Walaupun memiliki pengalaman
selama puluhan tahun di dunia otomotif, Ford dan Toyota ternyata masih
kalah populer dibandingkan dengan Google untuk urusan otomotif yang satu
ini: self-driving car atau mobil otomatis! Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh KPMG LLP,
masyarakat tampaknya lebih mempercayai perusahaan yang bergerak di
bidang teknologi dibandingkan dengan perusahaan otomotif terkait produk
mobil otomatis mereka, sekalipun perusahaan tersebut tidak memproduksi
mobil!
Responden yang mengikuti survey yang dibuat oleh KPMG LLP dalam rangka mendukung penelitian mereka menyatakan bahwa mereka lebih mengenal mobil otomatis yang diuji oleh Google dibandingkan produk serupa yang diperkenalkan oleh Ford dan Toyota dalam beberapa tahun belakangan ini. Secara umum, responden menyatakan bahwa mobil otomatis lebih diasosiasikan dengan komputer, sehingga mereka lebih mempercayai Google yang memang banyak bergerak di bidang teknologi di seputar dunia komputer dibandingkan Ford dan Toyota yang memang lebih banyak bermain di otomotif.
Terlepas dari Google, untuk merek otomotif sendiri, Nissan dikabarkan menjadi produsen mobil yang mendapatkan tingkat kepercayaan tertinggi dalam penelitian yang digelar pada bulan Januari 2013 hingga Agustus 2013 tersebut. Namun, hal tersebut tidaklah mengejutkan mengingat Nissan memang memberikan pernyataan resmi terkait kesiapan mereka menghadirkan mobil otomatis pada tahun 2020 mendatang dalam periode tersebut. Hal itu sedikit banyak akan berpengaruh pada opini responden dalam penelitian.
Sedangkan untuk Ford dan Toyota, opini negatif publik terkait kedua brand tersebut, seperti masalah “recall” untuk Toyota dan nilai rendah yang sering diberikan publik terhadap produsen mobil asal Amerika Serikat membuat keduanya kurang mendapatkan kepercayaan terkait mobil otomatis. Bagi kedua perusahaan tersebut, hal ini tentunya bisa dijadikan bahan pembelajaran penting, terutama dalam memperbaiki citra sebagai perusahaan otomotif terpercaya serta memiliki teknologi terkemuka, sebelum kehadiran mobil otomotif dalam beberapa tahun lagi.
Responden yang mengikuti survey yang dibuat oleh KPMG LLP dalam rangka mendukung penelitian mereka menyatakan bahwa mereka lebih mengenal mobil otomatis yang diuji oleh Google dibandingkan produk serupa yang diperkenalkan oleh Ford dan Toyota dalam beberapa tahun belakangan ini. Secara umum, responden menyatakan bahwa mobil otomatis lebih diasosiasikan dengan komputer, sehingga mereka lebih mempercayai Google yang memang banyak bergerak di bidang teknologi di seputar dunia komputer dibandingkan Ford dan Toyota yang memang lebih banyak bermain di otomotif.
Terlepas dari Google, untuk merek otomotif sendiri, Nissan dikabarkan menjadi produsen mobil yang mendapatkan tingkat kepercayaan tertinggi dalam penelitian yang digelar pada bulan Januari 2013 hingga Agustus 2013 tersebut. Namun, hal tersebut tidaklah mengejutkan mengingat Nissan memang memberikan pernyataan resmi terkait kesiapan mereka menghadirkan mobil otomatis pada tahun 2020 mendatang dalam periode tersebut. Hal itu sedikit banyak akan berpengaruh pada opini responden dalam penelitian.
Sedangkan untuk Ford dan Toyota, opini negatif publik terkait kedua brand tersebut, seperti masalah “recall” untuk Toyota dan nilai rendah yang sering diberikan publik terhadap produsen mobil asal Amerika Serikat membuat keduanya kurang mendapatkan kepercayaan terkait mobil otomatis. Bagi kedua perusahaan tersebut, hal ini tentunya bisa dijadikan bahan pembelajaran penting, terutama dalam memperbaiki citra sebagai perusahaan otomotif terpercaya serta memiliki teknologi terkemuka, sebelum kehadiran mobil otomotif dalam beberapa tahun lagi.
No comments:
Post a Comment