Tuntas mengulas graphics card
Radeon R9 200, Radeon R9 280X dan Radeon R9 270X, tiba saatnya kita
menyambangi Radeon R7 200. Seri Radeon R7 200 ditawarkan AMD untuk
kalangan pengguna biasa maupun gamer dengan kebutuhan akan graphics card
dengan rasio performa gaming dan harga jual berimbang. Oleh karena itu
tidak aneh jika Radeon R7 200 akan menjadi primadona untuk kalangan
pengguna komputer dengan dana tidak terlampau besar.

Radeon R7 200 saat ini terdiri dari tiga varian yaitu Radeon R7 260X, Radeon R7 250, dan Radeon R7 240. Pada artikel kali ini, pembahasan akan kami fokuskan pada model terbaik sekaligus terkencang dari Radeon R7 200 yaitu Radeon R7 260X. Berbeda dengan Radeon R9 200 yang ditawarkan pada kisaran harga di atas 2 juta rupiah maka Radeon R7 260X ditawarkan pada kisaran harga 1 jutaan rupiah atau $139 (MSRP online) untuk versi standar.

Tidak ubahnya Radeon R9 200, Radeon R7 260X juga menggunakan metode racikan sama dimana AMD menggunakan chip GPU Radeon HD 7000 untuk menciptakan graphics card ini. Tentu saja Radeon R7 260X sudah mendapatkan update teknologi dan juga spesifikasi sehingga menempatkan graphics card ini di kelas berbeda dibandingkan Radeon HD 7000 dengan chip serupa. Salah satu update teknologi pada Radeon R7 260X dimana tidak kita temukan pada Radeon R9 280X dan R9 270X adalah dukungan TrueAudio. Saat ini Radeon R7 260X merupakan graphics card pertama di pasaran sekaligus paling murah dengan dukungan feature tersebut.
Sudah penasaran dengan performa Radeon R7 260X pada sejumlah game di pasaran saat ini? Langsung saja kita simak ulasan lengkapnya dimana pengujian kali ini diwakilkan oleh merek PowerColor.






Otak pengolah grafis Radeon R7 260X adalah chip GPU Bonaire XT dimana chip GPU tersebut juga digunakan oleh Radeon HD 7790. Bonaire XT masih mengusung arsitektur GCN (Graphics Core Next) tetapi dengan sejumlah update pada instruksi tertentu (tampaknya instruksi yang berhubungan dengan HSA). Bonaire XT juga telah mengadopsi PowerTune generasi terbaru sehingga perpindahan antar powerstate dapat lebih mulus.
Bonaire XT memiliki 14 CU (Compute Units) dimana di dalamnya terdapat 896 Stream Processors, 56 Texture Units, dan 16 ROP Units. Bonaire XT sendiri merupakan chip GPU terbaru sekaligus terakhir dari keluarga Southern Island dimana AMD menggunakan 2,08 milyar trasnsistor dan proses fabrikasi 28 nm untuk membuatnya.

Spesifikasi clock kembali menjadi poin pembeda antara Radeon R7 260X dan Radeon HD 7790. Radeon R7 260X dilengkapi nilai maksimal clock GPU sebesar 1100 MHz atau 100 MHz lebih tinggi dibndingkan Radeon HD 7790. Tidak hanya itu, AMD juga meningkatkan nilai clock memori Radeon R7 260X menjadi 6500 MHz dimana hal ini menjadikannya sebagai graphics card AMD dengan clock memori paling tinggi saat ini. Selain spesifikasi clock, AMD juga meningkatkan kapasitas memori Radeon R7 260X dua kali lipat milik Radeon HD 7790 yaitu menjadi 2GB. Radeon R7 260X tetap dilengkapi dengan satu konektor daya PCIe 6-pin. Walaupun begitu, nilai TDP Radeon R7 260X meningkat 30 Watt di atas Radeon HD 7790.
Pengujian Radeon R7 260X kali ini diwakilkan oleh graphics card PowerColor R7 260X TurboDuo OC. Sesuai dua huruf di belakang nama produk, Radeon R7 260X ini telah dilengkapi spesifikasi clock di atas standar. PowerColor meningkatkan nilai maksimum clock GPU menjadi 1160 MHz dan clock memori menjadi 6600 MHz. Sebelum melihat performa bawaan graphics card PowerColor ini, mari kita lihat terlebih dahulu feature andalan apa saja yang ditawarkan.
Radeon R7 260X Features


Mantle merupakan API terbaru dari AMD yang dapat dijadikan alternatif dari API DirectX milik Microsoft. Saat ini Mantle dioptimalkan untuk arsitektur GCN (Graphics Core Next) dimana arsitektur tersebut bisa ditemukan sejak Radeon HD 7000 Series (Southern Island). Secara teori, Mantle akan membuat game berjalan lebih lancar karena game mampu memanfaatkan sepenuhnya kemampuan sebuah graphics card terutama graphics card GCN. Dalam waktu dekat, DICE akan segera mengimplementasikan API Mantle pada game teranyar mereka, Battlefield 4.


Radeon R9/R7 200 mendapatkan update pada teknologi Eyfinity dimana graphics card ini dapat menjalankan konfigurasi multi-monitor tersebut dengan menggunakan konektor DVI+DVI+HDMI. Pada graphics card generasi sebelumnya, konfigurasi Eyefinity mewajibkan penggunaan konektor Display Port. Tentu saja hal ini akan memudahkan pengguna, terutama di Indonesia, mengingat monitor dengan input Display Port jarang ditemukan.






Radeon R9/R7 200 mendapatkan update lainnya pada teknologi Discrete Digital Multi-Point Audio yang kini dikombinasikan dengan teknologi Smart Channel Splitting. Jika pengguna menggunakan konfigurasi Eyefinity dimana setiap monitor memiliki speaker di dalamnya, maka pengguna akan mendapatkan konfigurasi speaker depan kiri, tengah, dan kanan seperti pada konfigurasi surround sound.



Bersama unit graphics card, PowerColor menyertakan paket penjualan seperti:

Radeon R7 200 saat ini terdiri dari tiga varian yaitu Radeon R7 260X, Radeon R7 250, dan Radeon R7 240. Pada artikel kali ini, pembahasan akan kami fokuskan pada model terbaik sekaligus terkencang dari Radeon R7 200 yaitu Radeon R7 260X. Berbeda dengan Radeon R9 200 yang ditawarkan pada kisaran harga di atas 2 juta rupiah maka Radeon R7 260X ditawarkan pada kisaran harga 1 jutaan rupiah atau $139 (MSRP online) untuk versi standar.

Tidak ubahnya Radeon R9 200, Radeon R7 260X juga menggunakan metode racikan sama dimana AMD menggunakan chip GPU Radeon HD 7000 untuk menciptakan graphics card ini. Tentu saja Radeon R7 260X sudah mendapatkan update teknologi dan juga spesifikasi sehingga menempatkan graphics card ini di kelas berbeda dibandingkan Radeon HD 7000 dengan chip serupa. Salah satu update teknologi pada Radeon R7 260X dimana tidak kita temukan pada Radeon R9 280X dan R9 270X adalah dukungan TrueAudio. Saat ini Radeon R7 260X merupakan graphics card pertama di pasaran sekaligus paling murah dengan dukungan feature tersebut.
Sudah penasaran dengan performa Radeon R7 260X pada sejumlah game di pasaran saat ini? Langsung saja kita simak ulasan lengkapnya dimana pengujian kali ini diwakilkan oleh merek PowerColor.
Platform Pengujian PowerColor R7 260X TurboDuo OC
- Prosesor: Intel Core i7 3960X @4.5 GHz
- Motherboard: Intel DX79SI LGA2011 socket
- Graphics Card: AMD R9/R7 200/HD 7000/HD 6000/HD 5000 Series; NVIDIA GTX 500/600/700 Series & GTX TITAN
- Memory: 4x 2GB Kingston HyperX blu. (@1600 MHz; 1.65 V)

- Storage: Kingston HyperX SSD 120GB

- Power Supply: Corsair AX1200

- CPU Heatsink: Corsair H100 (Fan Speed Minimum)

- Casing: Corsair 500R (All Fan On)

- Monitor: LCD Monitor 1920×1080
- Input: Generic Keyboard and Mouse
- OS: Windows 7 Ultimate 64-bit SP1
- Driver : Catalyst 13.11 Beta (R7 260X)|13.10 Beta 2|13.6 Beta 2|13.1|12.2|12.3|12.8; Forceware 326.80|326.4|320.49|320.39|314.07|306.23|304.79 Beta
Arsitektur

Otak pengolah grafis Radeon R7 260X adalah chip GPU Bonaire XT dimana chip GPU tersebut juga digunakan oleh Radeon HD 7790. Bonaire XT masih mengusung arsitektur GCN (Graphics Core Next) tetapi dengan sejumlah update pada instruksi tertentu (tampaknya instruksi yang berhubungan dengan HSA). Bonaire XT juga telah mengadopsi PowerTune generasi terbaru sehingga perpindahan antar powerstate dapat lebih mulus.
Bonaire XT memiliki 14 CU (Compute Units) dimana di dalamnya terdapat 896 Stream Processors, 56 Texture Units, dan 16 ROP Units. Bonaire XT sendiri merupakan chip GPU terbaru sekaligus terakhir dari keluarga Southern Island dimana AMD menggunakan 2,08 milyar trasnsistor dan proses fabrikasi 28 nm untuk membuatnya.
Spesifikasi

Spesifikasi clock kembali menjadi poin pembeda antara Radeon R7 260X dan Radeon HD 7790. Radeon R7 260X dilengkapi nilai maksimal clock GPU sebesar 1100 MHz atau 100 MHz lebih tinggi dibndingkan Radeon HD 7790. Tidak hanya itu, AMD juga meningkatkan nilai clock memori Radeon R7 260X menjadi 6500 MHz dimana hal ini menjadikannya sebagai graphics card AMD dengan clock memori paling tinggi saat ini. Selain spesifikasi clock, AMD juga meningkatkan kapasitas memori Radeon R7 260X dua kali lipat milik Radeon HD 7790 yaitu menjadi 2GB. Radeon R7 260X tetap dilengkapi dengan satu konektor daya PCIe 6-pin. Walaupun begitu, nilai TDP Radeon R7 260X meningkat 30 Watt di atas Radeon HD 7790.
Pengujian Radeon R7 260X kali ini diwakilkan oleh graphics card PowerColor R7 260X TurboDuo OC. Sesuai dua huruf di belakang nama produk, Radeon R7 260X ini telah dilengkapi spesifikasi clock di atas standar. PowerColor meningkatkan nilai maksimum clock GPU menjadi 1160 MHz dan clock memori menjadi 6600 MHz. Sebelum melihat performa bawaan graphics card PowerColor ini, mari kita lihat terlebih dahulu feature andalan apa saja yang ditawarkan.
Radeon R7 260X Features
- Microsoft DirectX 11.2

- AMD Mantle

Mantle merupakan API terbaru dari AMD yang dapat dijadikan alternatif dari API DirectX milik Microsoft. Saat ini Mantle dioptimalkan untuk arsitektur GCN (Graphics Core Next) dimana arsitektur tersebut bisa ditemukan sejak Radeon HD 7000 Series (Southern Island). Secara teori, Mantle akan membuat game berjalan lebih lancar karena game mampu memanfaatkan sepenuhnya kemampuan sebuah graphics card terutama graphics card GCN. Dalam waktu dekat, DICE akan segera mengimplementasikan API Mantle pada game teranyar mereka, Battlefield 4.
- AMD Eyefinity 2.0


Radeon R9/R7 200 mendapatkan update pada teknologi Eyfinity dimana graphics card ini dapat menjalankan konfigurasi multi-monitor tersebut dengan menggunakan konektor DVI+DVI+HDMI. Pada graphics card generasi sebelumnya, konfigurasi Eyefinity mewajibkan penggunaan konektor Display Port. Tentu saja hal ini akan memudahkan pengguna, terutama di Indonesia, mengingat monitor dengan input Display Port jarang ditemukan.
- AMD CrossfireX
- AMD PowerPlay
- AMD PowerTune with Boost

- AMD ZeroCore Power
- AMD Accelerated Parallel Processing (APP)
- AMD HD3D
- AMD TrueAudio




- Bitstreaming Audio
- Discrete Digital Multi-Point Audio (Next Generation)

Radeon R9/R7 200 mendapatkan update lainnya pada teknologi Discrete Digital Multi-Point Audio yang kini dikombinasikan dengan teknologi Smart Channel Splitting. Jika pengguna menggunakan konfigurasi Eyefinity dimana setiap monitor memiliki speaker di dalamnya, maka pengguna akan mendapatkan konfigurasi speaker depan kiri, tengah, dan kanan seperti pada konfigurasi surround sound.
- Enhance Quality Anti Aliasing
- Universal Video Decoder 3.0
- PCI Express 3.0 x16
- Dual-Link DVI
- Display Port 1.2
- HDMI 1.4a
Kemasan Produk


Paket Penjualan

Bersama unit graphics card, PowerColor menyertakan paket penjualan seperti:
- Quick Intallation Guide
- DVD driver & utility
- DVI to D-Sub
Graphics Card
Radeon R7 260X milik PowerColor telah sepenuhnya mengusung desain non-reference baik untuk sistem pendingin maupun komponen PCB. PowerColor menggunakan sistem pendingin andalan mereka bernama TurboDuo untuk menjinakkan panas yang dihasilkan oleh chip Bonaire XT. Desain cover heatsink TurboDuo ternyata mampu menyembunyikan fakta bahwa produk ini adalah graphics card kelas mainstream dengan kisaran harga di bawah $150. Untunglah penggunaan sistem pendingin TurboDuo tidak membuat graphics card ini memakan banyak tempat di dalam casing komputer.
Sistem pendingin TurboDuo hanya bertugas mendinginkan komponen chip GPU. Untuk pendinginan komponen lain hanya mengandalkan dari hembusan angin kipas di atasnya.
Sistem pendingin TurboDuo hanya dilengkapi satu buah heatpipe tembaga dengan diameter sebesar 6 mm. Heatpipe tersebut bersentuhan langsung dengan chip GPU sehingga transfer panas dari heatpipe menuju sirip-sirip alumunium dapat berlangsung lebih cepat. Uniknya, heatpipe ini membentuk huruf S dimana dengan bentuk seperti itu membuat heatpipe dapat memanjang hingga dua area pendinginan yaitu di bawah kipas pertama dan kipas kedua.
Sistem pendingin TurboDuo mengandalkan dua buah kipas dengan diameter 80 mm untuk setiap kipas. Tidak hanya berfungsi membuang panas dari sirip-sirip heatsink, dua kipas tersebut juga membantu pendinginan komponen chip memori dan juga komponen VRM graphics card. Berbicara mengenai komponen VRM, PowerColor menggunakan desain power phase 3+1+1 untuk VRM graphics card.
Pada sisi ekor papan PCB Radeon R7 260X buatan PowerColor ini terdapat dua lubang dengan bentuk khusus. Dua lubang bernama Aerodynamics Kit ini diklaim mampu mengoptimalkan aliran udara pada graphics card dan meningkatkan proses pelepasan panas ke udara.
Untuk menguji performa sistem pendingin TurboDuo, kami menjalankan aplikasi Unigine Heaven dan mendapatkan hasil sebagai berikut.
PowerColor R7 260X TurboDuo OC
- Full-load : 69 °C (fan speed: Auto @42%)
- Idle : 32 °C (fan speed: Auto @20%)
Radeon R7 260X dilengkapi satu konektor Crossfire sehingga dapat digabungkan dengan satu Radeon R7 260X lainnya untuk melipatgandakan performa gaming hingga mendekati dua kali lipat.
Radeon R7 260X dilengkapi satu buah konektor daya PCIe 6-pin dimana dengan konfigurasi seperti ini membuat graphics card mampu menerima asupan daya hingga sebesar 150 Watt.
PowerColor menyertakan konektor display dengan konfigurasi sama seperti Radeon R7 260X reference yaitu:
- Dual-Link DVI-D
- Dual-Link DVI-I
- HDMI
- Display Port
Hasil Pengujian
Synthetic Benchmark
3DMark Vantage
Setting : Performance Preset; PPU Off
3DMark 11
Setting : Performance Preset
3DMark Fire Strike
Setting : Default
Unigine Heaven
Setting : 1920×1080; DirectX 11; Extreme Quality; AF x16, AA Off
First-person Shooter Game
Battlefield 3
Setting : 1920×1080; Quality Preset – Ultra
Bioshock Infinite
Setting : 1920×1080; Quality Preset – Ultra
Crysis Warhead
Setting : 1920×1080; DirectX 10; Enthusiast Mode; AA Off
Crysis 3
Setting : 1920×1080; Quality Preset – Very High; AA Off
Metro Last Light
Setting : 1920×1080; DirectX 11; Very High; Advance PhysX Off; AF x16; SSAA On
Third-person Action/Shooter Game
Batman Arkham City
Setting : 1920×1080; DirectX 11 Tessellation-High; Quality Preset-Extreme; No-AA
Lost Planet 2
Setting : 1920×1080; Motion Blur-On; Shadow Detail-High; Texture Detail-High; Rendering Level-High
Resident Evil 6
Setting : 1920×1080; Quality – High; AA Off
Racing Game
GRID 2
Setting : 1920×1080; DirectX 11; Quality Preset-Ultra; SSAO-On; No-AA
Konsumsi Daya
Kesimpulan
Radeon R7 260X
Melihat sepak terjang Radeon HD 7790 selama ini, tidak aneh jika Radeon R7 260X juga mewarisi kemampuan menangani game di resolusi gambar 1920 x 1080 piksel. Akan tetapi siapa menyangka jika memapuan seperti itu cukup ditebus dengan merogoh kocek sekitar $139 (MSRP online) untuk versi standarnya. Untuk sejumlah game dengan grafik kelas berat seperti Cysis 3 atau seri Metro, Radeon R7 260X memang masih cukup kewalahan saat setting kualitas grafik dimaksimalkan. Akan tetapi hal tersebut masih dapat disiasati dengan menurunkan sejumlah setting grafik yang tidak terlampau jauh menurunkan kualitas gambar. Walaupun begitu secara keseluruhan Radeon R7 260X memang bertenaga untuk menjalankan game di resolusi gambar Full HD dengan setting kualitas grafik tinggi.
Berbicara mengenai Radeon HD 7790, pada pengujian kami graphics card tersebut terlihat mengekor dengan jarak cukup bervariasi dengan Radeon R7 260X. Pada pengujian Crysis 3 dan 3DMark 11 terlihat Radeon R7 260X unggul lebih dari 10% dibandingkan Radeon HD 7790. Akan tetapi pada pengujian lain perbedaan performa kedua graphics card tersebut berkisar 6-8%.
Saat kami menelusuri sejumlah toko online Indonesia, Radeon R7 260X ternyata sudah bisa di dapatkan dengan harga pembuka di kepala 1,8 juta rupiah. Sebagai perbandingan, Radeon HD 7790 dengan RAM 1GB paling murah saat ini sudah bisa didapatkan di kepala 1,6 juta rupiah. Selisih harga tersebut cukup masuk akal mengingat Radeon R7 260X ditawarkan dengan kapasitas memori dan spesifikasi clock lebih tinggi. Akan tetapi jika tidak membutuhkan kapasitas memori sebesar itu dan Anda dapat menjalankan Radeon HD 7790 pada spesifikasi clock sama dengan Radeon R7 260X, Radeon HD 7790 masih menjadi pilihan cukup menarik. Walaupun begitu Radeon R7 260X hadir dengan dukungan feature TrueAudio yang tidak bisa didapatkan pada Radeon HD 7790. Sejumlah developer game tampaknya siap mengimplementasikan feature tersebut pada game terbaru mereka di masa datang. Jadi mana yang menurut Anda lebih menarik? Kami serahkan sepenuhnya kepada pilihan Anda.
Radeon R7 260X VS NVIDIA GeForce
PowerColor R7 260X TurboDuo OC
Untuk Radeon R7 260X, PowerColor merasa tidak perlu lagi untuk menghadirkan versi reference-nya. Radeon R7 260X dari PowerColor langsung mengusung spesifikasi clock di atas standar, sistem pendingin andalan mereka sendiri, beserta papan PCB dengan desain khusus untuk mengoptimalkan proses pendinginan. Tidak ada yang salah dalam hal tersebut karena PowerColor R7 260X TurboDuo OC memang tampil memuaskan selama sesi pengujian kami.
Di sektor performa gaming, ekstra 60 MHz clock GPU dan 100 MHz clock memori berhasil memberikan suntikan performa sekitar 2-4% di atas performa standar Radeon R7 260X. Memang tidak terlampau besar tetapi sudah mencukupi untuk membuat graphics card ini menangani game di resolusi gambar Full HD dengan setting kualitas grafik tinggi. Jangan lupa meng-install utility overclocking graphics card jika kurang puas dengan performa bawaannya.
Walaupun sistem pendingin TurboDuo terlihat hanya menggunakan komponen sederhana, pada pengujian kami terbukti mampu menjaga temperatur graphics card tetap berada di bawah 70 °C tanpa harus mengorbankan kenyamanan akibat kebisingan kipas graphics card. Performa pendinginan sistem pendingin tersebut juga dapat ditingkatkan lebih jauh dengan meningkatkan kecepatan kipas dengan menggunakan utility overclocking graphics card. Atau jika Anda tergolong pengguna tingkat lanjut, bisa saja Anda mengganti thermal paste bawaan dengan thermal paste favorit Anda tetapi dengan resiko rusaknya segel garansi.
Jika saat ini Anda sedang mencari graphics card untuk menunjang hobi bermain game Anda tetapi tidak ingin mengeluarkan dana besar, Radeon R7 260X terutama dari PowerColor ini layak Anda pertimbangkan sebagai pilihan. Walaupun tidak menawarkan keistimewaan pada paket penjualan, PowerColor R7 260X TurboDuo OC mampu menebusnya dengan menghadirkan graphics card dengan performa tinggi di kelasnya baik di sektor gaming maupun sistem pendingin. Melihat harga produk PowerColor selama ini di pasar Indonesia, ada kemungkinan produk ini dapat ditawarkan pada kisaran harga di bawah 2 juta rupiah. Menarik bukan?
- Produsen : PowerColor
- Info : www.powercolor.com
- Harga :
- Distributor Indonesia : Sempurna Utama
- Telepon : (021) 612 8178 || 622 01285
No comments:
Post a Comment