
Terlepas dari semua kesuksesan yang berhasil diraih oleh Playstation 2 di masa keemasannya, platform ini masih memiliki celah yang cukup disayangkan. Benar sekali, kita tengah membicarakan kosongnya sebuah maskot yang mampu merepresentasikan kualitas Playstation 2 sebagai platform. Di era Playstation pertama, tugas ini berhasil diemban dengan sangat baik oleh Crash Bandicoot, yang menjadikannya sebagai salah satu karakter paling ikonik di industri game. Tidak heran jika banyak developer yang berjuang untuk mengisi kekosongan ini. Hasilnya? Lebih banyak game platformer menyenangkan dengan desain karakter yang luar biasa bertebaran di era Playstation 2. Salah satu yang terbaik? Tentu saja, Ratchet & Clank!
Game action platformer dari Insomiac Games ini memang menawarkan pesona yang sulit ditolak. Mekanik permainan yang menyenangkan, adiktif, dengan dukungan karakter yang kuat, serta humor-humor ringan yang bertebaran di sepanjang permainan, Ratchet & Clank selalu menyediakan pengalaman bermain yang luar biasa. Sayangnya, seiring dengan progress franchise ini sendiri, ada begitu banyak inovasi yang ternyata membuatnya kini melenceng dari pesona utama ini. Terus membenahi diri, Insomniac akhirnya berusaha menebus kekecewaan tersebut dengan seri game baru untuk Playstation 3 – Ratchet & Clank: Into the Nexus. Hasilnya? Anda yang sempat merindukan sensasi klasiknya akan dengan mudah mencintai game yang satu ini. Sementara buat Anda yang belum pernah merasakannya? It’s even better..
Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Ratchet & Clank: Into the Nexus ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah seri dengan pesona klasik?
Plot

Anda tentu akan berperan sebagai dua serangkai – Ratchet and Clank di petualangan yang baru ini.
Pihak berwenang akhirnya berhasil menangkap – Vendra Prog, seorang penjahat wanita yang sempat mendapat julukan sebagai “penyihir” karena kehebatan dan kemampuannya sendiri. Setelah aksinya menyerang Pollyx Industries dan menculik sang CEO gagal, Vendra akhirnya divonis untuk menjalani hukuman seumur hidup di Vartax Detention Center. Dan seperti biasa, Ratchet & Clank lah yang ditunjuk sebagai pihak yang akan mengawal Vendra menuju ke tempat “peristirahatannya” ini. Namun siapa yang menyangka, perjalanan ini ternyata berujung pada mimpi buruk yang lain.

Misi sederhana untuk sekear mengirimkan Vendra ke Vartax Detention Center ternyata tidak berjalan semulus yang dibayangkan.

Vendra berhasil melarikan diri dengan bantuan sang saudara kembar – Neftin.

Usaha
untuk menangkap kembali Vendra dan Neftin kini menjadi prioritas utama.
Ratchet pun harus mengunjungi beberapa dunia untuk menempuh misi ini.

Apa yang sebenarnya direncanakan oleh Prog bersaudara ini?
Ratchet & Clank yang Kita Kenal!

Seperti Ratchet dan Clank yang selama ini kita kenal!
Perjalanan dalam sebuah dunia dengan desain yang terhitung luas dan melahirkan ilusi open-world yang cukup kentara, Ratchet & Clank: Into the Nexus menawarkan tipikal sebuah game action platformer yang selama ini kita kenal. Sebuah sensasi klasik yang mungkin terhitung sangat langka di industri game saat ini. Tidak perlu dipusingkan dengan beragam elemen kompleks yang harus dipikirkan, misi utama Anda hanya satu: bergerak dari satu titik ke titik lainnya, menghancurkan setiap musuh yang ada, dan tentu saja – memastikan diri Anda tetap selamat menjalaninya. Terdengar membosankan? Tunggu dulu! Apa yang ditawarkan oleh Ratchet & Clank: Into the Nexus akan membuat Anda terperangkap di depan layar kaca televisi untuk waktu yang cukup lama.

Tidak
seperti game action platformer yang mungkin memaksa Anda untuk bergerak
di koridor sempit, Ratchet and Clank: Into the Nexus menawarkan dunia
luas dengan setting yang pantas diacungi jempol.

Dasar
sisi aksinya sendiri masih sama, meyerang secara melee atau
mengggunakan senjata-senjata range unik Anda untuk mengalahkan setiap
musuh yang ada.

Sederhana
memang. Anda tidak membutuhkan strategi tertentu untuk mengalahkan
setiap musuh. Hanya melemparkan senjata Anda secepat dan seefektif
mungkin.
Namun Anda tidak bisa menyebut sebuah game sebagai sebuah game platformer tanpa memberikan ekstra tantangan di bagian tersebut. Ratchet akan melompat, mengayun, hingga melayang untuk dapat bergerak ke area selanjutnya. Dengan desain setting yang cukup luas, Anda harus cukup jeli untuk melihat ke area mana tujuan Anda selanjutnya, yang biasanya terlihat lewat posisi kamera yang ditawarkan. Ratchet akan diperkuat dengan sebuah jetpack untuk melayang dalam waktu yang terbatas, dan tentu saja – rollerblade dengan jet yang akan membantu Anda bergerak cepat. Observasi jeli menjadi hal yang krusial ketika Anda terlibat dalam aksi platforming ini, apalagi ketika Anda didesak oleh waktu untuk bergerak ke area terbaru secepat mungkin.

Jetpack!

Untuk
mencegah kesan yang monoton, ada beberapa chapter yang menawarkan
mekanik gameplay berbeda. Salah satunya? Ketika Clank masuk ke dalam
Rift. Elemen puzzle yang menantang siap menyambut Anda.
Membuat Ratchet Semakin Kuat!

Buat Ratchet Anda lebih kuat!

Mengumpulkan bolt yang berfungsi sebagai mata uang, Anda bisa membeli senjata atau armor baru untuk Ratchet.

Tentu saja dalam jumlah tertentu.

Tidak
hanya membeli, Anda juga bisa menggunakan elemen bernama Raritanium
yang bisa didapatkan di sepanjang permainan untuk memperkuat setiap
senjata dan mengeluarkan potensi serangan khusus darinya.

BAM!
Namun tidak hanya sekedar membeli saja. Ratchet & Clank: Into the Nexus juga menyediakan kesempatan untuk mengupgrade setiap senjata yang Anda miliki. Dengan mengumpulkan sebuah mineral bernama Raritanium, Anda bisa meningkatkan kemampuan setiap senjata yang ada dari beragam elemen yang ada, dari fire-rate hingga damage. Membuka cukup banyak upgrade, Anda akan bisa membuat potensial terbaik senjata yang akan menghasilkan efek serangan khusus. Semakin sering senjata Anda gunakan, semakin tinggi pula level yang bisa ia capai. Semakin tinggi level? Lebih banyak upgrade yang bisa Anda beli untuk membuat setiap senjata ini mematikan.
Kesimpulan

Ratchet
& Clank: Into the Nexus tetap membuktikan diri sebagai sebuah game
action platformer yang pantas untuk diacungi jempol.Pesona yang ia
tawarkan akan cukup untuk membuat banyak penggemar franchise ini kembali
optimis dan jatuh cinta. Buat Anda yang belum pernah mencicipi Ratchet
& Clank sama sekali, namun merindukan sebuah game action platformer
sekelas Crash Bandicoot, misalnya, Into the Nexus adalah sebuah jawaban
jangka pendek terbaik yang bisa Anda temukan di pasaran.
Walaupun demikian, ada beberapa catatan kekurangan yang pantas diperhatikan. Kurang kayanya variasi musuh dan boss yang ditawarkan memang membuat gameplay menjadi lebih mudah, dan tidak berhubungan dengan seberapa jauh progress cerita Anda. Tidak ada strategi yang perlu diperhatikan, hanya memuntahkan peluru semua senjata yang Anda miliki secepat mungkin, menghindar, dan voila! Anda baru menemukan “strategi” untuk menyelesaikan setiap chapter yang Anda temui. Masalah kedua yang cukup krusial terletak di masalah kamera. Walaupun tidak terlihat signifikan ketika Anda bertarung jarak jauh, namun begitu Anda masuk dalam mode bidik dan berfokus pada satu musuh, sudut pandang kamera menjadi sangat terbatas. Dipadukan dengan fakta Anda bisa mati secara instan ketika jatuh, hal ini akan membuat cukup frustrasi. Lebih buruk? Beberapa chapter memuat titik checkpoint yang cukup jauh.
Namun terlepas dari kekurangan yang satu ini, Ratchet & Clank: Into the Nexus tetap membuktikan diri sebagai sebuah game action platformer yang pantas untuk diacungi jempol.Pesona yang ia tawarkan akan cukup untuk membuat banyak penggemar franchise ini kembali optimis dan jatuh cinta. Buat Anda yang belum pernah mencicipi Ratchet & Clank sama sekali, namun merindukan sebuah game action platformer sekelas Crash Bandicoot, misalnya, Into the Nexus adalah sebuah jawaban jangka pendek terbaik yang bisa Anda temukan di pasaran.
Kelebihan

Desain setting yang pantas diacungi jempol.
- Gameplay yang tetap adiktif
- Sistem upgrade yang akan terus mendorong Anda menjajal game yang satu ini
- Mekanik Rift Clank yang unik
- Segudang senjata yang tetap epik untuk digunakan
- Desain karakter, dunia, dan voice acts yang pantas mendapatkan acungan jempol
Kekurangan

Sudut pandang kamera yang akan membuat Anda frustrasi di beberapa titik.
- Sistem checkpoint yang cukup jauh
- Kamera yang bisa membuat Anda frustrasi di beberapa titik
- Varian musuh yang tidak membutuhkan strategi untuk ditaklukkan
Tidak cocok untuk gamer: pencinta action platformer yang brutal, benci dengan desain karakter yang “kartun”
No comments:
Post a Comment