Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Sunday, 3 November 2013

Rumah Steve Jobs Dijadikan Situs Bersejarah

Sebuah rumah minimalis bertempat di Silicon Valey, 2066 Crist District – Los Altos, California milik mendiang Steve Jobs bakal dimasukan ke dalam daftar situs bersejarah oleh pemerintah Amerika Serikat. Ini mengingat garasi di rumah tersebut pernah menjadi saksi bisu Jobs dan kawannya Steve Wozniak menggarap 100 komputer pertama Apple dengan nama Apple 1.

Jobs

Rumah yang dibangun pada 1952 silam itu merupakan rumah masa kecil Jobs sekaligus tempat lahirnya. Saat ini, pemilik resmi properti ialah Patricia Jobs, adik dari Steve Jobs. Nantinya dalam waktu dekat, rumah tersebut akan diserahkan ke divisi properti di Komisi Sejarah Los Altos, California.

Juru bicara Komisi Sejarah Los Altos, Zachary Dahl mengatakan, rumah beserta garasinya saat ini masih ditempati olah keluarga Jobs, selain Patricia, terdapat ibu tiri pendiri Apple itu, Marilyn Jobs. Pihak keluarga Jobs pun tak keberatan bila rumah penuh kenangan ini nantinya bakal dialihfungsikan menjadi situs bersejarah. Bahkan, mereka pun bangga telah menjadi bagian dan pernah tinggal di tempat itu.

Komisi ini sebenarnya telah memimpin upaya agar rumah ini menjadi situs bersejarah dan memelihara bentuk asli rumah tersebut dalam dua tahun terakhir. Hal ini berlangsung lama karena perlu adanya proses penelitian mengenai nilai sejarah dari rumah tersebut. Selain itu, Patricia pun awalnya tak mau rumah tersebut dijadikan sebagai situs bersejarah, namun akhirnya Ia pun tak keberatan.

Di rumah ini juga dulunya Steve Jobs pernah dirayu oleh beberapa investor pertamanya yang tertarik dengan proyek komputer pertama Apple, termasuk Chuck Peddle dari Commodore Computer dan Don Valentine dari Sequoia Capital. Akhirnya kerja sama pertama pun berhasil dan ditandatangani pada 1 April 1976 di rumah itu. Namun sembilan bulan berselang, Jobs memindahkan perusahaannya yang bernama Apple Computer Co. ke dekat Cupertino.

“Steve Jobs dianggap sebagai orang jenius yang dicampur dengan teknologi dan kreativitas untuk menciptakan dan memasarkan produk secara dramatis yang mengubah banyak industri. Pengaruhnya diharapkan akan dirasakan oleh beberapa generasi yang akan datang,” kata Sapna Marfatia, seorang komisioner di Komisi Sejarah Los Santos, seperti dikutip dari Mercury News.

No comments:

Post a Comment