Sampai saat ini, para produsen tablet Android berlomba-lomba dalam
mengeluarkan produk unggulan mereka dengan menawarkan keunikan tertentu.
Ada yang menawarkan fungsionalitas lebih pada tablet Android mereka
dan ada pula yang menawarkan keunikan desain mereka. Nah, berbicara
mengenai desain, ada yang unik datang dari SpeedUp.
Baru-baru ini, SpeedUp mengeluarkan sebuah tablet yang juga memiliki
keunikan dalam desainnya. Tablet yang dinamakan SpeedUp Pad 7.85 ini
memiliki ketebalan yang hanya 7.9 mm dan dimensi layar yang hanya 7.85
inci saja. Untuk sebuah tablet dengan sistem operasi Android, SpeedUp
Pad 7.85 merupakan salah satu tablet Android tertipis sampai saat ini.
Selain tipis, tablet ini pun sudah mendukung penggunaan koneksi internet
3G/HDSPA.
SpeedUp Pad 7.85 menggunakan system on chip dari Mediatek dengan
MT8389. Varian dari MT6589 ini menggunakan prosesor quad core Cortex A7
berkecepatan 1,2 GHz dan GPU PowerVR SGX 544 Single Core. Memori yang
terpasang di dalamnya memiliki kapasitas 1 GB dan storage internalnya
sebesar 8GB. Untuk menyimpan lebih banyak data lagi, telah tersedia slot
microSD pada tablet yang mendukung panggilan GSM dan koneksi 3G ini.
Sistem operasinya telah menggunakan Jelly Bean 4.2.1.
Paket Penjualan
Seperti inilah paket penjualan dari SpeedUp Pad 7.85
Di dalam paket penjualan tersebut dapat ditemukan perlengkapan seperti berikut ini
Charger
Earphone
Kabel USB
Dokumentasi
Sistem Operasi: Android Jelly Bean 4.2.1
SpeedUp Pad 7.85 merupakan salah satu tablet yang beredar di
Indonesia yang langsung menggunakan sistem operasi Jelly Bean 4.2.1
langsung setelah membuka kotak paket penjualannya. Walaupun Android 4.3
dan KitKat (4.4) menawarkan lebih banyak feature dari Jelly Bean 4.2.1,
tetapi memang kebanyakan tablet yang beredar saat ini masih menggunakan
sistem operasi tersebut. Kami belum mendapatkan informasi apakah SpeedUp
menyediakan upgrade ke sistem operasi selanjutnya atau tidak.
Dengan menggunakan Jelly Bean 4.2 juga mengartikan bahwa tablet yang satu ini memiliki widget pada lock screen-nya.
SpeedUp Pad 7.85 datang dengan membawa dua buah launcher. Launcher
pertama adalah SpeedUp Studio yang berisikan aplikasi, musik, game, dan
majalah yang dapat didownload layaknya Play Store. Launcher kedua adalah
launcher standar Android yang telah di tweak oleh pihak SpeedUp
sendiri.
Layar 7.85 Inci
Dengan layar selebar hampir 8 inci, tablet yang satu ini sudah
menggunakan resolusi 1024 x 768. Layar yang digunakan pun sudah
menggunakan panel In-Plane Switching (IPS) sehingga tidak mengganggu
penglihatan penggunanya dari berbagai sudut. Dan menggunakan layar yang
sebesar ini, tentu saja dalam membaca serta bermain menjadi lebih
nyaman, bahkan dari tablet 7 inci sekali pun.
Layar besar ini juga didukung dengan 5 titik sentuh. Jumlah tersebut
memang dapat dikatakan cukup, karena jarang sekali kita menggunakan
aplikasi yang memerlukan gesture lebih dari tiga jari. Waktu kami
gunakan bermain game, pada tablet ini tidak ditemukan masalah saat
menekan layar dan bergeser. Kami tidak menemukan adanya lag pada layar
saat menguji smartphone ini dengan menggunakan game-game 3D seperti
Cytus, NBA Jam, dan Need For Speed.
Kamera: Hanya 2 Megapiksel
Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu pemilihan dalam sebuah
perangkat Android, baik itu smartphone maupun tablet, orang selalu
memperhitungkan kamera. Hal tersebut dikarenakan memang di Indonesia,
banyak sekali yang suka mengambil gambar baik diri sendiri maupun
keadaan di sekitarnya. Tentunya hal tersebut tidak perlu dilakukan
dengan kamera DSLR atau pocket secara terpisah.
Pada SpeedUp Pad 7.85 ini, kamera yang dipasang pada bagian
belakangnya memiliki resolusi 2 megapiksel. Sayang memang, dengan desain
yang bagus serta layar yang responsif, kamera belakangnya menghasilkan
gambar yang kurang baik dari sisi ketajaman serta noise yang dihasilkan.
Berikut merupakan hasil jepretan dari kamera SpeedUp Pad 7.85
Kamera Utama
Kamera Depan
Kemampuan Multimedia
Music dan video sudah menjadi sebuah standar pada perangkat Android
masa kini. Oleh karenanya, dengan menggunakan sistem operasi Android
Jelly Bean 4.2, tablet ini pun juga sudah dapat digunakan untuk
memainkan file-file musik seperti MP3, OGG, FLAC, AAC, dan WMV, serta
file-file video seperti MP4, MKV, dan MOV.
Satu bug yang kami temukan pada tablet ini adalah saat mencabut
headphone saat sebuah musik sedang dimainkan. Tablet ini sepertinya
tidak memindah secara otomatis suara dari audio jack ke speaker
internal, sehingga musik tetap berjalan dan tidak ada suara yang
terdengar. Setelah musik berhenti dimainkan dan kembali menekan tombol
“play”, baru kita akan mendengar musik pada speaker internal-nya.
Jika suara yang dikeluarkan masih belum bagus menurut Anda, sebuah
equalizer serta sound enhancer untuk menambah kualitas dari suara yang
dikeluarkan.
Slot dan Tombol
Ada sedikit tombol dan slot yang terdapat di sekitar tablet ini.
Pada bagian atas, terdapat dua lubang, yaitu slot microUSB dan audio jack 3,55 mm.
Pada bagian kanan terdapat tombol power, volume, back, serta slot micro SD dan SIM.
Daya Tahan Baterai
Karena menggunakan empat core Cortex A7, kami sangat tertarik untuk
menjajal seberapa hematnya baterai 4000 mAh yang digunakan pada SpeedUp
Pad 7.85 ini. Kami pun melakukan pengujian dengan memainkan file video
yang kami loop hingga baterai tablet yang satu ini habis. Dan hasilnya,
SpeedUp Pad dapat bertahan selama 4:26 jam saja.
Benchmark
Kami menggunakan beberapa aplikasi benchmark dan
sebuah benchmark untuk browser. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui
seberapa baik hardware yang dimiliki sebuah smartphone atau tablet.
Walaupun begitu, hasil benchmark belum tentu menandakan kencang atau
tidaknya performa keseluruhan. Hal tersebut bergantung kepada tingkat
optimalisasi produsen dari segi software terhadap hardware-nya. Saat
tablet atau smartphone teroptimalisasi dengan benar, seharusnya kinerja
berbanding lurus dengan
hasil benchmark tersebut. Aplikasi benchmark yang kami gunakan dapat
diunduh secara gratis di Google Play.
LinPack Benchmark
LinPack merupakan benchmark untuk mengukur kinerja sebuah perangkat
dalam menghitung floating point. Hasilnya dalam bentuk nilai operasi
floating point per detik atau MFLOPS (Million Floating Point
Per Second). Semakin tinggi nilainya, semakin baik. Kami cukup terkejut
dengan hasil seperti ini.
Nenamark 1 dan 2
Nenamark pertama dan kedua merupakan salah satu benchmark yang
menguji kinerja OpenGL ES 2.0 sebuah smartphone. Perbedaan
kedua benchmark tersebut terdapat pada jumlah penggambaran segitiga, di
mana pada Nenamark 2 lebih banyak sehingga hasilnya lebih
berat. Engine Nenamark ini juga dipakai pada game buatan mereka sendiri
yang bertemakan Pinball.
PeaceKeeper
Peacekeeper merupakan sebuah benchmark gratis yang disediakan oleh
Futuremark. Pengujian yang dilakukan sebagian besar adalah untuk menguji
sistem dalam bernavigasi, terutama dalam akses HTML5.
Quadrant Standard
Aplikasi gratis yang
satu ini menghitung nilai dari CPU, I/O, dan GPU dengan menggunakan
engine software tersendiri. Semakin tinggi nilainya, semakin baik.
Di versi standar yang dapat dipakai oleh semua orang ini, perolehan yang
didapat hanyalah nilai totalnya. Versi yang digunakan pada artikel kali
ini adalah Quadrant Standard versi 2.0 yang memiliki hasil berbeda
dengan versi sebelumnya, akan tetapi menampilkan hasil lengkap tanpa
harus membeli versi berbayarnya.
AnTuTu 4 Benchmark
AnTuTu Benchmark merupakan sebuah benchmark suite yang menguji RAM,
CPU, GPU, dan Storage yang ada, termasuk SD Card bawaan. Perhitungan
total nilainya cukup mudah, yaitu dengan menjumlahkan nilai
perolehan dari tiap detail. Karena tidak semua smartphone
Android memberikan SD Card sebagai bonus perlengkapan, kami menghadirkan
dua nilai akhir yang dapat Anda jadikan patokan.
Kesimpulan
Dalam memiliki sebuah tablet, hendaknya kita juga memperhatikan
hal-hal yang mendasar selain harganya, seperti desain, kinerja, serta
pemakaian “jeroan”nya. Ternyata, SpeedUp Pad mampu memadukan keempat
point tersebut ke dalam sebuah tablet. Dengan desain cantik, ternyata
dengan menggunakan chipset Mediatek MT8389 yang sudah dikenal memiliki
durabilitas yang baik, kinerja dari tablet ini juga cukup baik.
Sebagai varian dari MT6589, SoC yang digunakan pada tablet yang satu
ini memang memiliki kinerja yang baik. Hasil benchmark kami menunjukkan
bahwa kinerja yang dimiliki oleh tablet ini sudah lebih dari cukup untuk
memainkan beberapa game yang ada pada Play Store, baik yang berbayar
maupun yang gratis. Saat digunakan untuk bekerja pun, seharusnya dapat
digunakan tanpa menemukan adanya lag.
Rencananya, SpeedUp Pad akan dilepas pada level harga 2 jutaan. Oleh
karena itu, pada level harga tersebut dan dengan menggunakan prosesor
empat core, bisa dibilang sebuah tablet dengan harga yang cukup
terjangkau. Walaupun begitu, harga dua jutaan memang belum dapat
dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, bagi Anda yang
belum memiliki dananya, dapat memilih tablet lain dari SpeedUp.
Kelebihan:
+ Kinerja baik
+ Responsif
+ Desain bagus
+ Layar IPS dengan tingkat kecerahan yang baik
+ Terjangkau
+ 3G/HSDPA
+ Bonus Cover
Kekurangan:
- Hasil kamera
- Ditemukan bug pada audio
Data Teknis
Prosesor dan GPU |
Mediatek MT8389 dengan prosesor quad core Coretx A7 1,2 GHz dan GPU PowerVR SGX544 |
Format Video |
H.264, MPEG4, WMV, AVI, 3GP, MKV |
Format Audio |
MP3, MP4, WMA, AAC, AAC+, WAV, MIDI, OGG, FLAC |
Format Gambar |
JPG, BMP, PNG |
Layar |
Capacitive IPS 7.85 inci dengan resolusi 1024 x 768 |
Kamera Utama / Depan |
2 MP / 0,3 MP |
Interface |
MicroUSB, microSD, SIM |
Koneksi nirkabel |
Wi-Fi (802.11 a/b/g/n), Bluetooth 2.1 |
Dimensi dan Bobot |
200 x 135,7 x 7.9 mm / 365 gram |
Daya Tahan Baterai |
266 Menit |
Produsen |
SpeedUp |
Website |
http://www.speedup.co.id |
Harga |
Rp. 2.499.000 |
No comments:
Post a Comment