Saat ini, memang sudah banyak tablet yang menawarkan kemampuan
layaknya laptop sehingga mampu digunakan penggunanya untuk menyelesaikan
berbagai pekerjaan. Namun, tablet tetap bukanlah perangkat yang mampu
menggantikan laptop. Hal itu terlihat dari hasil penelitian terbaru dari
badan riset pasar terkemuka, IDC.
Berdasarkan survei yang dilakukan IDC terhadap 299 konsumen AS dengan
usia di atas 18 tahun menunjukan hanya 8,7 persen dari pembeli tablet
yang berniat menggunakan tablet sebagai pengganti laptop mereka.
Sebanyak 58,5 persen malah ingin tablet digunakaan bersamaan dengan
laptop. Hal itu menunjukkan ada kebutuhan yang mendorong pengguna untuk
menggunakan kedua jenis perangkat itu sebagai perangkat yang saling
melengkapi.
“Kalangan profesional masih mengandalkan laptop dan banyak dari
mereka tidak benar-benar berpikir bahwa tablet mampu memenuhi
kebutuhannya. Bahkan, beberapa malah khawatir bahwa tablet tidak mampu
menjalankan Flash atau hanya dapat membuka satu aplikasi dalam satu
waktu,” kata Tom Mainelli, analis IDC yaang juga menjadi penulis laporan
tersebut.
Meski begitu, menurutnya, hasil ini mungkin berbeda bila survei
dilakukan terhadap pengguna tablet yang masih berusia 17 tahun ke bawah.
Banyak dari kalangan itu hanya membutuhkan tablet sebagai perangkat
hiburan belaka, entah itu untuk bermain game, menggunakan aplikasi
menarik, menonton film, mendengarkan musik, dan sebagainya. “Generasi
muda memiliki pandangan yang berbeda mengenai ponsel dan tablet serta
bagaimana perangkat dapat berguna bagi mereka,” ungkap Mainelli.
Sementara itu, survei tersebut juga menanyakan apakah pemilik tablet
punya niatan untuk membeli tablet baru dengan sistem operasi yang sama.
Sebanyak 80,2 persen pemilik tablet iOS mengatakan ingin, lalu diikuti
tablet Windows sebesar 78,9 persen, dan Android 70 persen. “Pemilik
tablet Windows memiliki kecenderungan yang kuat untuk membeli satu lagi,
tepat di bawah Apple,” imbuhnya.
IDC juga memperkirakan, bakal ada 190 juta tablet yang terjual hingga
akhir tahun nanti. Dari angka tersebut, Android dan iOS saling berbagi
dengan porsi yang hampir sama besar.
No comments:
Post a Comment