Dual Core
Dual
Core adalah penggunaan dua buah inti (core) prosesor dalam sebuah
kemasan prosesor konvensional. Dual core (inti prosesor) ditempatkan
pada sebuah CPU untuk meningkatkan kinerjanya. Setiap core ini tidak
lebih cepat dibanding CPU biasa dengan clockspeed yang sama, tetapi
semua proses perhitungan dibagi kepada 2 inti prosesor tersebut.
Logikanya,
menggunakan prosesor multi-core akan mempercepat perhitungan algoritma
yang dikerjakan sebuah sistem PC. Diibaratkan, berpikir sebuah pekerjaan
dengan menggunakan dua otak, tentunya pekerjaan itu akan lebih cepat
selesai. Produsen prosesor terkemuka di dunia (Intel dan AMD),
mengembangkan teknologi dual core ini karena tuntutan aplikasi-aplikasi
yang semakin tinggi atas prosesor yang memiliki tingkat komputasi yang
tinggi. Karena pengembangan prosesor dengan menggunakan satu inti sudah
mulai stagnan, maka mulai dikembangkan prosesor yang memiliki inti
prosesor lebih dari satu.
Intel Core 2 Duo
Intel
Core 2 Duo adalah sebuah mikroprosesor yang dirilis oleh Intel
Corporation pada tanggal 27 Juli 2006. Pada saat pengembangannya,
prosesor ini memiliki nama kode Conroe dan Allendale.
Berikut
adalah beberapa codenamed dari core processor yang terdapat pada produk
processor Intel Core 2, tentunya codenamed tersebut mempunyai perbedaan
antara satu dengan yang lainnya.
CONROE
Core
processor dari Intel Core 2 Duo yang pertama diberi kode nama Conroe.
Processor ini dibangun dengan menggunakan teknologi 65 nm dan ditujukan
untuk penggunaan desktop menggantikan jajaran Pentium 4 dan Pentium D.
Bahkan pihak Intel mengklaim bahwa Conroe mempunyai performa 40% lebih
baik dibandingkan dengan Pentium D yang tentunya sudah menggunakan dual
core juga. Core 2 Duo hanya membutuhkan daya yang lebih kecil 40%
dibandingkan dengan Pentium D untuk menghasilkan performa yang sudah
disebutkan di atas.
Processor yang sudah
menggunakan core Conroe diberi label dengan “E6×00”. Beberapa jenis
Conroe yang sudah beredar di pasaran adalah tipe E6300 dengan clock
speed sebesar1.86 GHz, tipe E6400 dengan clock speed sebesar 2.13 GHz,
tipe E6600 dengan clock speed sebesar 2.4 GHz, dan tipe E6700 dengan
clock speed sebesar 2.67 GHz. Untuk processor dengan tipe E6300 dan
E6400 mempunyai Shared L2 Cache sebesar 2 MB, sedangkan tipe yang
lainnya mempunyai L2 cache sebesar 4 MB. Jajaran dari processor ini
memiliki FSB (Front Side BUS) sebesar 1066 MT/s (Megatransfer) dan daya
yang dibutuhkan hanya sebesar 65 Watt TDP (Thermal Design Power).
CONROE XE
Core
processor berikutnya adalah Conroe XE yang saat ini banyak menjadi
bahan perbincangan. Conroe XE sendiri adalah core processor dari Intel
Core 2 Extreme yang diluncurkan bersamaan dengan Intel Core 2 Duo pada
27 Juli 2006. Conroe XE mempunyai tenaga lebih dibandingkan dengan
Conroe. Tipe pertama dan satusatunya yang dikeluarkan oleh Intel untuk
jajaran processor Core 2 Extreme adalah X6800 dan sudah beredar di
pasaran saat ini meskipun jumlahnya sangat terbatas.
Processor
Intel Core 2 yang sudah memakai Intel Core 2 Extreme dengan core Conroe
XE ini akan menggantikan posisi dari Processor Pentium 4 EE (Extreme
Edition) dan Dual Core Extreme Edition. Core 2 Extreme mempunyai clock
speed sebesar 2.93 GHz dan FSB sebesar 1066 MT/s. Keluarga dari Conroe
XE memerlukan TDP hanya sebesar 75 sampai 80 Watt. Dalam keadaan full
load temperature processor dari X6800 yang dihasilkan tidak akan
melebihi 450C. Lain lagi jika fungsi SpeedStep-nya berada dalam keadaan
aktif. Jika aktif, maka temperatur processor saat keadaan idle yang
dihasilkan oleh X6800 hanya berkisar sekitar 250C. Cukup mengesankan,
mengingat pada generasi sebelumnya processor Intel Pentium 4 Extreme
Edition menghasilkan panas yang bisa dikatakan sangat tinggi.
Hampir
sama seperti Core 2 Duo, Core 2 Extreme memiliki shared L2 cache
sebesar 4 MB hanya saja perbedaan yang paling terlihat dari kedua Conroe
tersebut adalah kecepatan dari masing-masing clock speednya saja.
Sebenarnya untuk sebuah processor sekelas “Extreme Edition”, perbedaan
seharusnya bisa lebih banyak lagi, bukan hanya didasarkan pada besar
kecilnya clock speed-nya saja. Selain perbedaan clock speed tersebut,
Core 2 Extreme mempunyai fitur untuk merubah multipliers sampai 11x
(step) untuk mendapatkan hasil overclocking yang maksimal. Fitur-fitur
unik lain yang disertakan juga pada Core 2 Extreme Edition kali ini
adalah FSB yang lebih besar, L2 cache lebih besar, dan adanya L3 cache.
ALLENDALE
Core
processor ini dipakai oleh processor Core 2 Duo dengan core Conroe yang
hanya memiliki 2 MB L2 Cache. Beberapa Core 2 Duo yang memakai
Allendale sebagai core processornya adalah E6300 dengan clock speed
sebesar 1.86 GHz dan E6400 dengan clock speed 2.13 GHz, keduanya
memiliki FSB sebesar 1066 MT/s.
MEROM
Merom
adalah core processor Intel Core 2 versi mobile pertama yang
diluncurkan secara bersamaan dengan Conroe, Conroe XE, dan Allendale.
Pada dasarnya, Merom mempunyai spesifikasi dan fitur yang sama dengan
Conroe namun Merom mempunyai kelebihan, yaitu ia hanya membutuhkan daya
yang sedikit. Pihak Intel sendiri mengklaim bahwa Merom mampu
mendongkrak kinerja dari notebook sebesar 20%, namun dengan menggunakan
resource daya yang sama dengan processor core duo yang memakai core
processor Yonah. Selain itu, Merom adalah processor mobile Intel pertama
yang telah mengintegrasikan teknologi EM64T 64-bit di dalamnya. Merom
sendiri mempunyai FSB sebesar 667 MT/s sama persis dengan jajaran
processor sebelumnya yaitu Intel Core Duo.
Processor
Core 2 yang menggunakan core processor Merom diberi label dengan
“T5×00” dan “T7×00”. Keduanya mempunyai besar shared L2 cache yang
berbeda. Pada T5×00 L2 cache yang diusung adalah sebesar 2 MB, sedangkan
pada T7×00 L2 cache-nya adalah sebesar 4 MB.
Beberapa
jenis dari Merom adalah T5500 dengan clock speed sebesar 1.66 GHz,
T5600 dengan clock speed sebesar 1.83 GHz, T7200 dengan closk speed
sebesar 2.00 GHz, T7400 dengan clock speed sebesar 2.16 GHz, dan T7600
dengan clock speed sebesar 2.33 GHz.
Sesuai dengan
jenisnya, processor ini didesain oleh intel untuk diaplikasikan ke
dalam notebook, karena kelebihannya yang hanya membutuhkan sedikit
resource daya dari sebuah baterai notebook untuk bisa bekerja secara
maksimal. Sehingga dengan begitu, tidak saja baterai notebook Anda yang
akan tahan lebih lama, namun tentu kinerja yang akan Anda dapatkan akan
lebih maksimal dibandingkan dengan processor core duo dengan core
processor Yonah.
Perbedaan Dual Core dan Core 2 Duo
Secara
teknis, kalau dari klaimnya Intel, Core 2 Duo itu lebih hemat daya
sampai 40 persen dibandingkan dengan prosesor Dual Core pendahulunya dan
juga memiliki kinerja yang 40 persen lebih cepat. Selain itu, cache L2
yang lebih besar juga sudah dilengkapi dengan teknologi terbaru, kalau
nggak salah disebut smart cache, yang membuat kinerjanya jadi lebih baik
lagi. (PC+ 277)
Kinerja prosesor Core 2 Duo
menang telak cukup jauh jika dibandingkan dengan prosesor Intel Pentium D
seri Presler apalagi Pentium D seri Smithfield yang masih menggunakan
mikroarsitektur Intel NetBurst. Jika dibandingkan dengan seterunya, AMD
Athlon FX 60, sebuah prosesor Intel Core 2 Duo berkecepatan 2400 MHz
mengungguli prosesor tersebut dengan perbedaan kinerja kira-kira 15%.
Jika prosesor AMD Athlon FX tersebut di-overclock menjadi 3.4 GHz,
prosesor tersebut unggul tipis dibandingkan Core 2 Duo 2400 MHz. Ini
berarti prosesor Intel Core 2 Duo jauh lebih efisien dibandingkan dengan
pendahulunya dalam rangka mengeksekusi instruksi.
No comments:
Post a Comment