Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Sunday, 27 October 2013

Bos LinkedIn: Masa Depan Kami Adalah Mobile

Perangkat mobile seperti smartphone dan tablet kian memberi harapan bisnis yang cerah bagi perusahaan Internet, salah satunya, jejaring sosial profesional, LinkedIn. CEO LinkedIn Jeff Weiner mengatakan, mobile dapat memainkan peran besar bagi masa depan perusahaannya.

Jeff Weiner
Jeff Weiner

Weiner berharap, 50 persen pengunjung LinkedIn akan diakses melalui perangkat mobile pada 2014 mendatang atau meningkat 38 persen dari pengunjung uniknya saat ini. Hingga kini, pihaknya telah memiliki lebih dari 225 juta pengguna yang berasal dari 200 negara. Indonesia sendiri menjadi negara dengan jumlah pengakses LinkedIn terbanyak ketiga sebesar 1,7 juta pengguna setelah Cina dan India.

Pada kuartal pertama 2011 silam, pihanya sebenarnya telah memiliki aplikasi mobile sendiri. Namun sayangnya, hanya delapan persen pengunjung unik mereka yang benar-benar tertarik mengakses LinkedIn melalui ponsel. Tahun depan nanti, setidaknya pengguna LinkedIn mobile diharapkan akan menyentuh angka pengunjung di atas 120 juta. Ditambah, LinkedIn sudah tersedia dalam 20 bahasa, yakni Inggris, Prancis, Itali, Portugis, Spanyol, Belanda, Swedia, Romania, Rusia, Turki, Jepang, Cheko, Polandia, Korea, Indonesia, Melayu dan Tagalog.

Menurut Weiner, mobile menjadi kian penting bagi pertumbuhan dan keberlangsungan LinkedIn. Semua orang bisa mengakses website tersebut di mana pun dan lebih praktis. Bahkan di wilayah yang penetrasi kepemilikan PC-nya masih rendah. “Di sini lah ponsel datang, membawa layanan kepada pengguna di kawasan dan pasar di mana desktop tidak lagi nyaman digunakan,” kata Weiner.

Ia mengakui, akhir-akhir ini pengunjung LinkedIn via mobile 2,5 kali lebih aktif dari yang mengakses melalui PC. Ada tiga negara yang saat ini membantu pertumbuhan akses LinkedIn mobile, yakni Singapura, Denmark, dan Turki dengan penetasi sebesar 5o persen. Sementara Amerika Serikat hanya sebesar 38 persen.

Sejak diluncurkan pada Juli lalu, update sponsor di LinkedIn Mobile juga telah berhasil meningkatkan lebih dari setengah pengdapatan LinkedIn. Ada kecenderungan, alasan Weiner ingin jadikan mobile sebagai masa depan LinkedIn juga karena adanya ketertarikan sponsor atau pengiklan maupun investor akan segmen tersebut.

Balum lama ini, pihaknya juga telah meluncurkan Recruiter Mobile, aplikasi yang memudahkan berbagai perusahaan untuk merekrut pegawai baru hanya dengan melalui smartphone. Selain itu, LinkedIn telah meluncurkan aplikasi iklan lowongan pekerjaan bernama Mobile Work with Us. Layanan itu memungkinkan berbagai perusahaan dapat memasang iklan lowongan pekerjaan di bagian atas profil akun LinkedIn karyawannya.

No comments:

Post a Comment