Selamat Datang ,Dan Selamat Membaca, Enjoyy :)

Wednesday, 30 October 2013

Pertumbuhan Pembayaran Mobile via NFC Masih Kecil

Pembayaran mobile berbasis Near Field Communication (NFC) akan menunjukan perlambatan pertumbuhan pada 2017 mendatang. Ada sejumlah permasalahan yang membuat pertumbuhannya tak terlalu menggairahkan, meski nantinya dipercayai menjadi alat pembayaran masa depan.

NFC

Periset pasar teknologi terkemuka, Strategy Analytic (SA) menjelaskan, nilai pasar pembayaran mobile NFC akan berada di angka US$ 48 miliar dalam waktu empat tahun mendatang. Meskipun jumlah yang besar, namun itu tak sebanding dengan transaksi ritel global yang mencapai triliunan dolar. Seharusnya, pembayaran mobile itu bisa bernilai jauh lebih tinggi lagi dari US$ 48 milyar.

SA memperkirakan, bakal ada 115 juta pemilik smartphone yang telah dilengkapi teknologi NFC pada 2017. Untuk mencapai pertumbuhan itu, operator seluler mesti melakukan upaya dorongan dengan meluncurkan mobile payment berbasis NFC pada kuartal terakhir 2013 dan 2014. SA mengakui, upaya operator mendorong teknologi NFC masih lamban untuk saat ini.

“Masih sedikit operator seluler yang meluncurkan layanan pembayaran NFC pada 2013 ini. Selain itu, handset OEM Samsung yang mengumumkan kemitraan strategis dengan VISA pada Februari lalu, malah belum resmi menawarkan layanan pembayaran NFC yang aman berdasarkan kesepakatan keduanya,” kata Nitesh Patel, direktur layanan wireless media strategies di SA.

Selain itu, masih sedikit ritel yang percaya untuk menggunakan teknologi NFC sebagai alat pembayaran berbagai produk yang dijualnya. Mereka umumnya lebih menggunakan alat pembayaran melalui kartu debit maupun kredit, selain pakai uang tunai. Ini yang juga terjadi dengan para pemilik smartphone NFC yang tidak memanfaatkan teknologi itu.

David MacQueen, direktur eksekutif media AS menambahkan, sistem pembayaran mobile yang disediakan PayPal juga ikut membuat pertumbuhan NFC mandek. “Prospek Apple dan PayPal meluncurkan solusi pembayaran mobile alternatif berdasarkan Bluetooth Low Energy (BLE), bukan NFC, dan meningkatnya minat dalam kode QR dinamik dari PayPal, membuat petumbuhan NFC sebagai pembayaran mobile di dalam toko makin tidak pasti. Oleh karena itu, NFC mesti didukung berbagai operator besar,” imbuhnya.

No comments:

Post a Comment