Selama ini pengguna smartphone dan tablet Android selalu saja
mendapatkan kesulitan dalam mendapatkan upgrade sistem operasi resmi
dari produsennya. Alasan utama yang mereka berikan biasanya menyalahkan
kurangnya RAM yang ada pada sebuah perangkat, walaupun sebuah perangkat
dengan RAM 512 MB masih dapat diinstal sistem operasi pihak ketiga
seperti CyanogenMod. Nah, setelah upgrade sistem operasi terbaru,
seharusnya alasan tentang kurangnya RAM tersebut tidak lagi dapat
digunakan oleh para produsen smartphone.
Alasan utamanya adalah karena sistem operasi terbaru Android, yang
dulunya dinamakan Key Lime Pie dan berubah nama menjadi Kitkat, didesain
oleh Google untuk dapat berjalan pada sebuah perangkat dengan RAM 512
MB. Hal ini dikatakan oleh Sundar Pichai, Senior Vice President Google,
pada blog resmi Google. “RAM adalah salah satu bagian termahal dari
sebuah telepon, dan sekarang Android dapat berjalan dengan nyaman pada
perangkat dengan RAM 512 MB, yang sangat populer di dunia, membawa hal
baru dalam Android 4.4 pada milyaran pengguna smartphone”.
Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Kitkat di desain oleh Google
dengan mengurangi kebutuhan memori dari sistem operasi tersebut dengan
menyingkirkan service background yang tidak diperlukan dan mengurangi
konsumsi memori pada beberapa feature. Dengan begitu, seharusnya (jika
produsen menyediakan driver dan file library yang lengkap) perangkat
dengan RAM 512MB yang muncul dua sampai tiga tahun yang lalu dapat
menjalankan KitKat dengan nyaman.
Selain itu, saat ini Google juga telah membuat Google Now mendapatkan
sebuah feature baru. Dengan launcher terbaru yang dinamakan Google
Experience, pengguna tinggal melakukan swipe ke arah kanan dari
homescreen dan berkata “OK, Google”, Google Now akan langsung
mengaktifkan feature pengenalan suaranya.
No comments:
Post a Comment