
Untuk pertama kalinya Nikon menggunakan penamaan ini bagi kamera DSLR kelas menengah mereka. Sebelum melihat spesifikasi pun banyak pihak bisa mengambil kesimpulan bahwa perubahan yang diusung oleh kamera ini tidaklah terlalu besar. Dan ternyata inilah yang benar-benar terjadi.
Ketika menilik spesifikasi yang diumumkan Nikon jelas sekali bahwa kamera merupakan “saudara kembar” dari D600, tetapi tentunya dengan berbagai perubahan. Sama-sama mengusung sensor full frame sebesar 24.3MP dengan sensitivitas ISO maksimal 25600, dengan prosesor EXPEED 3 dan memiliki 39 titik autofokus. Kesamaan spesifikasi ini membuatnya kamera yang hampir identik. Perbedaan terletak pada continuous shooting mode yang meningkatkan kecepatannya dari 5.5 fps menjadi 6 fps. Ditambah dengan kemampuan untuk melakukan mode tersebut pada mode quiet, mungkin membuat beberapa orang tertarik untuk beralih ke kamera ini. Perbedaan lainnya adalah perbaikan pada pengaturan white balance menjadi lebih natural dan weather sealing yang menyamai D800.







Perbedaan ini lebih terlihat sebagai menutupi kekurangan yang dimiliki oleh D600, tetapi tentunya tidak membuat D610 sebagai pengganti. Lebih tepat mungkin disebut penerus dari kamera yang cukup sukses ini.
No comments:
Post a Comment