Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Friday, 16 December 2011

Review ZTE Light Tab


        Berbekal pengalaman di produk handset, ZTE
tak mau ketinggalan menghadirkan tablet dengan kombinasi harga - fasilitas yang menarik.
Tidak puas dikenal di tanah air sebagai penyedia solusi jaringan dan handset, produsen ZTE juga meluncurkan tablet terbarunya dengan basis sistem Android 2.2 (Froyo).
Kemunculan komputer tablet yang hadir dengan spesifikasi “tanggung” ini tampaknya menjadi penegasan pihak ZTE untuk mengedepankan brand mereka sendiri di segmen tablet. Vendor telekomunikasi asal Cina ini sebenarnya memiliki portofolio produk yang cukup banyak meskipun hanya sedikit yang masuk ke Indonesia. Light Tab ini jelas menjadi ajang uji coba mereka menghadirkan komputer tablet dalam persaingan yang tergolong masih belum ketat.
Jika eforia Android banyak dijadikan wacana dalam tiap peluncuran tablet, pandangan ZTE ternyata agak berbeda. Vendor yang tengah giat memperluas jaringannya ini justru lebih menekankan fungsi multimedia pada tablet perdana mereka, Light Tab (dikenal juga dengan nama ZTE V9). Aktivitas hiburan seperti mendengar musik, memutar film, dan bermain games menjadi faktor yang lebih difokuskan. Tak heran bila ZTE sengaja menanamkan sistem Dolby Surround Sound (DSS) agar kualitas audio yang hadir bisa lebih nyaman didengar.
Bagi yang ingin mendapatkan fungsi telepon di komputer tabletnya, akan bisa mendapatkannya dalam perangkat ini. Pasalnya, selain tersedia koneksi data via WiFi dan Bluetooth dalam perangkat ini, juga tersedia sarana komunikasi 3G (UMTS 900/2100 MHz) berbasis GSM. Kartu GSM apa saja bisa dimasukkan ke perangkat ini, baik mengakses data maupun suara. Ini membuat Anda tetap bisa bertelepon atau SMS. Anda pun bisa mendengar radio FM dalam perangkat ini sehingga bisa mengetahui aneka kabar terbaru atau sekadar mengikuti perkembangan musik pop masa kini.
Meskipun ukurannya hanya 7”, layar Light Tab bersifat resistif. Respon layar terhadap jari juga cukup baik. Namun, jika Anda ingin mengetik dengan cepat, kami sarankan menggunakan pena stylus-nya.
Guna mendukung aktivitas video call/chat, Light Tab sudah menyediakan kamera beresolusi 3 megapixel di bagian belakang dan kamera depan beresolusi VGA. Namun, kualitas kamera ini kurang memuaskan jika dinilai dari sisi detail.
Dan meskipun difokuskan untuk aktivitas hiburan, Light Tab sayangnya masih memakai prosesor berkecepatan 600 MHz. Selain kinerjanya kurang cepat, komputer tablet ini juga tak dibekali codec mencukupi untuk memutar video HD, termasuk juga menyediakan port keluaran untuk koneksi ke TV. Alhasil, Anda harus puas menikmati tayangan visual cukup di komputer tablet ini saja.
Kehadiran Light Tab agaknya menjadi produk pendatang baru ZTE untuk pasar di Indonesia. Tak heran jika spesifikasinya terbilang “setengah hati” (termasuk penggunaan layar resistif daripada tipe kapasitif yang lebih mahal). Meskipun hadir dengan RAM cukup besar (512 MB), sayangnya skor kinerja Quadrant tampak lamban. Untungnya olah grafis berbekal chip Adreno 200 (onboard) masih mumpuni untuk menjalankan tugas sehari-hari.
(Deny Prasetyo)
****
Dengan segala kekurangannya ini, Light Tab tetap memikat karena dijual dengan harga kurang dari Rp3 juta. Harga ini berlawanan dengan sebagian besar komputer tablet lain yang berharga lebih mahal dengan feature tidak selengkap Light Tab. Adanya feature ponsel dan baterai 3400 mAH dengan daya cukup awet menjadi salah satu kekuatan Light Tab. Ini merupakan nilai plus bagi konsumen yang ingin bertelepon atau ber-SMS kala memakai komputer tabletnya.

No comments:

Post a Comment