Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Saturday, 12 October 2013

Nokia Kembangkan Pengisi Baterai Tenaga Petir

Sekitar 200 tahun lalu, Mary Shelley pernah menggunakan tenaga petir guna menghidukan monster fiksi bernama Frankenstein melalui novelnya. Berawal dari ide lawas itu, kini ilmuwan modern mencoba mengaplikasikan petir guna mengisi baterai atau daya di perangkat ponsel! Percobaan ini dilakukan sekolompok peneliti dari Univertsitas Southampton yang berkerja sama dengan Nokia. Menurut peneliti, dengan memanfaatkan kekuatan alam, pengguna dapat mengisi perangkat seluler, bila persediaan listrik sedang terbatas atau mati.

2

Tim peneliti menciptakan petir buatan di laboratorium mereka dengan menggunakan transformator khusus sehingga dapat tercipta daya mencapai 200.000 volt yang melintasi udara sepanjang 30 centimeter. Pihak peneliti pun merasa kagum dengan perangkat ponsel khusus yang disediakan Nokia. “Kami kagum melihat Nokia mampu menstabilkan sinyal gangguan dan memungkinkan baterai terisi. Temuan ini membuktikan, perangkat ponsel dapat diisi dengan arus listrik yang melewati udara (petir) dan merupakan langkah besar menuju pemahaman kekuatan alam seperti halnya petir dan memanfaatkan energinya,” ujar Neil Palmer, pihak peneliti di laboratorium tegangantinggi di Univeraitas Southampton.

Namun, Nokia memperingatkan para pengguna awam untuk tidak mencobanya di rumah sebab teknologi ini masih dalam pengembangan dan tentunya butuh perangkat khusus agar tidak berakibat fatal bagi penggunanya. “Kami jelas tidak merekomendasikan orang melakukan percobaan ini di rumah, tapi kami selalu mencari cara untuk mengubah batasan teknologi,” kata Chris Weber dari pihak Nokia.

Ben Wood, analis perusahaan CCS Insight, mengatakan, ide penting memanfaatkan petir ini merupakan cara baru dalam pengisian baterai ponsel. Menurutnya, Nokia menjadi pelopor teknologi ini dan membantu menjaga lingkungan. “Jika Anda hidup di sebuah desa terpencil di India, Anda munkin akan menyambut perangkat komunal yang dapat mengisi daya telepon,” imbuhnya, dilansir BBC.

No comments:

Post a Comment