Perangkat mobile seperti smartphone dan tablet kian memberi harapan
bisnis yang cerah bagi perusahaan Internet, salah satunya, jejaring
sosial profesional, LinkedIn. CEO LinkedIn Jeff Weiner mengatakan,
mobile dapat memainkan peran besar bagi masa depan perusahaannya.
Weiner berharap, 50 persen pengunjung LinkedIn akan diakses melalui
perangkat mobile pada 2014 mendatang atau meningkat 38 persen dari
pengunjung uniknya saat ini. Hingga kini, pihaknya telah memiliki lebih
dari 225 juta pengguna yang berasal dari 200 negara. Indonesia sendiri
menjadi negara dengan jumlah pengakses LinkedIn terbanyak ketiga sebesar
1,7 juta pengguna setelah Cina dan India.
Pada kuartal pertama 2011 silam, pihanya sebenarnya telah memiliki
aplikasi mobile sendiri. Namun sayangnya, hanya delapan persen
pengunjung unik mereka yang benar-benar tertarik mengakses LinkedIn
melalui ponsel. Tahun depan nanti, setidaknya pengguna LinkedIn mobile
diharapkan akan menyentuh angka pengunjung di atas 120 juta. Ditambah,
LinkedIn sudah tersedia dalam 20 bahasa, yakni Inggris, Prancis, Itali,
Portugis, Spanyol, Belanda, Swedia, Romania, Rusia, Turki, Jepang,
Cheko, Polandia, Korea, Indonesia, Melayu dan Tagalog.
Menurut Weiner, mobile menjadi kian penting bagi pertumbuhan dan
keberlangsungan LinkedIn. Semua orang bisa mengakses website tersebut di
mana pun dan lebih praktis. Bahkan di wilayah yang penetrasi
kepemilikan PC-nya masih rendah. “Di sini lah ponsel datang, membawa
layanan kepada pengguna di kawasan dan pasar di mana desktop tidak lagi
nyaman digunakan,” kata Weiner.
Ia mengakui, akhir-akhir ini pengunjung LinkedIn via mobile 2,5 kali
lebih aktif dari yang mengakses melalui PC. Ada tiga negara yang saat
ini membantu pertumbuhan akses LinkedIn mobile, yakni Singapura,
Denmark, dan Turki dengan penetasi sebesar 5o persen. Sementara Amerika
Serikat hanya sebesar 38 persen.
Sejak diluncurkan pada Juli lalu, update sponsor di LinkedIn Mobile
juga telah berhasil meningkatkan lebih dari setengah pengdapatan
LinkedIn. Ada kecenderungan, alasan Weiner ingin jadikan mobile sebagai
masa depan LinkedIn juga karena adanya ketertarikan sponsor atau
pengiklan maupun investor akan segmen tersebut.
Balum lama ini, pihaknya juga telah meluncurkan Recruiter Mobile,
aplikasi yang memudahkan berbagai perusahaan untuk merekrut pegawai baru
hanya dengan melalui smartphone. Selain itu, LinkedIn telah meluncurkan
aplikasi iklan lowongan pekerjaan bernama Mobile Work with Us. Layanan
itu memungkinkan berbagai perusahaan dapat memasang iklan lowongan
pekerjaan di bagian atas profil akun LinkedIn karyawannya.
No comments:
Post a Comment