Mulai 31 Oktober lalu, jejaring sosial terbesar di dunia Facebook
memberikan akses penuh dan gratis ke seluruh pengguna smartphone di
Filipina. Biasanya, Facebook baru menyediakan akses gratis kepada
pengguna di negara tertentu asalkan ada kerja sama dengan pihak operator
seluler dengan jangka waktu tertentu dan akses terbatas.
“Kami memulai prograam ini di Filipina karena 30 juta orang mengakses
internet tiap bulannya. Dalam beberapa tahun mendatang, bakal terjadi
pergeseran dalam penggunaan smartphone dan data, dan kami ingin
menjembatani kesenjangan ini agar mendapatkan akses online,” kata Chris
Daniels, Facebook Vice President of Partnerships, dilansir dari Mashable.
Kebijakan Facebook yang ditawarkan ke Filipina ini, menandai pertama
kali mereka memberikan pengguna smartphone di Asia akses penuh tanpa
biaya data sedikitpun. Pengguna di Fiipina akan mendapatkan akses dan
berbagi konten Facebook secara gratis melalui browser mobile dan
aplikasi Facebook Mobile.
“Kami pikir Asia merupakan kesempatan besar untuk pertumbuhan. Dua
miliar orang yang tidak terhubung ke internet di Asia merupakan pasar
yang besar,” kata Daniels yang perusahaannya menjalin kemitraan dengan
operator lokal, Globe Telecom guna memberikan akses tersebut.
Akses mobile gratis ini bukan pertama kali dilakukan Facebook ke
pengguna setianya. Pada 2010 silam, pihaknya meluncurkan Facebook Zero
(0.facebook.com), yakni akses gratis facebook dengan tampilan sederhana
dan banyak pengurangan berbagai fitur penting. Sayangnya, program ini
menyebabkan beberapa kebingungan pengguna karena domain tersebut
dianggap bukan resmi milik Facebook.
Kehadiran akses penuh Facebook gratis ini di Filipina dan negara
lainnya memberikan dampak kemanusiaan yang signifikan saat terjadi
bencana alam dan pengguna tidak memiliki pulsa atau paket data. Sebagai
contoh, pada awal Agustus tahun lalu, di tengah banjir besar melanda
Manila, sebanyak 80 ribu penduduk bergantung dengan jejaring sosial.
Warga Filipina yang terjebak di tengah kepungan banjir mengandalkan
Facebook dan Twitter untuk menyebarkan informasi agar diselamatkan
ketika mereka berlindung di atap rumah.
No comments:
Post a Comment