Raksasa pembuat smartphone asal
Korea Selatan, Samsung mengatakan, akan segera menghentikan sengketa
perang paten melalui pengadilan di beberapa negara di Eropa dengan para
pesaingnya untuk jangka lima tahun ke depan.

Bendera putih ini Samsung kibarkan mengingat pihaknya telah menghadapi denda yang sangat besar akibat pertempuran paten di meja hijau, terutama dengan pihak Apple dalam beberapa tahun terakhir ini. Sebelumnya, Samsung sempat melayangkan tuntutan hukum ke Apple atas sejumlah pelanggaran paten ke pengadilan di Eropa. Dengan begitu, perusahaan tersebut bisa menghindari denda yang mungkin bisa mencapai US$ 18,3 miliar, bila Samsung kalah dari pesaingnya.
“Samsung telah menawarkan diri untuk menjauh dari perkara paten penting standar (SEP) seluler untuk jangka waktu lima tahun terhadap setiap perusahaan yang setuju untuk kerangka perizinan paten tertentu,” kata pihak Komisi Eropa, dilansir BBC.
Paten penting standar (SEP) sendiri mengacu pada penemuan yang diakui sebagai paten penting untuk menjadi standar teknologi industri. Sehingga, perusahaan manapun bisa memakai paten tersebut. Sebagai contoh bentuk SEP, yakni standar jaringan data 3G, format kompresi video yang ada di Youtube H.264, disk Blu-Ray, dan Adoba Flash Player.
Sebelumnya, Komisi Eropa menuduh tuntutan pelanggaran paten SEP yang dilayangkan Samsung, dikhawatirkan bisa merusak antitrust Uni Eropa. Pihaknya juga khawatir adanya praktek anti persaingan bila sengketa dimenangkan Samsung dan yang kalah mesti menarik produk tertentu dari suatu negara. Kasus ini pernah terjadi di Motorola Mobility.
“Menegakan hak paten melalui pengadilan bisa-bisa saja. Namun, ketika paten standar penting (disengketakan), pelanggaran mesti dicegah agar penetapan paten standar bisa bekerja dengan baik dan konsumen pun tak mesti mendapat konsekuensi negatif dari apa yang disebut perang paten,” kata wakil presiden Komisi Eropa untuk urusan kebijakan persaingan, Joaquin Almunia.

Bendera putih ini Samsung kibarkan mengingat pihaknya telah menghadapi denda yang sangat besar akibat pertempuran paten di meja hijau, terutama dengan pihak Apple dalam beberapa tahun terakhir ini. Sebelumnya, Samsung sempat melayangkan tuntutan hukum ke Apple atas sejumlah pelanggaran paten ke pengadilan di Eropa. Dengan begitu, perusahaan tersebut bisa menghindari denda yang mungkin bisa mencapai US$ 18,3 miliar, bila Samsung kalah dari pesaingnya.
“Samsung telah menawarkan diri untuk menjauh dari perkara paten penting standar (SEP) seluler untuk jangka waktu lima tahun terhadap setiap perusahaan yang setuju untuk kerangka perizinan paten tertentu,” kata pihak Komisi Eropa, dilansir BBC.
Paten penting standar (SEP) sendiri mengacu pada penemuan yang diakui sebagai paten penting untuk menjadi standar teknologi industri. Sehingga, perusahaan manapun bisa memakai paten tersebut. Sebagai contoh bentuk SEP, yakni standar jaringan data 3G, format kompresi video yang ada di Youtube H.264, disk Blu-Ray, dan Adoba Flash Player.
Sebelumnya, Komisi Eropa menuduh tuntutan pelanggaran paten SEP yang dilayangkan Samsung, dikhawatirkan bisa merusak antitrust Uni Eropa. Pihaknya juga khawatir adanya praktek anti persaingan bila sengketa dimenangkan Samsung dan yang kalah mesti menarik produk tertentu dari suatu negara. Kasus ini pernah terjadi di Motorola Mobility.
“Menegakan hak paten melalui pengadilan bisa-bisa saja. Namun, ketika paten standar penting (disengketakan), pelanggaran mesti dicegah agar penetapan paten standar bisa bekerja dengan baik dan konsumen pun tak mesti mendapat konsekuensi negatif dari apa yang disebut perang paten,” kata wakil presiden Komisi Eropa untuk urusan kebijakan persaingan, Joaquin Almunia.
No comments:
Post a Comment