Sebuah rumah minimalis bertempat di Silicon Valey, 2066 Crist
District – Los Altos, California milik mendiang Steve Jobs bakal
dimasukan ke dalam daftar situs bersejarah oleh pemerintah Amerika
Serikat. Ini mengingat garasi di rumah tersebut pernah menjadi saksi
bisu Jobs dan kawannya Steve Wozniak menggarap 100 komputer pertama
Apple dengan nama Apple 1.
Rumah yang dibangun pada 1952 silam itu merupakan rumah masa kecil
Jobs sekaligus tempat lahirnya. Saat ini, pemilik resmi properti ialah
Patricia Jobs, adik dari Steve Jobs. Nantinya dalam waktu dekat, rumah
tersebut akan diserahkan ke divisi properti di Komisi Sejarah Los Altos,
California.
Juru bicara Komisi Sejarah Los Altos, Zachary Dahl mengatakan, rumah
beserta garasinya saat ini masih ditempati olah keluarga Jobs, selain
Patricia, terdapat ibu tiri pendiri Apple itu, Marilyn Jobs. Pihak
keluarga Jobs pun tak keberatan bila rumah penuh kenangan ini nantinya
bakal dialihfungsikan menjadi situs bersejarah. Bahkan, mereka pun
bangga telah menjadi bagian dan pernah tinggal di tempat itu.
Komisi ini sebenarnya telah memimpin upaya agar rumah ini menjadi
situs bersejarah dan memelihara bentuk asli rumah tersebut dalam dua
tahun terakhir. Hal ini berlangsung lama karena perlu adanya proses
penelitian mengenai nilai sejarah dari rumah tersebut. Selain itu,
Patricia pun awalnya tak mau rumah tersebut dijadikan sebagai situs
bersejarah, namun akhirnya Ia pun tak keberatan.
Di rumah ini juga dulunya Steve Jobs pernah dirayu oleh beberapa
investor pertamanya yang tertarik dengan proyek komputer pertama Apple,
termasuk Chuck Peddle dari Commodore Computer dan Don Valentine dari
Sequoia Capital. Akhirnya kerja sama pertama pun berhasil dan
ditandatangani pada 1 April 1976 di rumah itu. Namun sembilan bulan
berselang, Jobs memindahkan perusahaannya yang bernama Apple Computer
Co. ke dekat Cupertino.
“Steve Jobs dianggap sebagai orang jenius yang dicampur dengan
teknologi dan kreativitas untuk menciptakan dan memasarkan produk secara
dramatis yang mengubah banyak industri. Pengaruhnya diharapkan akan
dirasakan oleh beberapa generasi yang akan datang,” kata Sapna Marfatia,
seorang komisioner di Komisi Sejarah Los Santos, seperti dikutip dari Mercury News.
No comments:
Post a Comment