Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Friday, 16 December 2011

Review Chipset Intel H67


Grafis Onboard Generasi Baru

Prosesor Sandy Bridge memang merupakan lompatan besar yang dilakukan Intel. Ini dimungkinkan berkat adanya beberapa peningkatan kinerja yang dihasilkannya.  
Peningkatan ini melebihi kinerja prosesor Intel Core generasi pertama (Nehalem). Meskipun peningkatan ini diiringi dengan perubahan seluruh sarana pendukungnya (seperti penggunaan socket dan chipset baru), seluruh perubahan ini sepadan dengan apa yang dicapai dari sisi kinerja.
Seperti diketahui, guna mendukung CPU generasi baru ini dihadirkanlah motherboard dan socket baru (yaitu LGA1155). Chipset yang dihadirkannya pun beragam sesuai segmen yang dituju. Ibarat arena balap yang diisi dengan berbagai tipe mobil, begitu pula yang dihadirkan Intel dengan varian chipset seri 6-nya, seperti P67, H67, H61, P61 hingga Z68 untuk platform desktop.
Seperti arena balap, mereka siap bersaing merebut tahta menjadi yang terbaik di kelasnya masing-masing. Kali ini akan kami bahas chipset Intel H67 yang memiliki feature grafis onboard.

Grafis melalui prosesor

Hal yang menarik dari chipset Intel H67 yaitu dukungan grafis onboard menggunakan “tenaga” dari prosesor. Tujuannya adalah agar kinerjanya menjadi lebih baik dibandingkan hanya mengandalkan chipset. Menariknya, semua prosesor yang bisa digunakan pada chipset Intel H67 mendukung penggunaan grafis onboard. Ini berbeda dengan generasi sebelumnya, saat chipset Intel H57 hanya bisa mengaktifkan chip grafis onboard pada prosesor seri tertentu saja. 

Jadi Anda tidak perlu repot-repot memilah mana prosesor yang mendukung chip grafis onboard dan mana yang tidak. Syaratnya, gunakan prosesor dengan seri Intel Core i3, i5, i7 terbaru (Sandy Bridge) yang ditandai dengan nomor seri 2xxx (contohnya Intel Core i7-2600 atau i5-2500 dan sebagainya. Dengan menggunakan CPU ini, Anda sudah bisa memanfaatkan chip grafis onboard.
Chip grafis onboard dengan nama Intel HD Graphics ini sudah mendukung DirectX 10.1, Shader Model 4.1 serta OpenGL 3.0  yang cukup untuk memainkan game terbaru beresolusi rendah. Begitu pula chip grafis ini sudah cukup tangguh untuk memainkan video definisi tinggi dengan format Blu-ray. Disertakan juga port analog maupun digital seperti D-Sub, DVI, HDMI, DisplayPort, sampai SPDIF. Aneka feature inilah yang cocok bagi yang ingin membangun PC multimedia atau HTPC.

Tanpa fasilitas overclock
 
Chipset Intel H67 dihadirkan bagi Anda yang tidak terlalu membutuhkan peningkatan kinerja via overclock. Jadi secara sederhana, chipset Intel H67 menggunakan chip grafis onboard tanpa dilengkapi dengan fasilitas overclock. Selain itu, chipset ini juga membatasi kecepatan RAM pada level 1333 MHz. Meskipun overclock prosesor ditiadakan, H67 memungkinkan Anda melakukan overclock pada chip grafis onboard yang tertanam pada prosesor. Ini berbeda dengan Intel P67 yang merupakan kebalikannya.
Seperti chipset seri 6 lainnya, H67 menggunakan jenis chipset tunggal yang menangani tugas-tugas chip northbridge dan southbridge. Chipset ini sudah mendukung mendukung port SATA3 6 Gbps, sedangkan port USB3.0 masih menggunakan chip tambahan.
 
Berikut sedikit perbandingan chipset Intel H57 dan H67 sesuai referensi dari Intel:
Chipset
Intel H57
Intel H67
Jenis soket
LGA1156
LGA1155
Dukungan prosesor
Nehalem
Sandy Bridge
Nama kode
Ibex Peak
Cougar Point
Chip grafis onboard
Ada (DirectX 10)
Ada (DirectX 10.1)
Dukungan prosesor dengan chip grafis onboard
Intel Core i5 (650, 660, 661, 670)
Intel Core i3 (530 dan 540)
Intel Pentium G6950
Intel Core i3/i5/i7 seri 2xxx
Output
HDMI, Display Port, DVI, VGA
HDMI, Display Port, DVI, VGA

Pengganti BIOS
Yang menarik beberapa motherboard chipset seri 6 telah menggunakan UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) sebagai pengganti BIOS (Basic Input Output System). BIOS versi lama memang dianggap sudah ketinggalan zaman meski fungsinya masih tetap relevan hingga saat ini.

Penggantian ini tentu karena UEFI menawarkan keunggulan yang tidak dimiliki BIOS. Di antaranya dukungan perangkat terkini seperti harddisk dengan kapasitas 3 TB ke atas. Agar lebih mudah dan menarik, UEFI disertai dengan GUI yang lebih menarik dibandingkan tampilan BIOS yang kaku dan sederhana. Penggunaan mouse, alih-alih keyboard pun dimungkinkan dari sini. Bahkan UEFI dirancang agar kompatibel dengan interface gesture generasi terbaru serta modus layar sentuh.
Namun beberapa motherboard tetap menggunakan BIOS konvensional berkat fungsinya yang masih cukup tangguh di beberapa lini.

Kesimpulan
Ditandem dengan prosesor Intel Sandy Bridge, chipset Intel H67 merupakan solusi yang tepat untuk membangun HTPC berkinerja tinggi menggunakan teknologi terkini. Ini juga dimungkinkan berkat dukungan chipset grafis onboard dan port output analog maupun digital yang diwakili D-Sub, DVI, HDMI dan juga DisplayPort.
Meski chip grafis onboard hanya mendukung hingga DirectX 10.1, ini sudah lebih dari cukup memuaskan bagi yang ingin membangun HTPC. Para gamer yang membutuhkan kemampuan grafis hingga DirectX 11 bisa memanfaatkan slot grafis PCI Express x16 menggunakan kartu grafis terpisah.

No comments:

Post a Comment