Thursday, 3 October 2013
Palang Merah: Video Game Harus Mengikuti Aturan Peperangan
Makin banyaknya video game bertema peperangan yang ada belakangan ini menimbulkan kekhawatiran bagi Palang Merah International. Menurut mereka, game-game bertema peperangan yang ada saat ini terlalu banyak mengumbar aksi yang tidak sesuai dengan aturan peperangan yang diatur dalam Konvensi Jenewa. Oleh karena itu, Palang Merah Internasional berharap developer game yang akan membuat game bertema peperangan mau mengikuti aturan peperangan tersebut.
Francois Senechaud, perwakilan dari Palang Merah Internasional, dalam wawancara dengan BBC menyatakan bahwa game yang ada saat ini sudah memiliki tampilan visual yang mendekati kenyataan. Terkadang, bagi orang awam, akan sangat sulit membedakan mana foto asli dengan gambar yang diambil dari dalam game. Hal itu membuat gambar-gambar kekerasan perang yang ada dalam game bertema peperangan bisa jadi memicu berbagai hal yang tidak diinginkan.
Senechaud menambahkan, beberapa tindakan yang dilarang oleh peraturan internasional ternyata bisa dilakukan di dalam game-game tersebut. Bahkan, diantara tindakan-tindakan tersebut, dalam dunia nyata akan mengakibatkan pelakunya dianggap sebagai penjahat perang dan bisa diproses secara hukum berdasarkan peraturan peperangan dari Konvensi Jenewa.
Menanggapi kekhawatiran dari Palang Merah Internasional tersebut, pihak Bohemia Interactive, developer dari seri ArmA menyatakan bahwa mereka telah memperhitungkan hal tersebut dalam game-game mereka. Bohemia Interactive juga telah berupaya mencegah hal-hal yang tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang tentara untuk dilakukan di dalam game buatan mereka.
Lalu, bagaimana dengan developer lain? Akankah mereka turut menanggapi kekhawatiran dari Palang Merah Internasional tersebut?
Sumber
Labels:
Game
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment