Keputusan mengejutkan diambil
produsen smartphone asal Kanada, BlackBerry! Mereka membatalkan rencana
penjualan perusahaan dan kini hanya menerima pinjaman dari beberapa
investor untuk memperbaiki kondisi perusahaan mereka. Selain itu, yang
lebih mengejutkan, CEO mereka, Thorsten Heins, mengumumkan akan
mengundurkan diri begitu kesepakatan terkait pencairan pinjaman telah
selesai dibuat!
Pembatalan penjualan perusahaan tampaknya dilakukan BlackBerry setelah kabar terkait tidak berhasilnya Fairfax Holding, perusahaan yang beberapa bulan lalu dikabarkan akan membeli BlackBerry, tidak berhasil mengumpulkan partner yang mampu menyumbang dana yang cukup untuk membeli raksasa smartphone tersebut. Walaupun masih banyak perusahaan lain yang masuk ke dalam daftar calon pembeli potensial, BlackBerry tampaknya lebih memilih untuk melindungi aset-aset mereka dengan melakukan restrukturisasi perusahaan dibandingkan harus menjual seluruh atau sebagian perusahaan ke pihak lain.
Berdasarkan perkembangan terbaru terkait restrukturisasi BlackBerry, mantan CEO Sybase, John S. Chen, akan menjadi chairman sekaligus CEO sementara dari perusahaan tersebut dengan misi utama menyelesaikan restrukturisasi. Selain itu, Fairfax Holding tetap akan masuk ke dalam BlackBerry sebagai salah satu perusahaan yang meminjamkan dana untuk restrukturisasi perusahaan. Beberapa perusahaan lain juga dikabarkan akan meminjamkan dana mereka kepada BlackBerry, sayangnya, pihak-pihak terkait belum mengungkapkan siapa saja perusahaan yang meminjamkan dana untuk BlackBerry tersebut.
BlackBerry sendiri semula mengumumkan penjualan perusahaan beberapa bulan lalu. Fairfax Holding dan beberapa rekan mereka dikabarkan telah menandatangani kesepakatan pembelian perusahaan dengan BlackBerry pada bulan September lalu. Setelah itu, beberapa nama terkemuka, seperti Cisco, LG, Samsung, SAP, Lenovo, hingga duo raksasa Intel dan Google dikabarkan juga tertarik membeli BlackBerry. Namun, dengan keputusan pembatalan penjualan perusahaan ini, BlackBerry bisa dipastikan tidak akan berpindah tangan ke salah satu perusahaan tersebut.
Pembatalan penjualan perusahaan tampaknya dilakukan BlackBerry setelah kabar terkait tidak berhasilnya Fairfax Holding, perusahaan yang beberapa bulan lalu dikabarkan akan membeli BlackBerry, tidak berhasil mengumpulkan partner yang mampu menyumbang dana yang cukup untuk membeli raksasa smartphone tersebut. Walaupun masih banyak perusahaan lain yang masuk ke dalam daftar calon pembeli potensial, BlackBerry tampaknya lebih memilih untuk melindungi aset-aset mereka dengan melakukan restrukturisasi perusahaan dibandingkan harus menjual seluruh atau sebagian perusahaan ke pihak lain.
Berdasarkan perkembangan terbaru terkait restrukturisasi BlackBerry, mantan CEO Sybase, John S. Chen, akan menjadi chairman sekaligus CEO sementara dari perusahaan tersebut dengan misi utama menyelesaikan restrukturisasi. Selain itu, Fairfax Holding tetap akan masuk ke dalam BlackBerry sebagai salah satu perusahaan yang meminjamkan dana untuk restrukturisasi perusahaan. Beberapa perusahaan lain juga dikabarkan akan meminjamkan dana mereka kepada BlackBerry, sayangnya, pihak-pihak terkait belum mengungkapkan siapa saja perusahaan yang meminjamkan dana untuk BlackBerry tersebut.
BlackBerry sendiri semula mengumumkan penjualan perusahaan beberapa bulan lalu. Fairfax Holding dan beberapa rekan mereka dikabarkan telah menandatangani kesepakatan pembelian perusahaan dengan BlackBerry pada bulan September lalu. Setelah itu, beberapa nama terkemuka, seperti Cisco, LG, Samsung, SAP, Lenovo, hingga duo raksasa Intel dan Google dikabarkan juga tertarik membeli BlackBerry. Namun, dengan keputusan pembatalan penjualan perusahaan ini, BlackBerry bisa dipastikan tidak akan berpindah tangan ke salah satu perusahaan tersebut.
No comments:
Post a Comment