
Pabrik tersebut menurut kabar akan digunakan untuk memproduksi beberapa komponen pendukung untuk menyusun produk-produk pesanan pelanggan mereka, antara lain display panel dan casing. Selain itu, disebutkan juga bahwa fasilitas produksi tersebut akan digunakan untuk menyusun produk jadi seperti televisi.
Bila rencana Foxconn tersebut terwujud, hal itu akan sesuai dengan harapan pemerintah Amerika Serikat yang memang menghendaki makin berkembangnya industri manufaktur di negara tersebut. Foxconn juga akan mendapatkan keuntungan tersendiri dari segi kedekatan dengan konsumen bila rencana pembangunan pabrik tersebut benar-benar terlaksana.
Selama ini, Foxconn lebih banyak memusatkan produksi mereka di China. Mereka memiliki cukup banyak pabrik di negara tersebut dengan total karyawan mencapai lebih dari 1 juta orang. Murahnya biaya produksi di negara tersebut menjadi alasan utama Foxconn dalam memusatkan produksi mereka di sana. Namun, banyaknya kasus yang terjadi belakangan ini, termasuk legalitas tenaga kerja, tampaknya mulai mendorong perusahaan tersebut untuk mencari lokasi alternatif untuk pusat produksi mereka.
No comments:
Post a Comment