Pembayaran mobile berbasis Near Field Communication (NFC) akan
menunjukan perlambatan pertumbuhan pada 2017 mendatang. Ada sejumlah
permasalahan yang membuat pertumbuhannya tak terlalu menggairahkan,
meski nantinya dipercayai menjadi alat pembayaran masa depan.
Periset pasar teknologi terkemuka, Strategy Analytic (SA)
menjelaskan, nilai pasar pembayaran mobile NFC akan berada di angka US$
48 miliar dalam waktu empat tahun mendatang. Meskipun jumlah yang besar,
namun itu tak sebanding dengan transaksi ritel global yang mencapai
triliunan dolar. Seharusnya, pembayaran mobile itu bisa bernilai jauh
lebih tinggi lagi dari US$ 48 milyar.
SA memperkirakan, bakal ada 115 juta pemilik smartphone yang telah
dilengkapi teknologi NFC pada 2017. Untuk mencapai pertumbuhan itu,
operator seluler mesti melakukan upaya dorongan dengan meluncurkan
mobile payment berbasis NFC pada kuartal terakhir 2013 dan 2014. SA
mengakui, upaya operator mendorong teknologi NFC masih lamban untuk saat
ini.
“Masih sedikit operator seluler yang meluncurkan layanan pembayaran
NFC pada 2013 ini. Selain itu, handset OEM Samsung yang mengumumkan
kemitraan strategis dengan VISA pada Februari lalu, malah belum resmi
menawarkan layanan pembayaran NFC yang aman berdasarkan kesepakatan
keduanya,” kata Nitesh Patel, direktur layanan wireless media strategies
di SA.
Selain itu, masih sedikit ritel yang percaya untuk menggunakan
teknologi NFC sebagai alat pembayaran berbagai produk yang dijualnya.
Mereka umumnya lebih menggunakan alat pembayaran melalui kartu debit
maupun kredit, selain pakai uang tunai. Ini yang juga terjadi dengan
para pemilik smartphone NFC yang tidak memanfaatkan teknologi itu.
David MacQueen, direktur eksekutif media AS menambahkan, sistem
pembayaran mobile yang disediakan PayPal juga ikut membuat pertumbuhan
NFC mandek. “Prospek Apple dan PayPal meluncurkan solusi pembayaran
mobile alternatif berdasarkan Bluetooth Low Energy (BLE), bukan NFC, dan
meningkatnya minat dalam kode QR dinamik dari PayPal, membuat
petumbuhan NFC sebagai pembayaran mobile di dalam toko makin tidak
pasti. Oleh karena itu, NFC mesti didukung berbagai operator besar,”
imbuhnya.
No comments:
Post a Comment