Berbekal pengalaman di produk handset, ZTE
tak mau ketinggalan menghadirkan tablet dengan kombinasi harga - fasilitas yang menarik.
Tidak
puas dikenal di tanah air sebagai penyedia solusi jaringan dan handset, produsen
ZTE juga meluncurkan tablet terbarunya dengan basis sistem Android 2.2 (Froyo).
Kemunculan komputer tablet yang hadir dengan spesifikasi “tanggung” ini
tampaknya menjadi penegasan pihak ZTE untuk mengedepankan brand mereka
sendiri di segmen tablet. Vendor telekomunikasi asal Cina ini sebenarnya
memiliki portofolio produk yang cukup banyak meskipun hanya sedikit yang masuk
ke Indonesia. Light Tab ini jelas menjadi ajang uji coba mereka menghadirkan
komputer tablet dalam persaingan yang tergolong masih belum ketat.
Jika
eforia Android banyak dijadikan wacana dalam tiap peluncuran tablet, pandangan
ZTE ternyata agak berbeda. Vendor yang tengah giat memperluas jaringannya ini
justru lebih menekankan fungsi multimedia pada tablet perdana mereka, Light Tab
(dikenal juga dengan nama ZTE V9). Aktivitas hiburan seperti mendengar musik,
memutar film, dan bermain games menjadi faktor yang lebih difokuskan.
Tak heran bila ZTE sengaja menanamkan sistem Dolby Surround Sound (DSS)
agar kualitas audio yang hadir bisa lebih nyaman didengar.
Bagi
yang ingin mendapatkan fungsi telepon di komputer tabletnya, akan bisa mendapatkannya
dalam perangkat ini. Pasalnya, selain tersedia koneksi data via WiFi dan
Bluetooth dalam perangkat ini, juga tersedia sarana komunikasi 3G (UMTS
900/2100 MHz) berbasis GSM. Kartu GSM apa saja bisa dimasukkan ke perangkat
ini, baik mengakses data maupun suara. Ini membuat Anda tetap bisa bertelepon atau
SMS. Anda pun bisa mendengar radio FM dalam perangkat ini sehingga bisa mengetahui
aneka kabar terbaru atau sekadar mengikuti perkembangan musik pop masa kini.
Meskipun
ukurannya hanya 7”, layar Light Tab bersifat resistif. Respon layar terhadap
jari juga cukup baik. Namun, jika Anda ingin mengetik dengan cepat, kami sarankan
menggunakan pena stylus-nya.
Guna
mendukung aktivitas video call/chat, Light Tab sudah menyediakan kamera
beresolusi 3 megapixel di bagian belakang dan kamera depan beresolusi VGA.
Namun, kualitas kamera ini kurang memuaskan jika dinilai dari sisi detail.
Dan
meskipun difokuskan untuk aktivitas hiburan, Light Tab sayangnya masih memakai
prosesor berkecepatan 600 MHz. Selain kinerjanya kurang cepat, komputer tablet
ini juga tak dibekali codec mencukupi untuk memutar video HD, termasuk
juga menyediakan port keluaran untuk koneksi ke TV. Alhasil, Anda harus puas
menikmati tayangan visual cukup di komputer tablet ini saja.
Kehadiran
Light Tab agaknya menjadi produk pendatang baru ZTE untuk pasar di Indonesia. Tak
heran jika spesifikasinya terbilang “setengah hati” (termasuk penggunaan layar
resistif daripada tipe kapasitif yang lebih mahal). Meskipun hadir dengan RAM
cukup besar (512 MB), sayangnya skor kinerja Quadrant tampak lamban. Untungnya
olah grafis berbekal chip Adreno 200 (onboard) masih mumpuni untuk
menjalankan tugas sehari-hari.
(Deny Prasetyo)
(Deny Prasetyo)
****
Dengan
segala kekurangannya ini, Light Tab tetap memikat karena dijual dengan harga
kurang dari Rp3 juta. Harga ini berlawanan dengan sebagian besar komputer tablet
lain yang berharga lebih mahal dengan feature tidak selengkap Light Tab.
Adanya feature ponsel dan baterai 3400 mAH dengan daya cukup awet
menjadi salah satu kekuatan Light Tab. Ini merupakan nilai plus bagi konsumen
yang ingin bertelepon atau ber-SMS kala memakai komputer tabletnya.
No comments:
Post a Comment