Sebuah laporan terbaru yang dikeluarkan oleh mantan anggota Bandan Keamanan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat Edward Snowden mengungkapkan, lembaga tersebut telah menginfeksi 50.000 jaringan komputer di seluruh dunia melalui program malware, di mana program ini adalah program ilegal yang biasa digunakan peretas untuk menyusup ke ke pengguna PC.
Praktik penyebaran malware inipun disebut sebagai Computer Network Exploitation atau biasa disingkat dengan CNE dan dikelola oleh suatu tim dari NSA bernama Tailored Access Operations. Sebagian besar operasi CNE berlangsung di kawasan Eropa, Amerika Selatan, dan Asia.
Adapun targetnya ialah perusahaan penyedia layanan internet, operator telekomunikasi, dan perusahaan lain yang biasa mengumpulkan informasi pengguna dengan sistem log-in. Salah satu perusahaan yang menjadi korban dari serangan malware buatan NSA ini ialah operator terkemuka di Belgia, Belgacom.
Setelah jaringan terinfeksi, malware tersebut nantinya mampu memberikan akses kepada NSA untuk membuka sejumlah informasi tanpa adanya pemilteran data sedikitpun. Canggihnya lagi, ketika tertanam di suatu jaringan, malware tersebut dapat diaktifkan maupun dimatikan secara manual dari jarak jauh hanya dengan menekan sebuah tombol.
Bisa dikatakan, Tailored Access Operations (TSA) merupakan sekelompok hacker yang bekerja di bawah naungan NSA. Salah satu tugas sakralnya ialah membantu pihak intelenjen dalam mengumpulkan sejumlah informasi dan data dari jaringan komputer target maupun musuh negara.
No comments:
Post a Comment