusahaan konsultasi industri.

Peneliti tersebut berhasil mengidentifikasi 26 kerentanan yang memungkinkan hacker dapat membajak server untuk mengendalikan sistem gardu elektronik, utiitas air, pembangkit listrik. Sehingga, dari jauh tanpa sepengetahuan operator pembangkit listrik, hacker dapat mengendalian sistem tersebut. Tentunya, ini bisa merugikan penduduk yang memanfaatkan pembangkit listrik di suatu wilayah, bila seandainya hacker punya niat jahat untuk melakukan itu. Dengan alasan, hacker tersebut ingin meminta tebusan kepada pemerintah atau memang ingin melakukan terorisme.

Peneliti juga menemukan ada kelalaian yang dilakukan pekerja atau operator di pusat pembangkit listri. Pasalnya, para operator tersebut jarang memeriksa protokol yang menjadi grid komunikasi listrik internal sekaligus sumber yang bisa dijadikan target hacker untuk dibajak. Seharunya, ada pekerja ahli yang dikhususkan memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam urusan protokol ini yang dikenal sebagai supervisory control and data acquisition (SCADA).

“Jika seseorang mencoba untuk membajak pusat kontrol melalui internet, seharusnya mereka mesti melewati lapisan firewall. Namun, orang itu hanya cukup pergi ke sebuah gardu terpencil yang memiliki keamanan fisik yang sangat sedikit dan mendapatkan jaringan, lalu ratusan gardu lainnya yang berpotensi bisa dikuasai,” kata Adam Crain, salah seorang peniliti, dilansir The Guardian.

Bila serangan hacker mulai dilancarkan, pihak pekerja pembangkit listrik tidak dapat melakukan perintah apapun dari pusat pengendalinya alias diblokir. Itu sama saja dengan membuat mereka tidak mampu mengontrol sistem utilitas pembangkit listrik. Skenario terburuk yang terjadi ialah, hacker berhasil mengambil alih seluruh sistem pembangkit listrik yang ada di AS, jadi bukan hanya satu pembangkit listrik saja. Peneliti pun cukup menyayangkan, dengan tidak adanya pengetahuan operator yang bertanggung jawab di bagian jaringan listrik akan hal ini.

No comments:

Post a Comment