Serikat jurnalis di Jerman menyarankan anggotanya untuk berhenti menggunakan Yahoo dan Google. Kedua perusahaan Internet itu disinyalir telah disadap oleh badan intelijen Amerika Serikat dan Inggris.
“Federasi Jurnalis Jerman menganjurkan wartawan sampai pemberitahuan lebih lanjut untuk menghindari penggunaan mesin pencari dan layanan e-mail dari Google dan Yahoo dalam hal penelitian dan komunikasi digital,” kata serikat jurnalis tersebut, dilansir Reuters.
Kepala Federasi Jurnalis Jerman, Michael Konken mengatakan, penggunaan mesin mencari dan email di Internet seharusnya dapat bersifat rahasia. Pasalnya, email yang digunakan jurnalis bisa saja memuat informasi narasumber ‘whistle blower’ malah jadi terbongkar. Saat ini, serikat tersebut telah memiliki anggota terdaftar sebanyak 38 ribu jurnalis.
Beberapa waktu lalu, media Amerika Serikat, the Washington Post melaporkan, Badan Keamanan Nasional (NSA) AS sudah mampu menyadap langsung link komunikasi yang digunakan oleh Google dan Yahoo dan memindahkan sejumlah email dan informasi pengguna lainnya di pusat data yang ada di luar negeri. Hal inilah yang kemudian menjadi kekhawatiran serikat jurnalis Jerman.
Ketakutan jurnalis ini makin menguat setelah NSA juga dilaporkan telah menyadap 32 pemimpin negara di seluruh dunia, termasuk Kanselir Jerman, Angela Merkel. Selain itu, NSA juga dikabarkan telah mengintip berbagai data sensitif milik pemerintah Jerman.
Sementara itu Yahoo mengklaim, memiliki keamanan yang sangat ketat di pusat datanya dan tak akan memberikan akses ke NSA dan lembaga lainnya. Sementara pihak Google hanya mengatakan, itu bentuk “kebiadaban” yang dilakukan NSA terhadap pusat datanya. Sayangnya, kedua perusahaan tersebut menolak berkomentar mengenai aksi yang dilakukan serikat jurnalis Jerman.
Awal bulan ini, salah satu operator seluler terkemuka di Jerman, Deutche Telecom menyarankan agar berbagai perusahaan Jerman dapat bekerja sama untuk melindungi lalu lintas internet lokal dari pergerakan yang dilakukan badan intelejen asing, seperti NSA. Pihaknya pun menjalin mitra dengan United Internet untuk meluncurkan sebuah inisiatif baru dijuluki “Email made in Germany”. Itu bertujuan untuk melindungi lalu lintas email di Jerman.
No comments:
Post a Comment