Dewan direksi Microsoft memustuskan untuk memangkas bonus tahunan
yang bakal diterima sang CEO, Steve Ballmer. “Hukuman” ini diberikan
kepadanya karena tidak berhasil mendatangkan keuntungan lebih baik di
beberapa produk Microsoft. Dalam pengajuan proksi dengan pengawas
sekuritas perusahaan pada pekan lalu, Microsoft mengatakan Ballmer hanya
akan menerima 79 persen bonus tahunan yang akan ia dapatkan pada tahun
ini sebesar US$ 550 ribu.
Berdasarkan peraturan kompensasi Microsoft, Ballmer akan menerima
bonus tahunan berkisar antara 0% hingga 200% dari gaji pokoknya sebesar
US$ 700 ribu. Ini artinya, bonus maksimal bisa mencapai US$ 1,4 juta.
Sebagai perbandingan, Ballmer sempat mendapat bonus hingga 91 persen
pada 2012 lalu.
Penurunan pendapatan operasional 18 persen dari divisi Windows dan
tidak terjualnya perangkat tablet Surface senilai US$ 900 juta menjadi
alasan dewan direksi memberikan Ballmer bonus tahunan yang lebih kecil.
Ini bisa menjadi petanda, pihak Microsoft memandang Ballmer telah gagal
membawa kesuksesan Windows 8 dan tablet surface ke hadapan publik.
Ballmer sendiri sebenarnya tidak membutuhkan gaji sebagai CEO
Microsoft. Pasalnya, uang sejumlah itu tidak ada apa-apanya dibandingkan
dengan keuntungan yang ia dapat dari kepemilikan saham di Microsoft.
Nilai saham Ballmer di perusahaa tersebut diperkirakan telah mencapai
US$ 11,3 miliar atau setara dengan kepemilikan 333 juta lembar saham.
Sekedar catatan, hingga tulisan ini dibuat, harga per lembar saham
Microsoft mencapai US$ 33,88.
Saat ini pun, ia menjadi orang terkaya di Amerika Serikat dengan
kekayaan bersih mencapai US$ 18 miliar. Lagipula, gaji dan bonus yang
diterima Ballmer dipandang sebagian kalangan terbilang rendah untuk
perusahaan besar seklaiber Microsoft yang bernilai US$ 225 miliar.
No comments:
Post a Comment