Setelah beberapa kali mendengar kabar tentang sebuah perangkat
smartphone/tablet Android terbaru dari Oppo, pada akhirnya kami
diperkenankan untuk melihat bentuk asli dan langsung mencoba produk
tersebut. Apalagi kalau bukan Oppo N1, sebuah phablet dengan ukuran
layar 5.9 inci yang disebut-sebut dapat dipegang bagian depan dan
belakangnya tersebut. Lalu bagaimanakah pengalaman dalam menggunakan
phablet yang akan diluncurkan dalam waktu dekat tersebut?
Oppo N1 selama ini selalu memberikan teaser dari sisi kameranya.
Walaupun sempat tersiar kabar bahwa phablet ini akan menggunakan kamera
dengan sensor yang berbeda dari Find 5, nyatanya kami mendapati bahwa N1
masih menggunakan sensor Exmor RS buatan Sony dan lensa dengan aperture
1/2.0. Yang membuatnya sangat berbeda adalah kamera yang terletak di
bagian atas phablet tersebut dapat diputar lebih dari 180 derajat.
Dengan begitu, phablet ini tidak memerlukan sebuah kamera depan yang
biasanya cenderung lebih buruk dari kamera utamanya. Kameranya pun juga
menawarkan berbagai macam feature, seperti salah satunya slow shutter.
Selain itu, phablet dengan SoC Snapdragon 600 ini juga dilengkapi
dengan sebuah touch pad yang ada pada bagian belakangnya. Hal ini dapat
membuat N1 mudah dioperasikan saat menggunakan satu tangan. Apalagi, pihak Oppo mengklaim bahwa hal ini dapat menambah tingkat ergonomis pada
saat membaca e-book.
Oppo N1 pun juga telah dilengkapi dengan feature gesture. Uniknya,
gesture ini juga dapat dilakukan walaupun layar dalam keadaan mati.
Misalkan saja Anda sedang mendengarkan musik. Saat layar mati, kita
dapat mengecilkan atau mengeraskan volume suara dengan menggeserkan dua
jadi ke bawah atau ke atas. Lalu gesture dengan bentuk > atau <
akan memainkan musik selanjutnya atau sebelumnya. Uniknya lagi, ternyata
pengguna juga dapat membuat gesture sendiri.
Terakhir, Oppo juga menawarkan sebuah perangkat untuk menemani N1
ini. Perangkat kecil tersebut dinamakan O-Touch. Perangkat yang sedikit
lebih besar dari koin Rp1.000 ini memiliki beragam fungsi, seperti
menemukan smartphone saat terselip, menjadi sebuah remote untuk
mengambil gambar melalui kamera, memainkan musik, dan sebagainya.
Perangkat ini tersambung dengan Oppo N1 dengan menggunakan koneksi
Bluetooth. Oleh karenanya, saat koneksi antar keduanya terputus (dan
dalam skenario N1 dirampas orang lain), maka Oppo N1 akan berbunyi
dengan kencang.
Saat mencobanya,
Oppo N1 masih menggunakan Android Jelly Bean 4.2.2. Satu hal yang kami
juga tunggu-tunggu adalah hasil kerjasama antara Oppo dengan CyanogenMod
dalam memberikan update OS berkala. Dengan begitu, jalur upgrade dari
Oppo N1 bisa dikatakan cukup panjang. Oh ya, selain versi CyanogenMod,
Oppo pun juga memiliki sebuah OS yang dinamakan ColorOS. Sama seperti
CyanogenMod, ColorOS juga nantinya akan tersedia untuk smartphone
lainnya di masa yang akan datang.
Kami pun tidak sabar dalam menjajal phablet cantik yang satu ini.
Semoga saja, unit demo Oppo N1 segera datang ke meja tim kami
untuk dilakukan pengujian lebih mendalam.
No comments:
Post a Comment