Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Thursday, 28 November 2013

Samsung dan HTC Masuk Ban List Futuremark

Bagi sebagian besar calon pembeli barang elektronik seperti hardware PC, laptop, dan sekarang yang paling banyak dicari adalah gadget tablet dan smartphone, membaca referensi produk dari berbagai review merupakan cara paling umum untuk menentukan baik atau tidaknya produk tersebut sebelum membeli dan mencobanya secara langsung. Dan review sendiri pada umumnya  menggunakan aplikasi benchmark sebagai acuan standar pengujian yang dapat mencerminkan performa produk tersebut dan nantinya hasil benchmark tersebut dapat dibandingkan dengan produk lainnya.

3DMark

Lalu apa yang terjadi jika aplikasi benchmark hasilnya menjadi tidak relevan karena “sabotase” khusus untuk meningkatkan perolehan skor dari benchmark tersebut? Adalah dua nama produsen smartphone dan tablet raksasa yaitu Samsung dan HTC, beberapa produknya masuk kedalam ban list Futuremark karena diindikasi melakukan kecurangan dengan sengaja memasukkan kode khusus kedalam produknya. Smartphone/tablet Samsung dan HTC ini akan mendeteksi aplikasi Futuremark yang telah diinstall,  lalu melakukan by pass CPU dan GPU throttling yang biasanya terjadi saat suhu dirasa terlalu tinggi dan bahkan kode khusus ini dapat meningkatkan kecepatan prosesor (overclock), agar hasil akhir produknya jauh lebih tinggi dibandingkan kompetitor lain yang menggunakan chip prosesor yang sama.

3DMark-Delisted-Samsung-and-HTC-Devices

Tentu saja skenario khusus tersebut tidak akan berlaku saat smartphone ataupun tablet tersebut saat menjalankan aplikasi sehari-hari ataupun bermain game. Karena itu kecurangan tersebut akan merugikan konsumen yang mendapatkan informasi tidak akurat dari hasil benchmark yang dihasilkan. Berikut adalah pernyataan yang diberikan oleh pihak Futuremark:

“People rely on Futuremark benchmarks to produce accurate and unbiased results. That’s why we have clear rules for hardware manufacturers and software developers that specify how a platform can interact with our benchmark software,” Futuremark President Oliver Baltuch said in a statement. “In simple terms, a device must run our benchmarks without modification as if they were any other application.” 

Saat ini Futuremark baru mengumumkan beberapa gadget dari kedua perusahaan besar ini saja kedalam black list, mungkin saja ban list ini akan bertambah karena memang beberapa produsen cukup banyak melakukan “trik” ini agar produknya memiliki nilai lebih saat dibandingkan dengan produk lain yang menggunakan hardware setara.

No comments:

Post a Comment