Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Sunday, 3 November 2013

Pikat India, Amazon Gratiskan Pengiriman Buku Murah

A box from Amazon.com is pictured on the porch of a house in Golden
Raksasa ritel online terbesar di dunia, Amazon, memberikan layanan gratis biaya pengiriman buku seharga 100 rupee (US$ 1,60) kepada India, negara dengan penduduk terbanyak kedua di dunia. Langkah ini dilakukan Amazon guna menarik penduduk India berbelanja di website-nya, mengingat minat berbelanja online di negara tersebut masih rendah.

Bagi Amazon, India merupakan pasar negara berkembang utama setelah Brasil dan Cina, kata Presiden dan Country Manager Amit Agarwal. Ini juga sebagai upaya untuk mengejar target pertumbuhan pangsa pasar ritel online-nya senilai US$ 165 miliar melalui jaringan bisnis internasional Amazon.

Agarwal mengakui, dilansir dari Reuters, ada beberapa kendala untuk bisa memikat penduduk India. Menurutnya, kebanyakan orang India belum memiliki kartu kredit guna mendukung pembayaran belanja online. Selain itu, setengah dari 157 pengguna Internet-nya pun masih enggan berbelanja online.
Padahal, banyak perusahaan analis lokal memperkirakan, nilai pasar ritel online di India setidaknya bisa tumbuh seratus kali lipat. Dari US$ 600 juta pada 2012 menjadi US$ 76 miliar pada 2021 mendatang, mengingat makin padatnya jumlah penduduk India. Sebagai perbandingan, pertumbuhan nilai pasar e-ritel di Cina, negara dengan penduduk terbanyak di dunia, diperkirakan bakal menjadi US$ 650 miliar pada 2020 dari US$ 200 miliar pada tahun lalu.

“Banyak penemuan yang diperlukan untuk menangkap potensi di pasar ini dan fokus kami adalah untuk membangun ini. Pastinya, kami akan menghadapi banyak ‘trial-and-error’ untuk memperbaiki masalah di lapangan,” ungkap Agarwal yang baru saja kembali ke India untuk memimpin bisnis Amazon setelah 14 tahun bekerja di kantor pusat Amazon di Amerika Serikat.

Agarwal sendiri menghabiskan waktu dua tahun menjadi penasihat bagi Jeff Bezos, pendiri Amazon di markasnya. Ia berusaha meyakinkan bosnya agar menaruh perhatian terhadap pasar India sebagai strategi jangka panjang setelah menderita kerugian selama bertahun-tahun. “Saat ini fokus kami memberikan pelanggan dengan layanan besar dan memastikan mereka untuk berbelanja lebih banyak lagi,” imbuhnya.

No comments:

Post a Comment