Salah satu pemasok chip memory terbesar di dunia, Samsung Electronics
berencana untuk memotong investasi di bidang komponen hingga 30 persen.
Rencana ini akan berlaku mulai tahun depan nanti.
Samsung mengatakan, tidak berencana membangun pabrik lagi yang
digunakan untuk membuat chip memory. Menurutnya, indutri chip saat
sedang mengalami perubahan struktural yang begitu cepat. Selain itu,
adanya ketidakpastian pasar seputar teknologi dan permintaan pasokan
yang semakin melamban.
“Investasi dalam chip akan dipotong sebesar 30 persen pada tahun
depan. Setidaknya kami percaya, Samsung tidak berencana untuk membangun
fasilitas fabrikasi baru. Total investasi akan tetap berada di bawah 10
triliun won atau setara Rp 100 triliun (1 won sekitar Rp 10) pada 2014,”
kata seorang pejabat eksekutif Samsung, dilansir harian Korean Times.
Hingga akhir 2013 ini, Samsung berencana menginvestasikan 13 triliun
won. Sejauh ini, pihaknya telah menggelontorkan dana investasi mencapai 4
triliun won (Rp 40 triliun) untuk transisi pabriknya yang ada di Texas,
Amerika Serikat ke arah prosesor, lalu 3 triliun won membangun pabrik
chip NAND flash di Xian, Cina, dan 2,3 triliun won membangun jalur
perakitan prosesor 17th di Hwaseong, Korea Selatan.
Dengan banyaknya dana yang telah atau bakal dikeluarkannya, maka tak
heran pihaknya mulai mengurangi investasi pada tahun depan guna
mengimbangi margin keuntungan. Hal senada juga diutarakan seorang
manajer pendanaan di sebuah bank investasi di Seoul. Ia menyarankan,
daripada membangun pabrik baru lagi, sebaiknya Samsung dapat mengamankan
bisnis chip-nya melalui penawaran lisensi silang dengan dua pesaingnya,
SK hynix dan Micron.
“Target utama Samsung untuk bisnis semikonduktor ialah mengeluarkan
chip memory flash canggih, termasuk V-NAND guna memenuhi permintaan
industri perangkat digital berbasis NAND, seperti smartphone, tablet,
dan solid state drive (SSD). Mungkin berinvestasi lebih banyak di chip
flash. Namun jika perluasan pabrik itu terwujud akan memakan biaya
kurang dari 1 triliun won dari anggaran investsi yang pada tahun depan,”
kata pejabat Samsung lainnya.
No comments:
Post a Comment