
Berdasarkan peraturan kompensasi Microsoft, Ballmer akan menerima bonus tahunan berkisar antara 0% hingga 200% dari gaji pokoknya sebesar US$ 700 ribu. Ini artinya, bonus maksimal bisa mencapai US$ 1,4 juta. Sebagai perbandingan, Ballmer sempat mendapat bonus hingga 91 persen pada 2012 lalu.
Penurunan pendapatan operasional 18 persen dari divisi Windows dan tidak terjualnya perangkat tablet Surface senilai US$ 900 juta menjadi alasan dewan direksi memberikan Ballmer bonus tahunan yang lebih kecil. Ini bisa menjadi petanda, pihak Microsoft memandang Ballmer telah gagal membawa kesuksesan Windows 8 dan tablet surface ke hadapan publik.
Ballmer sendiri sebenarnya tidak membutuhkan gaji sebagai CEO Microsoft. Pasalnya, uang sejumlah itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan keuntungan yang ia dapat dari kepemilikan saham di Microsoft. Nilai saham Ballmer di perusahaa tersebut diperkirakan telah mencapai US$ 11,3 miliar atau setara dengan kepemilikan 333 juta lembar saham. Sekedar catatan, hingga tulisan ini dibuat, harga per lembar saham Microsoft mencapai US$ 33,88.
Saat ini pun, ia menjadi orang terkaya di Amerika Serikat dengan kekayaan bersih mencapai US$ 18 miliar. Lagipula, gaji dan bonus yang diterima Ballmer dipandang sebagian kalangan terbilang rendah untuk perusahaan besar seklaiber Microsoft yang bernilai US$ 225 miliar.
No comments:
Post a Comment